Sabtu, 29 September 2012

Perkembangan Media Tulis Masyarakat Aksara

Agus Sulton
Sastra-indonesia.com

Sejarah masa lampau bisa dilihat dunia masa kini tidak lepas dari bukti peninggalan tradisi yang diwariskannya, baik dalam bentuk manuskrip (naskah), patung, candi, pernik-pernik benda kuno, puing reruntuhan bangunan, dan sebagainya. Itu semua sebagai hasil budaya manusia yang pernah dicipta dalam sejarah turun-temurun nenek moyang kita. Intelektual daya nalar manusia terus mengalami perkembangan seiring penemuan pendahulu yang terus dikembangkan berdasarkan uji coba disertai lingkungan yang mendukung atas proses pembentukannya.

Bahkan sejak manusia baru mengenal tulisan, dari situ mulai mengalami puncak gemilang tradisi budaya manusia yang terus berkembang. Baik sejarah pada masanya, aktivitas, kepercayaan, cerita-cerita rakya, pengobatan, aturan sistem sosial, dan sebagainya keseluruhan tersebut mulai ditulis dengan berbagai bahan alas yang yang beragam seperti, batu, perkamen, papirus, kulit binatang, kayu, atau tulang. Papirus dan perkamen banyak dipakai untuk menulis pada zaman Mesir sekitar 300 SM, tetapi yang lebih sering digunakan adalah papirus karena perkamen lebih mahal. Ini membuktikan papirus terus menjadikan kebutuhan tulis sampai akhirnya banyak diimpor ke Asia Barat, Timur Tengah, Romawi bagian tengah, sampai ke dataran benua Eropa setelah 150 SM tetapi lama kelamaan dari Ptolemeus V melarangnya untuk mengekspor papirus tersebut.

Papirus adalah jenis tumbuhan yang banyak dijumpai di rawa pinggiran sungai Nil. Beberapa sumber kepustakaan menyebut papirus bukan termasuk kertas karena papirus diambil mentah dari tanaman alang cyperus papyrus, termasuk perkamen dan vellum keduanya alas tulis dibuat dari bahan kulit binatang.

Papirus ini terus digunakan sampai jatuhnya kekaisaran Romawi Barat, lima abad setelahnya papirus mulai jarang digunakan oleh penduduk Mesir. Mereka mulai mengimpor sambil belajar membuat kertas dari Cina. Pada saat itu Cina telah mengadakan revolusi besar-besaran, menyumbangkan peradaban kepada dunia. Tsai Lun adalah pembuat industri kertas terbesar pertama pada tahun 105 Masehi dibawah dinasti Han kekaisaran Ho-tin, walaupun pembuatan kertas dimulai 200 tahun sebelumnya. Dari berbagai sumber menjelaskan, proses pembuatan kertas Tsai Lun ini dilakukan dengan cara menumbuk pohon berserat seperti, pohon murbei, gempi dan rami basah ditumbuk halus hingga merata kemudian memprosesnya sampai tiap filamen benar-benar tipis.

Dalam buku Hunter (1943) menjelaskan secara detail tentang proses produksi kertas di Cina bahwa pembuatan kertas merupakan rahasia, toh akhirnya Cina mengajarkan ke Jepang dan Korea pada tahun 610 Masehi dengan memakai bahan bambu dan jerami. Lambat laun Cina mengalami pertempuran di Turkistan tepi sungai Tharaz pada tahun 715 Masehi. Beberapa orang Cina ditahan, para tawanan tersebut sebagian adalah papermakers (pembuat kertas) terampil. Seiring berjalannya waktu mereka mulai membuat kertas berbahan rami selama ditahan di Samarkan, termasuk Bagdad. Tahun 793 Masehi Bagdad mulai diperkenalkan kertas oleh Harun al-Rasyid. Dari Samarkan dan Bagdad kemudian menyebar ke kawasan Damaskus, Mesir pada tahun 900 Masehi, dan Maroko. Setelah sekitar 400 tahun baru bisa menembus ke daratan Eropa.

Beberapa sumber menjelaskan Spayol dan Italia adalah negara yang memproduksi kertas pertama di daratan Eropa tepatnya di St Felipe de Javita kawasan Valencia tahun 1151 Masehi. Setelah 77 tahun di Jerman juga memproduksi kertas, yaitu tahun 1228. Jumlah produksi waktu itu relatif kecil, karena keterbatasan alat produksi yang cukup sederhana. Kemudian menginjak tahun 1276 pabrik kertas skala besar didirikan di Fabriano Ancona Italia. Pabrik tersebut di tahun 1282 adalah awal mula memakai cap air atau watermark berbentuk lingkaran dan salib.

Abad sesudahnya mulai banyak berdiri pabrik-pabrik kertas, tahun 1293 di Bologno Italia. Di dalam perjalanan, tahun 1340 juga berdiri pabrik kertas di Treviso kemudian berkembang di kawasan Venesia, Parma, Milan, Bologna, Florence. Seperti yang kita ketahui, di Jerman tahun 1320 mulai banyak tumbuh pabrik kertas di kawasan Cologne dan Mainz. Ulman Stromer mendirikan pabrik kertas di tahun 1390.

Tahun 1309 pabrik kertas diproduksi pertama di Inggris, di Belanda tahun 1322, tahun 1348 di Prancis, di Kashmir India tahun 1420. Pada abad ke 16 M kertas mulai banyak yang diekspor kebeberapa negara termasuk mulai muncul surat kabar dan percetakan, seperti surat kabar yang diterbitkan oleh Micael dari Isselt di Cologne Jerman tahun 1580 Masehi.

Alas Tulis Kuno Nusantara

Pembicaraan mengenai tradisi mayarakat Nusantara mulai mengenal aksara tidak dapat diketahui secara pasti sebab dari berbagai keterangan menjelaskan, zaman sejarah Indonesia dimulai sekitar abad ke-5 tepat setelah pengaruh kebudayaan Hindu-Budha. Hal ini berdasarkan prasasti batu bertulis yang ditemukan, yaitu Prasasti Kutai di Kalimantan Timur. Prasasti ini berupa tuju buah Yupai (tugu batu) diperkirakan berasal dari abad ke-5, berhuruf Pallawa dan Sansekerta menjelaskan mengenai perintah Raja Mulawarman, putra Asmawarman, cucu Kudungga sebagai bentuk upacara adat pemakam agama Hindu. Prasasti merupakan tanda kebesaran yang difungsikan sebagai dokumen tertulis di atas bahan yang keras.

Di Jawa Barat juga ditemukan beberapa berapa prasasti beraksara Pallawa dan Sansekerta seperti, Pasasti Muara Cianta, Prasasti Jambu (pujian pada Raja Purnawarman), Prasasti Ciaruteun, Prasasti Cidang Hiang, Prasasti Tugu, Prasasti Kebon kopi, Prasasti Pasir Awi (pujian pada Raja Purnawarman). Di Jawa timur sendiri juga telah ditemukan prasasti (batu bertulis) diantaranya, 1) Prasasti Anjukladang 859 Saka. Prasasti ini sebagai pertanda kalau kerajaan Mataram yang sebelumnya berada di Mdang kini pindah ke Watugaluh. 2) Prasasti Poh Rinting 851 Saka sekarang tersimpan di museum Mojokerto sebelumnya ditemukan di desa Glagahan, Perak, Jombang. Prasasti ini menjelaskan permohonan untuk merawat bangunan suci di kawasan Poh Rinting oleh Dang Acaryya. 3) Prasasti Gewang 855 Saka di desa Tenggaran, kecamatan Peterongan, kabupaten Jombang. Dibeberapa pahatan tidak dibegitu jelas dibaca, karena sebagian sudah rusak, namun dari huruf yang terbaca sedikit menjelaskan bahwa prasasti ini dikeluarkan oleh Rakyan Sri Mahamantri Pu Sindok Sri Sanottunggadewawijaya bersama Rakryan Sri Parameswari Sri Warddhani Pu Kbi sebagai sebuah daerah sima atau daerah pardikan. Sima adalah tanah hibahan dari seorang raja atau penguasa yang diberikan kepada penduduk desa karena telah dianggap berjasa, tetapi tanah tersebut masih dibawah lindungan sang raja.

Sebagian dari prasasti tersebut bisa dijadikan rujukan bahwa sebagian mayarakat Nusantara pada abad ke-5 sudah melek aksara, walaupun sebatas dari keluarga raja, dan batu adalah media alas tulis yang digunakan pada saat itu untuk hal-hal tertentu seperti, surat keputusan, pujian kepada raja, undang-undang, tanda kemenangan, sumpah, piagam, penetapan sebuah desa, dan sebagainya.

Selang beberapa abad lamanya penggunaan aksara pallawa telah mengalami perkembangan ke bentuk kawi atau Jawa kuno. Siti Baroroh Baried, dkk (1994) menjelaskan bahwa tulisan pallawa merupakan lanjutan dari tulisan kawi diketahui kira-kira pada pertengahan abad ke-8 pada prasasti Dinoyo 778 Saka, yang kemudian berkembang lebih lanjut sampai abad ke-13 sebagai tulisan pada beberapa prasasti di Jawa Timur, Bali, Sunda, dan Sumatra. Termasuk prasasti di Jombang yang penulis sebutkan sebelumnya tidak jauh beda dengan prasasti Mula Malurung (1255), prasasti Sukabumi (804), juga prasasti di perbukitan desa Besowo dan prasasti di depan balai desa Jowah Kepung Kediri, prasasti ini memakai tulisan aksara Jawa kawi bertatahkan di atas batu. Menurut perkiraan penulis prasasti Harinjing di kawasan Besowo adalah sekedar duplikat atau pemalsuan pahatan sekitar tahun 80-an.

1) Pada masa Pemerintahan Pu Sindok sebagai raja Mataram kuno. Watugaluh sekarang menjadi desa di kecamatan Diwek kabupaten Jombang Jawa Timur.
2) Siti Baroroh Baried, dkk, Pengantar Teori Filologi (Yogyakart: Gajah Mada University Press, 1994), 18.
Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2012/08/perkembangan-media-tulis-masyarakat-aksara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar