Furuike ya
kawazu tobikomu
mizu no oto -Matsuo Basho
Sunyi. Adakah yang lebih sunyi daripada hati? Atau pernahkah hati itu sunyi? Kesunyian terkadang melampaui perkara-perkara biasa. Dalam sunyi, lahirlah kata-kata, lalu menjadi karya, puisi misalnya. Sebab, saat sunyi itulah bermunculan "kegaduhan" ide-ide yang seakan berlarian, berjumpalitan dengan liar, bahkan beterbangan sesuka mereka. Begitu memukau, mencuri hasrat untuk mengambilnya, meramunya, hingga menjadi karya-karya. Ya, sunyi itu gaduh. Setidaknya demikian kira-kira yang terselip dalam pemikiran sebagian orang tentangnya. Dengan sunyi, tercipta pintu-pintu pencerahan baru. Sebagaimana sebab melahirkan akibat.