Johan Edy Raharjo
Sastra-indonesia.com
Sinar lampu minyak diatas kotak kecil di meja menerangi kamar setiap sudut ruang istirahatku, sinarnya kuning menghasilkan asap hitam mengepul membumbung. Remang-remang malam makin larut, sunyi senyap melengkapi malam mingguku. Bintang biduk dan kerlipan rasi-rasi bintang tak menampakkan diri, membuat diriku mengurung diri dikamar. Aku tak bisa tidur, tidur siang tadi telah memuat kedua kelopak mata ini tak mau mengatup.
Kusandarkan tubuh kurus ini di kasur empukku. Kuhela napas panjang,,,perlahan. Kuulangi berkali-kali. Lega rasanya, nyaman dan tenang hati ini. Aku teringat akan sebuah kenangan masa lalu,tepatnya dua tahun yang lalu, saat –saat masih duduk aktif di bangku SMA.. ya,, benar, kisah ini berawal dari saat aku dan nico telah bersahabat semenjak duduk di bangku SMP hingga SMA. Saat aku dan Nico masuk SMA favorit di kabupaten kami, dimana presiden SBY juga pernah brsekolah disana.,hihi. Kami tinggal di kos yang berbeda, agak jauh jarak antara kos ku dan kos tempat Nico tinggal. Aku tinggal di rumah seorang pensiunan TNI, agak jauh dari SMA. Entah mengapa orangtua ku memilih tempat itu. Kebetulan saat yang bersamaan datang juga seorang gadis yang tinggal di kos itu. Sebut saja kos itu kos pak haji. Yang menerima anak kos baik laki-laki maupun perempuan.. aku diam memandang, ia cantik, manis, soleh lagi. Kelihatannya..
***
Sebulan sudah aku tinggal di kos bersama dua seniorku anak STM dan SMEA. Agus dan Tari Serta gadis cantik yang membuat diriku terpesona akan kecantikannya juga kebaikannya. Ia agak malu. Kedua seniorku selalu sibuk sehingga aku dan ia jarang bersama-sama.
Ovi meidasari itulah nama lengkapnya. Bersama ovi inilah aku belajar bersama. Bercanda ria, berjalan-jalan ataupun lainnya. Pak haji tidak melarang kedekatan kami. Pak haji selalu berpesan agar selalu menjaga adab dan selalu mengajak kami untuk sholat jamaah bersama. Mendidik untuk berbuat kebaikan seperti mendidik anaknya sendiri. Aku sungguh beruntung. Tak semua kos memberikan pelayanan sepeerti ditempat pak haji.
***
Dalam peribahasa jawa bilang “tresno jalaran soko kullino” itulah yang terjadi padaku. Karena kebersamaan itulah benih-benih cinta tumbuh sendirinya diantara kita. Saat matahari condong sedikit kesebelah barat, aku ajak ovi jalan-jalan ke pantai, bersepeda santai, aku memboncengnya dengan sepedaku. Ia di belakang, menikmati perjalanan, bercanda ria, tak terasa sampailah di tepi pantaii.
Ombak ayng menggulung-gulung, riak-riak air menghambur berkecipak.
Ovi turun dari sepeda langsung berlari menyambut datangnya ombak yang berdebur. Byuuurrrr…. basah seketika sekujur tubuhnya. Ia berteriak mengajakku bermain air. Aku diam mematung. Duduk di atas batang kayu yang hanyut ke tepian pantai, memperhatikan setiap langkahnya..
Ia tak peduli aku tak mau, ia terus merbaur bersama gulungan ombak. Ia agak menepi, membuat ssesuatu, ternyata membuat istana dari pasir.. sedikit lagi.. teriakku.
Tapi…. byurrrr.. ombak pasang menyapu istana buatannya,tak tersisa, basah kuyup tubuhnya.. ia menoleh kearahku.. cemberut,, aku tertawa… pipinya memerah..ia tersenyum.. gak papa mas.. hihi. Eh malah cengengesan balasku.
Ovi terus koceh di tepian apntai menceburkan dirinya menyambut setiap ombak yang datang.. aku hanya mengawasinya dari jauh. Ku pandangi ia. Ternyata ia makin manis saja. Rambutnya yang panjang, tubuhnya yang ramping serta senyuman bibir tipisnya membuat hatiku hanyut dalam lamunan..
Aku jatuh cinta…
Benarkah??
Oh tidak mungkin..”
Ini hanya tipuan mata, jawab ku dalam hati.
Tapi mengapa, disaat ak memandang semua tingkah lakunya, kelucuannya, hati ini terasa tenang. Seorang yang telah menginjak masa remaja telah merasakan getaran getaran cinta. Apakah ini yang namanya cinta. Aku tak percaya. Tapi rasa apakah yang ku alami ini kalau bukan cinta..
Aku tersenyum dalam lamunanku..hanyut ikut terbawa ombak yang menguyur sekujur tubuh Ovi.
***
Lamunanku hilang sekejap saat Nico datang dengan Dian, teman satu kosnya.
Hai joe…
Hai nic.. kamu disini juga ya??
Iya joe. Aku ingin cari angin segar. Pusing seharian belajar fisika dan matematika. membosankan.
Aku juga nic. Bosen, lelah seharian belajar terus.
Ngomong-ngomong kamu ma siapa joe? Aku? Aku kesini ma temenku, kebetulan ia mau aku ajak. Mana dia joe. Itu tuh. Sambil ku acungkan jari telunjukku ke arah ovi. Kamu belum kenal nic.? Belum…
Oww cewek itu yaa. Siapa dia. Cantik ya.
Eee jangan macem-macem ma dia. dia Ovi, anak SMEA. Emang kenapa? Gak kok Cuma ingin tau aja.. siapa tau cocok..hihi…. sambil tertawa kecil pandangannya tertuju pada Ovi yang bermain air semenjak tadi.
Joe, aku pergi dulu ya.. eeeehhh,,,, mau kemana?
Aku mau ke lapangan dulu. Liat liga indonesia..
Siippp.. jawabku enteng…
Ovi, pulang yukk. Ovi mengangguk. Ia basah kuyuk. Tampak puas..
***
Bel jam pertama berdering kencang. Tak lama kemudian pak suhu datang. Masuk kelas perlahan, gayanya seperti ilmuwan terkenal. Sedikit botak, membawa empat buku sekaligus ke kelasku. Entah apa isinya, yang ku tahu berisi rumus ciptaan einstein, john travolta, johanes keppler, serta ilmuan dunia lainnya. Saai itu nico duduk di depanku, menolek kebelakang, berbisik lirih, joe, kamu sudah? Hihihi,,,, Belum jawabku.tersenyum kecut.
Joe, jangan lupa salamku buat ovi ya,, aku memandangnya.. okey… jawabku pelan.
Pa suhu meletakkan buku kitabnya di meja, sebelum pelajaran inti dimulai, ia tak lupa berceramah bak ustad Jefry sedang memberikan tausiah saat kuliah subuh. memotivasi dan mengingatkan semua siswa untuk selalu belajar, bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan. “le, sinau sing tenan, mesakne bapakmu golek duit mung kanggo nyekolahne awakmu, koe kudu sinau tenanan. Ojo mung kluyuran. Sekolah iku golek ilmu, ora mung golek nilai” begitulah tausiah hari ini dari pak suhu.
Pelajaran pertama hari ini yaitu fisika.
Mendengar kata fisika. Aku semakin semangat, mengapa kawan, itulah misteri yang harus aku cari, semenjak bu latifah guru SMP ku dulu mengenalkan rumus pertama yaitu ?=m/v. Rasa ingin tahu ku memuncak, aku berkeinginan menjadi seorang ahli fisika seperti mereka.
Aku berjalan menyusuri jalan protokol, memasuki gang sempit menuju rumah pak haji. Saat memasuki gang viii aku bertemu cahyo, teman satu SMP dulu, saat ini bersekolah di MAN. Heii yo, mau kemana? Aku cari kos bang, capek jika tidak kos. Baiklah, ayo mampir kos q aj, siapa tuhu diijinkan tinggal bersamaku ma pak haji.
Asalamualaikum..
Waalaikumsalam..
Sudah pulang le. Njeh pak. Sudah pulang. Ini siapa le.? Oww ini teman saya pak, dia sedang mencari kos, kebetulan tadi bertemu di jalan, jadi ya saya Ajak mampir boleh kan pak?
Ow iya. Ya begi seharusnya. Kalau ada yang kesulitan kamu harus membantunya. Kalau mau ia bisa inggal satu kos ma kamu le. Benarkah pak? Trimakasih pak. Akhirnya aku mendapat satu taman lagi. Baiklah pak, kami pamit dulu, ya baiklah silahkan istirahat, jangan lupa makan, tadi sudah disiapkan. Ngeh pak.
***
Dua bulan sudah aku masih memendam rasa, dua bulan sudah aku tidak menyampaikan semua salam rindu teman ku. Ada hal aneh kurasakan saat aku dan sahabat dekatku menaruh rasa yang sama, ya, cinta, begitulah kata orang orang yang pernah merasakan cinta. Aku masih menyembunyikan segala perasaanku dan apa yang dirasakan sahabatku terhadap ovi, gadis yang setiap hari tak lepas dari pandanganku.
Aku bersepeda menyusuri tepian pantai. Duduk diantara bongkahan akar pohon yang hanyut ke tepian. Nico tiba-tiba memanggilku. Disini juga? Yai. Mana ovi, gak ikut? Dia di kos, tadi katanya teman-temannya mau datang, jadi aku yan sendiri disini. Gimana salamku, ada respon. Belum nic..aku diam memandang para nelayan membawa hasil tangkapan ke tepian. Nic, ayo pulang, sudah hampir magrib.
Kami berpisah, aku berjalan sendiri. Merasa bersalah ketika pesan-pesan cinta sahabatku aku tahan demi kepentinganku. Ini semua aku lakukan karena aku tak ingin kehilangan orang yang selama ini telah menjadikan diriku tetap bersemangat untuk belajar. Nic maafkan aku.
***
Nico semakin menjadi menanyakan balasan cintanya,, aku tak memberi respon. Ia sedikit memaksaku, baiklah, nanti sore apa ada acara nic, emm tidak, ada apa>? Jika kamu ingin mendapatkan jawabannya datanglah di pantai sebelah timur, kamu pasti akan tau jawabannya. Aku menunduk, harus membuat keputusan yang sangant sulit bagiku.
Baiklah, aku akan datang. Kalau begitu, aku pulang dulu ya, jangan lupa nanti jam 4 kita ketemu di pantai timur. Siip, jawabnya.
Aku berjalan pelan, membayangkan kemungkinan yangakan terjadi jika nico mengetahui semua rahasia yang aku sembunyikan. Pintu kos terbuka lebar, bberarti ovi sudah pulang, ia pulang sekolah paling akhir. Cahyo juga telah mendengkr tidur karena pulang paling awal. Asalamualaikum, waalaikum salam jawabnya. Mas cepet donk. Ada apa vi. Ayo cepet makan, sudah laper nich. Gak ngrasa ya dari tadi aq tunggu gak pulang. Kemana aja mas? Aku tadi ngobrol dulu ma teman-teman setelah jam terakhir. Ya udah, ayo makan, gak tahan. Sippp.. siapa takut, aku jauga laper. Disaat ovi menikmati hidangan yang disediakan bu kos, aku memandangnya. Aku semakin sayang padanya. Vi, nanti kamu ada acara? Tidak mas, kenapa, maukah kamu nanti jalan-jalan ma aku seperti biasa. Kemana, ayo, ke pantai timur ya, siiiippp, pelan-pelan vi makannya, nanti kelesek baru rasa kamu,,hehee. Okeyy-okeyy aku nurut mas kok.
***
Tak beda dari hari-hari sebelumnya, setiba di pantai, ovi tak bisa diam. Begitu liat iar, langsung byuurrr. Basah kuyub. Tak lama nico datang bersama dian. Joe. Gimana tadi. Kamu udah bilang ma ovi?
Aku membisu sejenak, menghela napas panjang, membuat nivo semakin penasaran. Nic, duduklah disampingku. Sekarang lihat ovi, kami berdua memandangnya. Vik betapa cantiknya ovi, ia memang pas, setiap lelaki yang memandangnya pasti akan tertarik padanya. Benarkan? Benar juga joe, nico dan dian menjawab bersama, sedangkan ovi masih asyik bermain-main sendirian. Nic, apakah kamu sangat sayang ma ovi? Joe, kamu kok tanya begitu, ya iyalah, aku sangat sayang, buat apa kalau aku tak tertarik selalu menitip salam ke mamu buat dirinya. Apakah kamu tak ingin kehilangan dirinya? Iya, aku tak ingin kehilangan dia, walaupun aku baru memandang dari jauh, dalam diriku seperti ada energi yang membuat dirik uselalu bersemangat. Nic seandai ada orang lain juga mencintainya, apa yang akan kamu lakukan? Aku tidak akan merelakannya. Karena aku sangat mencintainya. Walaupun aku belum tau apakah ia juga sayang aku apa tidak. Joe, kamu kok tanya begitu, apakah ada cowok selain aku yang mencintainya, siapa dia joe, beri tahu aku joe, aku benar-benar tak rela joe. Nic, apa yang membedakan persahabatan dan cinta. Nico diam tak bisa menjawab.
Coba kamu lihat sekali lagi. Betapa ruginya orang yang tak bisa mendapatkan ovi, yang menyia-siakan, betapa untungnya orang yang bisa mendapatkan cintanya. Jika dua orang bersaing untuk mendapatkan sebuah cinta. Harus mengorbankan sesuatu hal yang tak jauh berharga. Apakah kamu bisa melakukannya?
Joe, apa yang kamu katakan, aku semakin tak paham.
Nic. Taukah siapa orang lain yang mencintai ovi? Tidak.
Dia adalah aku.
Haa, benarkah joe, kamu juga mencintainya.
Iya nic, jauh sebelum kamu mencintainya. Nic, aku minta maaf, selama ini aku tak pernah menyampaikan semua salammu untuknya nya. Aku tak rela jika dia menjadi milik orang lain. Aku tau betapa sakitnya perasaan kamu setelah mendengar apa yang barusan aku katakan. Tapi itu semua ada dasarnya, aku tak ingin merusak persahabatan kita selama ini. Seandainya diantara kita mendapatkan cintanya. Pasti sakit yang mendalam akan mendera salah satu diantara kita. Aku tak ingin itu terjadi. Walaupun aku sangat mencintainya, aku satu kos bersamannya, kau tak pernah menyatakan cinta padanya. Kamu harus tau itu, karena kau juga mencintainya. Jadi maafkan aku nic. Setelah kau tau semua ini, kamu bisa memilih, apa tetap ingin mendapatkan cintannya, atau berhenti sampai disini demi persahabatan kita, kau tau aku tak rela ia bersamamu, tapi aku juga tau kau tak rela jika ia bersama diriku.
Kami hanya bisa memandang ovi dari pinggiran pantai menyaksikan setiap gerakgeriknya, kelucuannya, yang akan membuat setiap orang tak akan bosan bersamannya…
Pacitan 2012
Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2012/10/tiga/
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Rabu, 17 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan
A Mustofa Bisri
A. Anzieb
A. Aziz Masyhuri
A. Jabbar Hubbi
A. Khoirul Anam
A. Kurnia
A. Syauqi Sumbawi
A. Zakky Zulhazmi
A.C. Andre Tanama
A.H. J Khuzaini
A.H.J Khuzaini
A.S Laksana
A.S. Laksana
Abdul Hadi WM
Abdul Kirno Tanda
Abdurrahman Wahid
Abid Rohmanu
Acep Iwan Saidi
Acrylic on Canvas
Addi Mawahibun Idhom
Ade P. Marboen
Adib Baroya
Adib Muttaqin Asfar
Aditya Ardi N
Adreas Anggit W.
Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI
Afrizal Malna
AG. Alif
Agama
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan M.N.
Agunghima
Agus Aris Munandar
Agus Buchori
Agus Prasmono
Agus Priyatno
Agus R. Subagyo
Agus Setiawan
Agus Sulton
AH J Khuzaini
Ahmad Damanik
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Wiyono
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ainul Fitriyah
Ajip Rosidi
Akhmad Marsudin
Akhmad Sahal
Akhmad Sekhu
Akhmad Taufiq
Akmal Nasery Basral
Aksin Wijaya
Al Mahfud
Alex R Nainggolan
Ali Nasir
Ali Soekardi
Alunk Estohank
Amanche Franck Oe Ninu
Aming Aminoedhin
Anakku Inspirasiku
Anang Zakaria
Andhi Setyo Wibowo
AndongBuku #3
Andri Awan
Andry Deblenk
Anindita S. Thayf
Anjrah Lelono Broto
Antologi Puisi Kalijaring
Antologi Sastra Lamongan
Anton Kurnia
Anugerah Ronggowarsito
Anwar Syueb Tandjung
Aprillia Ika
Aprillia Ramadhina
APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia
Arafat Nur
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arief Junianto
Arif 'Minke' Setiawan
Arim Kamandaka
Aris Setiawan
Armawati
Arswendo Atmowiloto
Art Sabukjanur
Arti Bumi Intaran
Aryo Wisanggeni G
Asap Studio
Asarpin
Asrizal Nur
Awalludin GD Mualif
Ayu Sulistyowati
Aziz Abdul Gofar
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bandung Mawardi
Banyuwangi
Bara Pattyradja
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benni Indo
Benny Benke
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Lukisan
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Bidan Romana Tari
Binhad Nurrohmat
Biografi
Bisnis
Bondowoso
Bre Redana
Brunel University London
Budi P. Hatees
Budi Palopo
Buku Kritik Sastra
Buldanul Khuri
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chicilia Risca
Coronavirus
Cover Buku
COVID-19
Cucuk Espe
D. Kemalawati
Dadang Ari Murtono
Dadang Sunendar
Damar Juniarto
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Dantje S Moeis
Darju Prasetya
Dedi Gunawan Hutajulu
Den Rasyidi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak
Desa Glogok Karanggeneng
Dessy Wahyuni
Dewi Yuliati
Dhanu Priyo Prabowo
Dhoni Zustiyantoro
Dian Sukarno
Dien Makmur
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Diskusi buku
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Djuli Djatiprambudi
Doddy Hidayatullah
Dody Yan Masfa
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Hilma Rosyida Ahmad
Drs H Choirul Anam
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Kartika Rahayu
Dwi Pranoto
Dwijo Maksum
Edeng Syamsul Ma’arif
Efendi Ari Wibowo
Eidi Krina Jason Sembiring
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Israhayu
Emha Ainun Nadjib
Endang Kusumastuti
Eni S
Eppril Wulaningtyas R
Erdogan
Esai
Esha Tegar Putra
Evan Ys
F Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Faiz Manshur
Faizal Af
Fajar Setiawan Roekminto
Farah Noersativa
Fathoni
Fedli Azis
Felix K. Nesi
Festival Gugur Gunung
Festival Literasi Nusantara
Festival Sastra Gresik
Fikram Farazdaq
Forum Santri Nasional (FSN)
FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo
Galeri Lukisan Z Musthofa
Galuh Tulus Utama
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Gesit Ariyanto
Gita Ananda
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Golan-Mirah
Grathia Pitaloka
Gufran A. Ibrahim
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Bahaudin
H.B. Jassin
Halim HD
Hamzah Sahal
Handoyo El Jeffry
Happy Susanto
Hardi Hamzah
Haris Firdaus
Haris Saputra
Harun Syafii bin Syam
Hasnan Bachtiar
Hawe Setiawan
Hendra Sugiantoro
Hengky Ola Sura
Heri Kris
Heri Ruslan
Herry Mardianto
Heru Maryono
Hilmi Abedillah
Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo)
Holy Adib
htanzil
Hudan Nur
Husin
I Nyoman Suaka
IAIN Ponorogo
Ibnu Wahyudi
Idayati
Idi Subandy Ibrahim
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ilham Yusardi
Imam Nawawi
Imam Nur Suharno
Imam Zanatul Huaeri
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Indigo Art Space
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indri Widiyanti
Inti Rohmatun Ni'mah
Inung Setyami
Irfan El Mardanuzie
Isbedy Stiawan ZS
Iskandar Noe
Isnatin Ulfah
Isti Rohayanti
Istiqomatul Hayati
Jadid Al Farisy
Jafar M Sidik
Jakob Sumardjo
Janual Aidi
Jawapos
Jejak Laskar Hisbullah Jombang
Jember
Jember Gemar Membaca
JIERO CAFE
Jihan Fauziah
Jo Batara Surya
Jodhi Yudono
Johan Edy Raharjo
John Halmahera
Joko Pinurbo
Joko Widodo
Joni Syahputra
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Jurnalisme Sastrawi
K.H. M. Najib Muhammad
K.H. Ma'ruf Amin
K.H. Ma’ruf Amin
Kabar Pelukis
Kalimat Tubuh
Kang Daniel
Kartika Foundation
Karya Lukisan: Z Musthofa
Kasnadi
Kedai Kopi Sastra
Kemah Budaya Panturan (KBP)
KH. M. Najib Muhammad
KH. Marzuki Mustamar
Khadijah
Khaerul Anwar
Khairul Mufid Jr
Khansa Arifah Adila
Khawas Auskarni
Khudori Husnan
Khulda Rahmatia
Ki Ompong Sudarsono
Kim Ngan
Kitab Arbain Nawawi
Kompas TV
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA)
Komunitas Sablon Ponorogo
Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
Korban Gempa
Koskow
Kostela
KPRI IKMAL Lamongan
Kritik Sastra
Kue Kacang
Kue Kelapa Pandan
Kue Lebaran Edisi 2013
Kue Nastar Keju
Kue Nastar Keranjang
Kue Pastel
Kue Putri Salju
Kue Semprit
Kurnia Sari Aziza
Kuswaidi Syafi'ie
L Ridwan Muljosudarmo
Lagu
Laksmi Shitaresmi
Lamongan Jawa Timur
Landscape Hutan Bojonegoro
Landscape Rumah Blora
Lathifa Akmaliyah
Legenda
lensasastra.id
Lie Charlie
Linda Christanty
Linus Suryadi AG
Literasi
Lombok Utara
Lucia Idayani
Ludruk Karya Budaya
Lukas Adi Prasetyo
Lukisan Andry Deblenk
Lukisan Karya: Rengga AP
Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari
Lukisan Sugeng Ariyadi
Lukman Santoso Az
Lumajang
Lusiana Indriasari
Lutfi Rakhmawati
M Khoirul Anwar KH
M Nafiul Haris
M. Afif Hasbullah
M. Afifuddin
M. Fauzi Sukri
M. Harir Muzakki
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lutfi
M. Mustafied
M. Riyadhus Solihin
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M’Shoe
Mahamuda
Mahendra
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Maimun Zubair
Makalah Tinjauan Ilmiah
Makyun Subuki
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Margita Widiyatmaka
Mario F. Lawi
Martin Aleida
Mashdar Zainal
Mashuri
Masuki M. Astro
Masyhudi
Mathori A Elwa
Matroni El-Moezany
Maulana Syamsuri
Media Ponorogo
Media: Crayon on Paper
Media: Pastel on Paper
Mei Anjar Wintolo
Melukis
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Memoar Purnama di Kampung Halaman
Menggalang Dana Amal
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mien Uno
Miftakhul F.S
Mihar Harahap
Mila Setyani
Misbahus Surur
Mix Media on Canvas
Moch. Faisol
Mochammad A. Tomtom
Moh. Jauhar al-Hakimi
Mohammad Ali Athwa
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Alimudin
Muhammad Antakusuma
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Marzuki
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Nanda Fauzan
Muhammad Subarkah
Muhammad Wahidul Mashuri
Muhammad Yasir
MUI
Mujtahidin Billah
Mukafi Niam
Mukani
Mukhsin Amar
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur
Musa Ismail
Muslim Abdurrahman
Naskah Teater
Neva Tuhella
Nezar Patria
Nidhom Fauzi
Niduparas Erlang
Ninuk Mardiana Pambudy
Nirwan Ahmad Arsuka
Noor H. Dee
Novel Pekik
Novel-novel bahasa Jawa
Nur Ahmad Salman H
Nur Hidayati
Nur Wachid
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Anam
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyiayu Hesty Susanti
Obrolan
Oil on Canvas
Olimpiade Sastra Indonesia 2013
Oyos Saroso H.N.
Padepokan Lemah Putih Surakarta
Pagelaran Musim Tandur
Paguyuban Seni Teater Ponorogo
Pameran Lukisan MADIUN OBAH
Pameran Seni Lukis
Pameran Seni Rupa
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Paring Waluyo Utomo
Pasuruan
PDS H.B. Jassin
Pelukis Dahlan Kong
Pelukis Jumartono
Pelukis Ponorogo Z Musthofa
Pelukis Rengga AP
Pelukis Senior Tarmuzie
Pelukis Unik di Ponorogo
Pemancingan Betri
Pendhapa Art Space
Penerbit SastraSewu
Pengajian
Pengetahuan
Pesantren An Nawawi Tanara (Penata)
Pito Agustin Rudiana
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan
Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang
Pramoedya Ananta Toer
Presiden Gus Dur
Probolinggo
Prof Dr Achmad Zahro
Prof Dr Aminuddin Kasdi
Prof Dr Soediro Satoto
Proses Kreatif
Puisi
Puisi Menolak Korupsi
Purnawan Andra
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo
Pustaka Bergerak
PUstaka puJAngga
Putri Asyuro' Rizqiyyah
Putu Fajar Arcana
R.Ng. Ronggowarsito
Radhar Panca Dahana
Rahmat Sularso Nh
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ranang Aji SP
Rasanrasan Boengaketji
Ratna
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Raudlotul Immaroh
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Rengga AP
Resensi
Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992
Reyog dalam Lukisan Kaca
Ribut Wijoto
Ridha Arham
Riki Dhamparan Putra
Rinto Andriono
Ris Pasha
Rizka Halida
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Romi Zarman
Rosi
Rosidi Tanabata
Rukardi
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rx King Motor
S Prasetyo Utomo
S Yoga
S. Jai
Sabrank Suparno
Sahlan Bahuy
Sajak
Sakinah Annisa Mariz
Samsudin Adlawi
Samsul Bahri
Sandiaga Uno
Sanggar Pasir
Sanggar Shor Zhambou
Santi Maulidah
Sapardi Djoko Damono
Sapto HP
Sartika Dian Nuraini
Sasti Gotama
Sastra dan Kuasa Simbolik
Sastri Bakry
Saut Situmorang
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
SelaSastra Boenga Ketjil #33
Self Portrait
Senarai Pemikiran Sutejo
Seni Ambeng Ponorogo
Seniman Tanah Merah Ponorogo
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Septi Sutrisna
Sergi Sutanto
Setia Budhi
Shinta Maharani
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sindhunata
Situbondo
Siwi Dwi Saputro
SMP Negeri 1 Madiun
Soediro Satoto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sonia Fitri
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Spirit of body 1
Spirit of body 2
Spirit of body 3
Sri Mulyani
Sri Wintala Achmad
Stefanus P. Elu
STKIP PGRI Ponorogo
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudirman
Sugeng Ariyadi
Suharwedy
Sujarwoko
Sujiwo Tedjo
Sukitman
Sumani
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardi
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Switzy Sabandar
Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili
Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari
Tamrin Bey
TanahmeraH ArtSpace
Tangguh Pitoyo
Taufik Ikram Jamil
Taufik Rachman
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teater nDrinDinG
Teaterikal
Teguh Winarsho AS
Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Tiyasa Jati Pramono
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjut Zakiyah Anshari
To Take Delight
Tosa Poetra
Toto Gutomo
Tri Andhi Suprihartono
Tri Harun Syafii
Triyanto Triwikromo
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
UKM Teater Yakuza '54
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Untung Wahyudi
Usman Arrumy
Usman Awang
Ustadz Chris Bangun Samudra
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wachid Nuraziz Musthafa
Warih Wisatsana
Warung Boengaketjil
Wawan Pinhole
Wawancara
Widhyanto Muttaqien
Widya Oktaviani
Wisnu Hp
Wita Lestari
Wuri Kartiasih
Yeni Pitasari
Yerusalem Ibu Kota Palestina
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yosep Arizal L
Yoseph Yoneta Motong Wuwur
YS Rat
Yuditeha
Yuli
Yulia Sapthiani
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yusuf Wibisono
Yuval Noah Harari
Z. Afif
Z. Mustopa
Zainal Arifin Thoha
Zainuddin Sugendal
Zaki Zubaidi
Zehan Zareez
Zulfian Ebnu Groho
Zulfikar Fu’ad
Zulkarnain Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar