Anton Kurnia *
Majalah Tempo, 17 Nov 2014
Dalam penutup tulisannya,
“Terjemahan” (Tempo, 11-17 Agustus 2014), Goenawan Mohamad mengutip Sapardi
Djoko Damono: “Tak ada penerjemahan yang salah; yang ada adalah karya (yang
disebut ’terjemahan’) yang berhasil atau yang gagal menyentuh kita.”