Fahrudin Nasrulloh
Suara Merdeka, 5 Agu 2007
Pada 27 April 2006 saya bertemu dengan seorang penelusur silsilah Kiai Hasan Besari, Tegalsari, Ponorogo; Pak Haris Daryono namanya (ia sendiri berdomisili di Tulungagung). Perjumpaan itu terjadi di rumah seorang sahabat di komplek perumahan Minomartani di Sleman, Yogyakarta. Sungguh pertemuan yang tak disangka-sangka. Sebab saya sendiri sedang mencari informasi tentang pesantren tertua di Jawa. Memang, menurut Martin van Bruinessen, Pesantren Tegalsarilah yang merupakan pesantren pertama di Jawa pada abad 18. Sebab pada abad 17, bahkan 16, tidak ditemukan data otentik yang menunjukkan adanya pondok pesantren. Sekali lagi kabar ini menurut Tuan Martin.