Minggu, 30 September 2012

Pelukis Maksimalis

Heru Maryono
Harian Analisa, 29 Jul 2012

Memasuki abad XX, ditandai dengan lahirnya lukisan Kubisme. Keberadaannya telah membelokkan arah perkembangan senilukis menuju corak yang berseberangan dibanding abad sebelumnya. Abad XIX menampilkan lukisan representatif, sedangkan abad XX cenderung abstrak.
Ada dua jenis lukisan representatif. Pertama, karakternya mengagungkan bentuk yang dilukiskan. Ke dua, pengungkapannya berkolaborasi dengan kekuatan teknik. Pola mengagungkan bentuk dijumpai dalam lukisan realistik dan naturalistik. Namun demikian, penerapan prinsipnya berstandar ganda. Pelukis Realis dan Naturalis menerapkan caranya sendiri-sendiri. Ketepatan meniru objek yang dilihat untuk dilukis menjadi pilihan pelukis Realis. Pelukis Naturalis cenderung menempuh jalan merekonstruksikan alam. Sebagai contoh, studi perspektif untuk persiapan lukisan berjudul "the Adoration of the Magi", oleh Leonardo da Vinci.

Lukisan yang mementingkan teknik visualisasi dibanding upaya merepresentasikan objek semirip mungkin, dijumpai dalam Neo Impresionisme. Nama lainnya Divisionisme dan Pointilisme. Sesuai dengan nama Pointilisme yang berakar pada kata point, motifnya tersusun dari titik-titik. Sebagai contoh, lukisan Paul Signac, berjudul "The Pink Cloud, Antibes". Visualisasi yang sama dalam kualitas achromatic (hitam putih), dengan menggunakan pensil, spidol atau pena (termasuk ballpoint), tekniknya disebut stipple. Sebagai contoh, karya Bambang Soekarno (Pelukis Medan) yang tampil berupa ’Kartini Berseragam Militer’ dan diberi judul "Habis Terang Terbitlah Gelap". Dalam buku Visual Culture (John A. Walker dan Sarah Chaplin), lukisan seperti ini digolongkan Retinal Art.

Sekalipun serupa Kubisme, yakni menampilkan impresi (kesan) tentang objek, namun keduanya berbeda dalam konsep visualisasi. Retinal Art (Seni Retinal), rumpun lukisan berspesifikasi merepresentasikan objek dengan teknik khusus. Kubisme hasil gagasan. Mengandaikan bentuk bila dipandang dari delapan penjuru Mata Angin. Setiap penjuru diambil bagian-bagian yang dianggap penting dan selanjutnya dikomposisikan menjadi bentuk yang baru.

Nama Kubisme berasal dari pernyataan kritikus Louis Vauxelles. Dikatakan, "bentuknya seperti susunan kubus". Sejalan dengan pernyataan tersebut, di antara susunan bidang-bidang segi empat (wujud dua dimensional kubus), kesan piktorial (gambaran semu atau impresi bentuk) figur manusia terselip di dalamnya. Secara visual terlihat dalam lukisan Pablo Picasso, berjudul "Woman with Mandolin". Lukisan abstrak murni yang tersusun dari bidang-bidang segi empat, baru muncul kemudian dengan hadirnya aliran Neo Plastik. Salah satu contoh lukisannya berjudul "Composition with Red, Yellow, Blue and Black", karya Piet Mondrian.

Tahun 1952, muncul Action Painting. Kelahirannya mendorong arah perkembangan senilukis kembali ke representatif (termasuk Retinal). Action Painting menerapkan teknik meneteskan dan menyiramkan cairan cat ke kanvas. Tujuannya mereaksi teknik sapuan kuas. Reaksi ini sama artinya menghapus batas lukisan abstrak dan representatif. Keduanya lebur dalam satu ikatan brushwork (melukis dengan sapuan kuas). Perpaduan ’Abstrak dan Representatif’ pun muncul untuk merespon Action Painting. Inisiatornya Alice Neal dan alirannya disebut New Realism. Kecenderungan lukisannya berupa potret figur (seluruh tubuh). Lilian Garcia-Roig menempuh jalur yang sama. Gaya lukisannya sendiri diberi nama Maximalist Landscapes. Karakteristiknya memanfaatkan sapuan kuas lukisan abstrak untuk mengilusikan alam dalam lukisan pemandangan. Contoh visualisasinya terlihat pada lukisannya berjudul "Wetland Creek".

Kata Maximalist diartikan lawan Minimalisme. Sesuai dengan namanya, Minimalisme adalah aliran senirupa yang dilandasi konsep minimal atau mendasar. Misal, lukisan hanya menampilkan satu warna polos. Bisa dikatakan kanvas berwarna. Prinsipnya, menampilkan lukisan semata-mata sebagai proses menerakan warna ke kanvas. Tanpa emosi dan penjiwaan. Patung pun hanya berupa kubus. Dalilnya, asal tercukupi struktur tiga dimensional.

Di balik itu, naungan (aliran) Color-Field Painting tidak dapat dipisahkan. Keistimewaan aliran ini, beragam corak lukisan abstrak tergabung di dalamnya. Ragamnya juga berlaku dalam perkembangannya yang senafas dengan Alice Neal maupun Lilian Garcia-Roig. Pemanfaatannya untuk menggambar, disebut Color-Field Painting Pictures. Bila yang digambar batu, namanya Color-Field Rock Painting. Sebagai contoh, gambar (batu) M.J. de Mesterton. Foto menyerupai Color-Field Painting pun dikatakan Looks Like a Color-Field Painting. Unsur hias juga diperkenalkan. Namanya Color-Field Painting Decorative. Perkembangan berikutnya, muncul Pattern and Decoration. Salah satu coraknya berupa ’Ragam Hias Sulaman’. Seperti dijumpai pada lukisan berjudul "Black Bird Lace", karya Robert Zakanitch.

Simbiosis ’Abstrak dan Pemandangan’ disebut Abstract Landscape Paintings Color Field. Uniknya, dalam lukisan Tyson Anthony Roberts, berjudul "Grays Harbor", disertakan rembesan cat yang jatuh mengalir ke bawah. Tujuannya untuk menunjukkan. Teknik drip painting (meneteskan cat dalam Action Painting dari gaya lukisan Jackson Pollock) juga dapat dimanfaatkan untuk merepresentasikan objek. Bambang Soekarno (Pelukis Medan) juga melakukan cara serupa. Lukisannya berupa "Potret Soekarno" (Presiden I, R.I.). Berlatar belakang ’Lelehan Lumuran Cairan Cat’. Apa kehendak di balik perbuatannya itu? Pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya, karena tanpa penjelasan.

Pola percampuran ’Abstrak dan Objek Realistik’ ditempuh Nancy Bass. Lembu dilukiskan di atas hamparan motif Color-Field Painting. Judul lukisannya menjadi "Color-Field Cows". Hal serupa dilakukan Kelly Reemtsen. Dalam lukisannya berjudul "Holding Your Attention", figur realistik diterakan pada bidang kanvas warna (putih) polos (homogen) bertekstur. Pola ini mencerminkan perpaduan ’Realisme dan Minimalisme’. Jonson Pasaribu (Pelukis Medan) juga melukis dengan cara serupa. ’Objek Realistik dengan Latar Belakang Polos’, seperti dijumpai dalam lukisannya berjudul "My Mom’s Fence".

Unsur kompleks untuk melukis potret dijumpai dalam "Self Portrait", karya Chuck Close. Karakter unsurnya sangat kuat. Sekalipun demikian, dengan ketekunan dan kecermatannya, mampu dimanfaatkan untuk melukiskan wajah. Sebagai hasilnya, antara unsur yang kuat dan wajah (potret) saling berebut menarik perhatian.

Kilas balik menelusuri sejarah. Dalam kualitas abstrak, pola dasar potret Chuck Close pernah dilukiskan Wassily Kandinsky. Dijumpai dalam karyanya berjudul "Farbstudie Quadrate". Wassily Kandinsky melukis tahun 1913 dan Chuck Close tahun 2000. Sekalipun panjang rentang waktunya, keduanya dapat dihubungkan sebagai kemurnian temuan prinsip pengorganisasian dan proses memaksimalkan manfaatnya untuk melukis potret.

Corak seperti ornamen (rumpun Color-Field Painting Decorative), dijumpai dalam lukisan berjudul "Spring Light", karya Mandy Budan. Visualisasinya berupa dedaunan pohon berlatar langit. Di era digital, berpengaruh dengan munculnya pemanfaatan ornamen secara utuh. Seperti karya Nik Ainley, berjudul "Mystic", berlatar konsep ’Face Ornament’. Rambut dan jenggot digantikan ornamen serta permukaan wajah diterakan ornamen.

Paparan ini menunjukkan terjadinya pergeseran dari representatif ke abstrak. Berbalik lagi, abstrak diberdayakan untuk kebutuhan representatif. Istilah Maksimalis dari Lilian Garcia-Roig, tertuju pada dirinya sendiri sebagai pelaku (pelukis) yang memaksimalkan kualitas teknik lukisan abstrak untuk merepresentasikan objek (pemandangan). Faktanya, ornamen pun juga muncul.

Limpah ruah ornamen di Sumatera Utara, berpeluang dimaksimalkan untuk kebutuhan berimajinasi maupun berekspresi dalam melukis. Serapannya untuk kepentingan revitalisasi budaya. Makna revitalisasi berarti upaya yang sadar dan terorganisasi untuk membangun budaya yang lebih memuaskan. Demikian halnya serapan dari Robert Zakanitch, Nik Ainley dan Mandy Budan. Dapat diartikan upaya yang sadar untuk memuaskan pemakaian ornamen bagi peminat, pelukis maupun pecintanya.

Mau dikatakan ironi, itulah faktanya. Segala ilmu harus merujuk Barat. Ketika mau melukiskan ornamen sendiri, ternyata orang Barat sudah melakukan. Tanpa terkecuali, dalam pola perkembangan Color-Field Painting, juga dijumpai.

Meminjam ’Bahasa dari Planet Lain’. (Bila dituliskan "Dunia Lain", konotasinya akan berbeda). Kebetulan, di Analisa, Minggu, 8 Juli 2012, ada artikel tentang alam semesta. Dijumpai di rubrik ’Lingkungan’, berjudul "Membaca Gejala Alam, Menggugah Keperdulian", ditulis oleh Pendi Haryono. Dikisahkan, 4 milyar tahun lagi galaksi Bimasakti dan Andromeda akan bertabrakan. Ahli lain berpendapat, tabrakan tersebut sejatinya merger galaksi. Nama baru sudah disiapkan, yakni "Milkomeda". (Karena tidak ada penjelasannya, maka penulis menambahkan.) Nama ini pun hasil merger dari Milky Way (bahasa Inggris Bimasakti) dan Andromeda.

Demikian halnya inti perkembangan Color-Field Painting. Menabrakkan segala sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang baru (merger). Bila seperti ini, semua orang sudah melakukan. Satu kekurangannya, tidak dirumuskan. Di sinilah letak pentingnya katalog tebal mendampingi pameran. Tujuannya untuk menjelaskan segala sesuatu dari karya yang dipamerkan. Terutama tentang "Tabrak Menabrak" unsur-unsurnya.

*) Penulis dosen senirupa Unimed.
Dijumput dari: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/07/29/65691/pelukis_maksimalis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar