Senin, 16 September 2013

Pekan Hari Puisi Indonesia: Memartabatkan Puisi

Fedli Azis
Riau Pos, 4 Agu 2013

Pada 26 Juli 2013 lalu menjadi perayaan besar bagi seniman di Indonesia. Hari lahir sastrawan ternama Chairil Anwar yang telah ditetapkan sejak 22 November 2012 di Pekanbaru-Riau itu dikenal dengan nama Hari Puisi Indonesia (HPI). Daerah-daerah pun menggelar helat HPI pertama, tak terkecuali Jakarta dengan nama Pekan Hari Puisi Indonesia.

PEKAN Hari Puisi Indonesia menandai Hari Puisi Indonesia I, yang diselenggarakan 25-30 Juli 2013 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Helat itu dilaksanakan dengan sepenuh hati dan segenap kemampuan, tenaga, fikiran dan waktu dicurahkan untuk mengangkat puisi bermartabat dan memiliki tempat terhormat.

Seirama dengan kegiatan Pekan Hari Puisi Indonesia, di daerah-daerah menyelenggarakan Hari Puisi Indonesia dengan cara masing-masing. Daerah yang melaksanakan perayaan Hari Puisi Indonesia yang perdana itu seperti di Sumatra: Aceh, Riau, Kepulau Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan. Di Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta. Di Bali dan Kalimantan Selatan.

Perayaan Hari Puisi Indonesia juga melahirkan terciptanya Lagu Mars Hari Puisi Indonesia oleh Asrizal Nur dan Ravelz Guchi, musik diaransemen oleh Dika dan penyanyi oleh penyanyi-penyair dari Sanggar Semenanjung binaan Yayasan Panggung Melayu, antara lain MD Farhan dan Andrigo.

‘’Semoga Puisi Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi memajukan kebudayaan Indonesia yang modern, literat dan merdeka. Dan terus dirayakan setiap tahunnya dari masa ke masa,’’ ungkap Ketua Yayasan Panggung Melayu Asrizal Nur yang juga penggagas Pekan Hari Puisi Indonesia tersebut.

Pekan Hari Puisi Indonesia 2013 menjadi helat sastra terbesar sepanjang lima tahun terakhir. Di samping agenda yang cukup banyak tujuh agenda yakni Sayembara Kritik Buku Sastra diikuti 20 peserta, Sayembara Buku Kumpulan Puisi diikuti 130 judul buku yang dikirim penyair seluruh Indonesia, Lomba baca Puisi se-Indonesia diikuti 250 peserta, Renungan dan Doa Milad 1 Hari Puisi Indonesia diikuti 15 Komunitas, Seminar Hari Puisi, Tadarus Puisi diikuti 25 penyair se Indonesia dan Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia diikuti oleh dua pejabat, 10 Penyair Indonesia, 30 Penari prosesi Anugerah Hari Puisi Indonesia, 20 orang Penyanyi Lagi Mars Hari Puisi dan malam puncak ini dipenuhi sesak oleh penonton.

Sosok di balik kesuksesan helat itu adalah Ketua Yayasan Panggung Melayu Asrizal Nur dan kawan-kawan. Dengan kerja satu bulan berjibaku dengan biaya terbatas oleh sponsor terbatas yakni dari Dirut. Indopos yang juga Pembina Yayasan Sagang, Rida K liamsi acara besar bernama Pekan Hari Puisi Indonesia 2013 selama seminggu dapat terlaksana dengan sukses.

‘’Banyak Negara di dunia ini telah memiliki hari puisi sebagai spirit kebangsaan, tak terkecuali Vietnam, negara baru bangkit usai hirukpikuk perang dan beberapa negara lainnya bahkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pun pada 1999 sudah mencanangkan, bahwa tanggal 21 Maret sebagai Hari Puisi Dunia, sedangkan Indonesia negara yang didirikan oleh puisi pendek bernama Sumpah Pemuda belum memiliki hari puisi,’’ urai Asrizal.

Mengingat pentingnya bangsa Indonesia memiliki Hari Puisi, sebagai negara yang berkebudayaan luhur dan dilahirkan oleh puisi sebagai spirit kebangsaan, maka tepat 22 November 2012 diprakarsai oleh Rida K Liamsi, Agus R Sarjono, Asrizal Nur, Ahmadun Y Herfanda, Maman S Mahayana, Kazzaini KS, Jamal D Rahman dan didukung oleh penyair dari Aceh hingga Papua mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia di Pekanbaru. Deklarasi dibacakan Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri didampingi 40 penyair se Indonesia.

Pada Deklarasi Hari Puisi tersebut disepakati dirayakan tiap tahun pada 26 Juli, diambil dari hari lahir Chairil Anwar sebagai apresiasi dan penghargaan atas dedikasi kepenyairan beliau.

Tentu, upaya untuk memasyarakatkan sastra, khususnya puisi, tidak cukup hanya sampai deklarasi. Hari Puisi Indonesia perlu dirayakan tiap tahun agar memasyarakatan puisi makin maksimal sebagai spirit kebangsaan dan memperkuat karakter kebangsaan.

Dengan dasar pemikiran tersebut, maka Yayasan Panggung Melayu (YPM) bekerja sama dengan Yayasan Sagang, Harian Indo Pos, Dewan Kesenian Jakarta, Komunitas Sastra Indonesia (KSI), Jurnal Sajak, menggelar serangkaian acara puisi, diberi nama Pekan Hari Puisi Indonesia.

Sejarah Hari Puisi Indonesia
Indonesia dilahirkan oleh puisi yang ditulis bersama sama oleh para pemuda dari berbagai wilayah tanah air. Puisi pendek itu adalah sumpah pemuda. Peristiwa ini memberi dampak yang panjang dan luas bagi imajinasi dan kesadaran rakyat nusantara. Semula membawa misi kedaerahan seperti Muhammad Yamin yang menulis puisi memuja Sumatra, dalam rangka Sumpah Pemuda menulis puisi indonesia ‘’Tumpah Darahku’’. Kemudian para penyair secara meyakinkan menulis puisi-puisi dalam bahasa Indonesia mengisi kesadaran bangsa, mereka adalah Rustam Efendi, Je Tatengkeng ,Sutan Takdir Ali Syahbana, Amir Hamzah, Sanusi Pane dan lain-lain.

Karya demi karya bermunculan dari berbagai daerah menulis dalam bahasa Indonesia. Mengantarkan Bangsa Indonesia meraih kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka. Bahasa Indonesia adalah pilihan yang sangat nasionalistis, dengan semangat itu pula para penyair menulis dalam bahasa Indonesia sehingga puisi secara nyata ikut membangun kebudayaan Indonesia. Nasionalisme kepenyairan ini kemudian mengental pada Chairil Anwar yang dengan spirit kebangsaan berhasil meletakkan tonggak utama tradisi puisi indonesia modern.

Deklarasi Hari Puisi Indonesia
Bermula pertemuan Rida K Liamsi dan Agus R Sarjono di Vietnam ketika diundang dalam Festival Asia Pasifik dalam rangka Hari Puisi di Vietnam ke-11, kemudian membincangkan tentang Hari Puisi Indonesia, lalu gagasan itu disampaikan kepada penyair dan Organizer Budaya Asrizal Nur, Penyair Ahmadun Yosi Herfanda, kritikus sastra Maman S Mahayana, Ketua Dewan Kesenian Riau Kazzaini Ks saat mereka berjumpa dalam acara sastra di Hankuk University Korea Selatan. Sepulang ke Indonesia Asrizal Nur menghubungi Ahmadun Yosie Herfanda, Agus R Sarjono dan Jamal D Rahman mengingat kembali dan segera bergerak mewujudkan gagasan Hari Puisi Indonesia tersebut dengan dimulai melaksanakan Deklarasi Hari Puisi Indonesia sebagai pintu gerbangnya.

Kemudian dengan gerakan cepat, persiapan Deklarasi Hari puisi segera dilaksanakan dengan membagi tugas, Asrizal Nur (Ketua Yayasan Panggung Melayu) mengonsep penyelenggaraan, Kazzaini Ks (Ketua Dewan Kesenian Riau) menyiapkan penyelenggaraan sebagai tuan rumah di Pekanbaru, Ahmadun Yosie Herfanda (Ketua Komunitas Sastra Indonesia) menghubungi rekan-rekan penyair seluruh Indonesia. Agus R Sarjono menyiapkan draft Deklarasi dan kemudian disempurnakan bersama-sama Jamal D Rahman, Ahmadun Y Herfanda dan Asrizal Nur dan akhirnya tepat pada Senin 5 November pukul 2.36 WIB dini hari teks deklarasi Hari Puisi Indonesia dan rancangan lainnya pun berhasil disusun.

Diantaranya mengusulkan tanggal lahir Chairil Anwar 26 Juli menjadi Hari Puisi Indonesia dan siap dimusyawarahkan pada pertemuan penyair indonesia di Pekanbaru, 22 November 2012 yang telah dijadwalkan oleh Dewan Kesenian Riau, dan pada saat itu pula diciptakan logo hari Puisi Indonesia oleh Asrizal Nur dan Hari Ambari yang disetujui oleh Rida K liamsi dan kawan-kawan inisiator lainnya.

Kemudian Deklarasi Hari Puisi Indonesia diselenggarakan dimulai dengan Musywarah Penyair seluruh Indonesia di Pekanbaru 23 Nopember 2012 tepatnya di hotel Grand Elite oleh penyair dari Aceh sampai Papua. Pada hari Sabtu malam 24 Nopember 2012, tepatnya di Anjung Seni Idrus Tintin diperkarsai oleh Dewan Kesenian Riau di bawah pimpinan Kazzaini Ks, sejarahpun dimulai dengan pembacaan puisi oleh penyair seluruh Indonesia dan kegiatan puisi lainnya, dintaranya pembacaan puisi oleh Gubernur Riau.

Detik bersejarah pun tercatat, Pembacaan Deklarasi Hari Puisi Indonesia pun tiba, penyair seluruh Indonesia mempercayakannya kepada Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bahri untuk membaca teks yang kelak bersejarah itu, Deklarasi Hari Puisi pun bergema.

Dengan telah dibacakannya Deklarasi Hari Puisi Indonesia, Sejarahpun telah dicatat Indonesia telah memiliki Hari Puisi Indonesia, namun tanggung jawab melaksanakan hari puisi Indonesia ada di depan muka.

Dijumput dari: http://cabiklunik.blogspot.com/2013/08/pekan-hari-puisi-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar