Inspirasi Pelukis

Dr. Agus Priyatno, M.Sn.
http://www.analisadaily.com/

Inspirasi pelukis bisa datang dari mana saja. Inspirasi bisa datang dari realitas, mitos, religi, hingga absurditas kehidupan. Inspirasi juga bisa datang dari imajinasi atau fantasi pelukisnya sendiri. Pelukis bisa berimajinasi atau berfantasi tentang segala hal tanpa batas. Dunia pelukis adalah dunia kreativitas. Pelukis tidak hanya berkreasi dengan segala sesuatu yang sudah ada di alam semesta ini, pelukis menambahkan segala yang belum ada dengan imajinasi dan fantasinya. Lukisan adalah ungkapan kreativitas manusia.

Perburuan menginspirasi manusia zaman batu untuk melukiskannya di dinding-dinding gua. Mitos tentang naga atau mahluk-mahluk lainnya juga mereka lukiskan. Kisah religi dalam Kitab Suci menginspirasi pelukis Renaisans seniman untuk melukiskannya.

Pelukis realis diinspirasi oleh realitas hidup sehari-hari. Petani diladang oleh pelukis realis akan dilukis seperti realitas yang sebenarnya. Celana kusam, peluh, dan segala yang terekspresikan oleh petani itu dilukis seperti yang tampak oleh mata, tidak ditambah maupun dikurangi.

Mitologi juga bisa menjadi inspirasi pelukis. Ratu pantai selatan yang merupakan mitos pada masyarakat Jawa sering menjadi inspirasi lukisan sejumlah seniman. Pelukis era romantisisme di Eropa menggabungkan mitos dengan kisah nyata dalam satu frame lukisan. Dewi Kebebasan (Liberty) merupakan mitos bangsa Prancis, dalam lukisan romantisisme Liberty dilukiskan berada di tengah peperangan, bersama rakyat Prancis berjuang melawan kekuasaan Monarkhi yang absolut.

Para pelukis zaman Renaisans diinspirasi oleh kisah-kisah religi dari Kitab Suci. Lukisan tentang surga dan neraka dan lukisan tentang kisah para nabi adalah tema yang lazim dalam lukisan Renaisans.

Absurditas kehidupan menginspirasi para pelukis surealis untuk menciptakan lukisan. Dalam kehidupan ini tidak semua bisa diterima nalar, ada hal-hal yang irasional yang tidak mungkin dipahami oleh manusia.

Kisah nyata sebagai inspirasi penciptaan karya senirupa telah dilakukan para seniman sejak berabad-abad lampau. Pada zaman manusia hidup di gua, mereka telah menciptakan lukisan kisah perburuan binatang, hingga lukisan kisah pencuri madu. Lukisan kisah nyata tentang perburuan dalam bentuk yang rumit, hingga lukisan sederhana seperti lukisan pencuri madu. Lukisan rumit menggunakan berbagai media dan warna, lukisan sederhana hanya menggunakan hitam dan putih sebagai elemen piktorial. Lukisan sederhana seperti kisah pencuri madu melukiskan pencuri memanjat pohon hendak mengambil madu yang bergantung di cabang pohon. Meskipun dilukiskan secara sederhana, hanya hitam putih tanpa warna, karya mereka mampu mendeskripsikan suatu kisah nyata.

Para seniman zaman Renaisans (abad 14 hingga 16) menciptakan lukisan atau patung tentang kisah nyata dengan teknik dan media yang jauh lebih baik. Mereka menciptakan karya seni berdasarkan kisah nyata kehidupan para nabi seperti tertulis dalam Kitab Suci. Lukisan lainnya diinspirasi dari kehidupan nyata kaum bangsawan. Karya senirupa dari kisah nyata bertema profetis diantaranya patung Pieta, David (Nabi Daud) dan Moses (Nabi Musa). Lukisan profetis lainnya berjudul The Last Supper (Perjamuan Terakhir) karya Leonardo da Vinci.

Zaman berikutnya, revolusi Prancis menginspirasi pelukis Eugene Delacroix menciptakan lukisan berjudul Liberty Leading The People (1830). Sumber inspirasi lainnya, peristiwa tragis pembunuhan terhadap masyarakat sipil (Spanyol) tak berdosa oleh tenrara Prancis. Kisah nyata ini menginspirasi terciptanya lukisan berjudul The Third of May (1814) oleh Francisco de Goya. Peristiwa lainnya, yaitu tragedi tenggelamnya kapal Medusa di pantai barat Afrika. Kisah ini menginspirasi pelukis Theodore Gericault menciptakan lukisan berjudul Raft of Medusa (1818-1819).

Pada abad 20, Perang Dunia II menginspirasi banyak seniman untuk menciptakan lukisan atau patung berdasarkan kisah heroik pada masa itu. Di antara kisah nyata paling heroik dan monumental adalah saat marinir Amerika Serikat (AS) merebut pulau Iwojima, lalu berusaha mengibarkan benderanya di bukit Suribachi. Kisah nyata ini menginspirasi banyak seniman, kisahnya diabadikan dalam berbagai bentuk karya seni rupa seperti patung, gambar, prangko, poster, lukisan, dan film.

Peristiwa perang lainnya yang juga banyak menginspirasi para seniman sehingga tercipta berbagai karya seni adalah pengeboman pelabuhan Mutiara (Pearl Harbour) oleh Jepang. Kisah nyata lainnya yang sangat legendaris dan masih dikenang hingga saat ini adalah tenggelamnya kapal Titanic. Kisah nyata ini telah diabadikan dalam lukisan, gambar, film, poster, lagu, bahkan juga dibuatkan museumnya.

Perkembangan selanjutnya, kisah nyata yang dialami masyarakat biasa juga menginspirasi sejumlah seniman untuk mengabadikannya dalam bentuk karya seni, diantaranya pelukis Norman Rockwell dan Andre Wyeth dari Amerika Serikat (AS). Pelukis Norman Rockwell (1894-1978) melukiskan peristiwa menarik atau lucu yang terjadi pada masyarakat AS. Karya-karyanya sangat digemari masyarakat AS karena mengundang senyum dan bisa membangkitkan kebanggaan sebagai bangsa Amerika. Pelukis AS lainnya yang juga melukiskan kisah nyata sehari-hari adalah pelukis Andrew Wyeth (lahir 1917). Lukisan-lukisannya mengungkapkan pemandangan yang bisa dilihat dalam kehidupan bangsa AS sehari-hari.

Di Indonesia, kisah nyata juga menginspirasi sejumlah pelukis. Raden Saleh melukiskan kisah nyata penangkapan Pangeran Diponegoro. Pelukis Dullah melukiskan kisah nyata zaman pendudukan Belanda. Karyanya antara lain tentang persiapan perang gerilya dan kekejaman tentara pendudukan Belanda. Pelukis Dede Eri Supria melukiskan peristiwa perang Aceh. Pematung Edi Sunarso mengabadikan peristiwa bebasnya Irian Barat dari kekuasaan Belanda dalam bentuk patung pembebasan Irian Barat. Masih banyak lagi kisah nyata yang menginspirasi para seniman untuk menciptakan karya seni.

Kisah nyata yang menginspirasi seniman sumbernya bisa darimana saja. Kisah dari Kitab Suci, kisah perang atau revolusi, kisah tragedi, bahkan kisah sehari-hari. Segala sesuatu yang menarik dalam hidup ini, bisa menjadi sumber inspirasi penciptaan karya seni. Seni tidak harus sekedar fantasia tau imajinasi aneh-aneh dan sulit dimengerti.

Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed.
Dijumput dari: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/09/30/77739/inspirasi_pelukis/#.UGgRLa7mUdg