Rabu, 17 Oktober 2012

TIGA

Johan Edy Raharjo
Sastra-indonesia.com

Sinar lampu minyak diatas kotak kecil di meja menerangi kamar setiap sudut ruang istirahatku, sinarnya kuning menghasilkan asap hitam mengepul membumbung. Remang-remang malam makin larut, sunyi senyap melengkapi malam mingguku. Bintang biduk dan kerlipan rasi-rasi bintang tak menampakkan diri, membuat diriku mengurung diri dikamar. Aku tak bisa tidur, tidur siang tadi telah memuat kedua kelopak mata ini tak mau mengatup.
Kusandarkan tubuh kurus ini di kasur empukku. Kuhela napas panjang,,,perlahan. Kuulangi berkali-kali. Lega rasanya, nyaman dan tenang hati ini. Aku teringat akan sebuah kenangan masa lalu,tepatnya dua tahun yang lalu, saat –saat masih duduk aktif di bangku SMA.. ya,, benar, kisah ini berawal dari saat aku dan nico telah bersahabat semenjak duduk di bangku SMP hingga SMA. Saat aku dan Nico masuk SMA favorit di kabupaten kami, dimana presiden SBY juga pernah brsekolah disana.,hihi. Kami tinggal di kos yang berbeda, agak jauh jarak antara kos ku dan kos tempat Nico tinggal. Aku tinggal di rumah seorang pensiunan TNI, agak jauh dari SMA. Entah mengapa orangtua ku memilih tempat itu. Kebetulan saat yang bersamaan datang juga seorang gadis yang tinggal di kos itu. Sebut saja kos itu kos pak haji. Yang menerima anak kos baik laki-laki maupun perempuan.. aku diam memandang, ia cantik, manis, soleh lagi. Kelihatannya..

***
Sebulan sudah aku tinggal di kos bersama dua seniorku anak STM dan SMEA. Agus dan Tari Serta gadis cantik yang membuat diriku terpesona akan kecantikannya juga kebaikannya. Ia agak malu. Kedua seniorku selalu sibuk sehingga aku dan ia jarang bersama-sama.

Ovi meidasari itulah nama lengkapnya. Bersama ovi inilah aku belajar bersama. Bercanda ria, berjalan-jalan ataupun lainnya. Pak haji tidak melarang kedekatan kami. Pak haji selalu berpesan agar selalu menjaga adab dan selalu mengajak kami untuk sholat jamaah bersama. Mendidik untuk berbuat kebaikan seperti mendidik anaknya sendiri. Aku sungguh beruntung. Tak semua kos memberikan pelayanan sepeerti ditempat pak haji.

***
Dalam peribahasa jawa bilang “tresno jalaran soko kullino” itulah yang terjadi padaku. Karena kebersamaan itulah benih-benih cinta tumbuh sendirinya diantara kita. Saat matahari condong sedikit kesebelah barat, aku ajak ovi jalan-jalan ke pantai, bersepeda santai, aku memboncengnya dengan sepedaku. Ia di belakang, menikmati perjalanan, bercanda ria, tak terasa sampailah di tepi pantaii.

Ombak ayng menggulung-gulung, riak-riak air menghambur berkecipak.

Ovi turun dari sepeda langsung berlari menyambut datangnya ombak yang berdebur. Byuuurrrr…. basah seketika sekujur tubuhnya. Ia berteriak mengajakku bermain air. Aku diam mematung. Duduk di atas batang kayu yang hanyut ke tepian pantai, memperhatikan setiap langkahnya..

Ia tak peduli aku tak mau, ia terus merbaur bersama gulungan ombak. Ia agak menepi, membuat ssesuatu, ternyata membuat istana dari pasir.. sedikit lagi.. teriakku.

Tapi…. byurrrr.. ombak pasang menyapu istana buatannya,tak tersisa, basah kuyup tubuhnya.. ia menoleh kearahku.. cemberut,, aku tertawa… pipinya memerah..ia tersenyum.. gak papa mas.. hihi. Eh malah cengengesan balasku.

Ovi terus koceh di tepian apntai menceburkan dirinya menyambut setiap ombak yang datang.. aku hanya mengawasinya dari jauh. Ku pandangi ia. Ternyata ia makin manis saja. Rambutnya yang panjang, tubuhnya yang ramping serta senyuman bibir tipisnya membuat hatiku hanyut dalam lamunan..

Aku jatuh cinta…
Benarkah??
Oh tidak mungkin..”

Ini hanya tipuan mata, jawab ku dalam hati.
Tapi mengapa, disaat ak memandang semua tingkah lakunya, kelucuannya, hati ini terasa tenang. Seorang yang telah menginjak masa remaja telah merasakan getaran getaran cinta. Apakah ini yang namanya cinta. Aku tak percaya. Tapi rasa apakah yang ku alami ini kalau bukan cinta..

Aku tersenyum dalam lamunanku..hanyut ikut terbawa ombak yang menguyur sekujur tubuh Ovi.

***
Lamunanku hilang sekejap saat Nico datang dengan Dian, teman satu kosnya.
Hai joe…
Hai nic.. kamu disini juga ya??
Iya joe. Aku ingin cari angin segar. Pusing seharian belajar fisika dan matematika. membosankan.
Aku juga nic. Bosen, lelah seharian belajar terus.
Ngomong-ngomong kamu ma siapa joe? Aku? Aku kesini ma temenku, kebetulan ia mau aku ajak. Mana dia joe. Itu tuh. Sambil ku acungkan jari telunjukku ke arah ovi. Kamu belum kenal nic.? Belum…
Oww cewek itu yaa. Siapa dia. Cantik ya.

Eee jangan macem-macem ma dia. dia Ovi, anak SMEA. Emang kenapa? Gak kok Cuma ingin tau aja.. siapa tau cocok..hihi…. sambil tertawa kecil pandangannya tertuju pada Ovi yang bermain air semenjak tadi.

Joe, aku pergi dulu ya.. eeeehhh,,,, mau kemana?
Aku mau ke lapangan dulu. Liat liga indonesia..
Siippp.. jawabku enteng…
Ovi, pulang yukk. Ovi mengangguk. Ia basah kuyuk. Tampak puas..

***
Bel jam pertama berdering kencang. Tak lama kemudian pak suhu datang. Masuk kelas perlahan, gayanya seperti ilmuwan terkenal. Sedikit botak, membawa empat buku sekaligus ke kelasku. Entah apa isinya, yang ku tahu berisi rumus ciptaan einstein, john travolta, johanes keppler, serta ilmuan dunia lainnya. Saai itu nico duduk di depanku, menolek kebelakang, berbisik lirih, joe, kamu sudah? Hihihi,,,, Belum jawabku.tersenyum kecut.

Joe, jangan lupa salamku buat ovi ya,, aku memandangnya.. okey… jawabku pelan.
Pa suhu meletakkan buku kitabnya di meja, sebelum pelajaran inti dimulai, ia tak lupa berceramah bak ustad Jefry sedang memberikan tausiah saat kuliah subuh. memotivasi dan mengingatkan semua siswa untuk selalu belajar, bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan. “le, sinau sing tenan, mesakne bapakmu golek duit mung kanggo nyekolahne awakmu, koe kudu sinau tenanan. Ojo mung kluyuran. Sekolah iku golek ilmu, ora mung golek nilai” begitulah tausiah hari ini dari pak suhu.

Pelajaran pertama hari ini yaitu fisika.
Mendengar kata fisika. Aku semakin semangat, mengapa kawan, itulah misteri yang harus aku cari, semenjak bu latifah guru SMP ku dulu mengenalkan rumus pertama yaitu ?=m/v. Rasa ingin tahu ku memuncak, aku berkeinginan menjadi seorang ahli fisika seperti mereka.

Aku berjalan menyusuri jalan protokol, memasuki gang sempit menuju rumah pak haji. Saat memasuki gang viii aku bertemu cahyo, teman satu SMP dulu, saat ini bersekolah di MAN. Heii yo, mau kemana? Aku cari kos bang, capek jika tidak kos. Baiklah, ayo mampir kos q aj, siapa tuhu diijinkan tinggal bersamaku ma pak haji.

Asalamualaikum..
Waalaikumsalam..

Sudah pulang le. Njeh pak. Sudah pulang. Ini siapa le.? Oww ini teman saya pak, dia sedang mencari kos, kebetulan tadi bertemu di jalan, jadi ya saya Ajak mampir boleh kan pak?

Ow iya. Ya begi seharusnya. Kalau ada yang kesulitan kamu harus membantunya. Kalau mau ia bisa inggal satu kos ma kamu le. Benarkah pak? Trimakasih pak. Akhirnya aku mendapat satu taman lagi. Baiklah pak, kami pamit dulu, ya baiklah silahkan istirahat, jangan lupa makan, tadi sudah disiapkan. Ngeh pak.

***
Dua bulan sudah aku masih memendam rasa, dua bulan sudah aku tidak menyampaikan semua salam rindu teman ku. Ada hal aneh kurasakan saat aku dan sahabat dekatku menaruh rasa yang sama, ya, cinta, begitulah kata orang orang yang pernah merasakan cinta. Aku masih menyembunyikan segala perasaanku dan apa yang dirasakan sahabatku terhadap ovi, gadis yang setiap hari tak lepas dari pandanganku.

Aku bersepeda menyusuri tepian pantai. Duduk diantara bongkahan akar pohon yang hanyut ke tepian. Nico tiba-tiba memanggilku. Disini juga? Yai. Mana ovi, gak ikut? Dia di kos, tadi katanya teman-temannya mau datang, jadi aku yan sendiri disini. Gimana salamku, ada respon. Belum nic..aku diam memandang para nelayan membawa hasil tangkapan ke tepian. Nic, ayo pulang, sudah hampir magrib.

Kami berpisah, aku berjalan sendiri. Merasa bersalah ketika pesan-pesan cinta sahabatku aku tahan demi kepentinganku. Ini semua aku lakukan karena aku tak ingin kehilangan orang yang selama ini telah menjadikan diriku tetap bersemangat untuk belajar. Nic maafkan aku.

***
Nico semakin menjadi menanyakan balasan cintanya,, aku tak memberi respon. Ia sedikit memaksaku, baiklah, nanti sore apa ada acara nic, emm tidak, ada apa>? Jika kamu ingin mendapatkan jawabannya datanglah di pantai sebelah timur, kamu pasti akan tau jawabannya. Aku menunduk, harus membuat keputusan yang sangant sulit bagiku.

Baiklah, aku akan datang. Kalau begitu, aku pulang dulu ya, jangan lupa nanti jam 4 kita ketemu di pantai timur. Siip, jawabnya.

Aku berjalan pelan, membayangkan kemungkinan yangakan terjadi jika nico mengetahui semua rahasia yang aku sembunyikan. Pintu kos terbuka lebar, bberarti ovi sudah pulang, ia pulang sekolah paling akhir. Cahyo juga telah mendengkr tidur karena pulang paling awal. Asalamualaikum, waalaikum salam jawabnya. Mas cepet donk. Ada apa vi. Ayo cepet makan, sudah laper nich. Gak ngrasa ya dari tadi aq tunggu gak pulang. Kemana aja mas? Aku tadi ngobrol dulu ma teman-teman setelah jam terakhir. Ya udah, ayo makan, gak tahan. Sippp.. siapa takut, aku jauga laper. Disaat ovi menikmati hidangan yang disediakan bu kos, aku memandangnya. Aku semakin sayang padanya. Vi, nanti kamu ada acara? Tidak mas, kenapa, maukah kamu nanti jalan-jalan ma aku seperti biasa. Kemana, ayo, ke pantai timur ya, siiiippp, pelan-pelan vi makannya, nanti kelesek baru rasa kamu,,hehee. Okeyy-okeyy aku nurut mas kok.

***
Tak beda dari hari-hari sebelumnya, setiba di pantai, ovi tak bisa diam. Begitu liat iar, langsung byuurrr. Basah kuyub. Tak lama nico datang bersama dian. Joe. Gimana tadi. Kamu udah bilang ma ovi?

Aku membisu sejenak, menghela napas panjang, membuat nivo semakin penasaran. Nic, duduklah disampingku. Sekarang lihat ovi, kami berdua memandangnya. Vik betapa cantiknya ovi, ia memang pas, setiap lelaki yang memandangnya pasti akan tertarik padanya. Benarkan? Benar juga joe, nico dan dian menjawab bersama, sedangkan ovi masih asyik bermain-main sendirian. Nic, apakah kamu sangat sayang ma ovi? Joe, kamu kok tanya begitu, ya iyalah, aku sangat sayang, buat apa kalau aku tak tertarik selalu menitip salam ke mamu buat dirinya. Apakah kamu tak ingin kehilangan dirinya? Iya, aku tak ingin kehilangan dia, walaupun aku baru memandang dari jauh, dalam diriku seperti ada energi yang membuat dirik uselalu bersemangat. Nic seandai ada orang lain juga mencintainya, apa yang akan kamu lakukan? Aku tidak akan merelakannya. Karena aku sangat mencintainya. Walaupun aku belum tau apakah ia juga sayang aku apa tidak. Joe, kamu kok tanya begitu, apakah ada cowok selain aku yang mencintainya, siapa dia joe, beri tahu aku joe, aku benar-benar tak rela joe. Nic, apa yang membedakan persahabatan dan cinta. Nico diam tak bisa menjawab.

Coba kamu lihat sekali lagi. Betapa ruginya orang yang tak bisa mendapatkan ovi, yang menyia-siakan, betapa untungnya orang yang bisa mendapatkan cintanya. Jika dua orang bersaing untuk mendapatkan sebuah cinta. Harus mengorbankan sesuatu hal yang tak jauh berharga. Apakah kamu bisa melakukannya?

Joe, apa yang kamu katakan, aku semakin tak paham.
Nic. Taukah siapa orang lain yang mencintai ovi? Tidak.
Dia adalah aku.
Haa, benarkah joe, kamu juga mencintainya.
Iya nic, jauh sebelum kamu mencintainya. Nic, aku minta maaf, selama ini aku tak pernah menyampaikan semua salammu untuknya nya. Aku tak rela jika dia menjadi milik orang lain. Aku tau betapa sakitnya perasaan kamu setelah mendengar apa yang barusan aku katakan. Tapi itu semua ada dasarnya, aku tak ingin merusak persahabatan kita selama ini. Seandainya diantara kita mendapatkan cintanya. Pasti sakit yang mendalam akan mendera salah satu diantara kita. Aku tak ingin itu terjadi. Walaupun aku sangat mencintainya, aku satu kos bersamannya, kau tak pernah menyatakan cinta padanya. Kamu harus tau itu, karena kau juga mencintainya. Jadi maafkan aku nic. Setelah kau tau semua ini, kamu bisa memilih, apa tetap ingin mendapatkan cintannya, atau berhenti sampai disini demi persahabatan kita, kau tau aku tak rela ia bersamamu, tapi aku juga tau kau tak rela jika ia bersama diriku.

Kami hanya bisa memandang ovi dari pinggiran pantai menyaksikan setiap gerakgeriknya, kelucuannya, yang akan membuat setiap orang tak akan bosan bersamannya…

Pacitan 2012

Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2012/10/tiga/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar