Heru Maryono
Harian Analisa, 29 Jul 2012
Memasuki abad XX, ditandai dengan lahirnya lukisan Kubisme. Keberadaannya telah membelokkan arah perkembangan senilukis menuju corak yang berseberangan dibanding abad sebelumnya. Abad XIX menampilkan lukisan representatif, sedangkan abad XX cenderung abstrak.
Ada dua jenis lukisan representatif. Pertama, karakternya mengagungkan bentuk yang dilukiskan. Ke dua, pengungkapannya berkolaborasi dengan kekuatan teknik. Pola mengagungkan bentuk dijumpai dalam lukisan realistik dan naturalistik. Namun demikian, penerapan prinsipnya berstandar ganda. Pelukis Realis dan Naturalis menerapkan caranya sendiri-sendiri. Ketepatan meniru objek yang dilihat untuk dilukis menjadi pilihan pelukis Realis. Pelukis Naturalis cenderung menempuh jalan merekonstruksikan alam. Sebagai contoh, studi perspektif untuk persiapan lukisan berjudul "the Adoration of the Magi", oleh Leonardo da Vinci.
Lukisan yang mementingkan teknik visualisasi dibanding upaya merepresentasikan objek semirip mungkin, dijumpai dalam Neo Impresionisme. Nama lainnya Divisionisme dan Pointilisme. Sesuai dengan nama Pointilisme yang berakar pada kata point, motifnya tersusun dari titik-titik. Sebagai contoh, lukisan Paul Signac, berjudul "The Pink Cloud, Antibes". Visualisasi yang sama dalam kualitas achromatic (hitam putih), dengan menggunakan pensil, spidol atau pena (termasuk ballpoint), tekniknya disebut stipple. Sebagai contoh, karya Bambang Soekarno (Pelukis Medan) yang tampil berupa ’Kartini Berseragam Militer’ dan diberi judul "Habis Terang Terbitlah Gelap". Dalam buku Visual Culture (John A. Walker dan Sarah Chaplin), lukisan seperti ini digolongkan Retinal Art.
Sekalipun serupa Kubisme, yakni menampilkan impresi (kesan) tentang objek, namun keduanya berbeda dalam konsep visualisasi. Retinal Art (Seni Retinal), rumpun lukisan berspesifikasi merepresentasikan objek dengan teknik khusus. Kubisme hasil gagasan. Mengandaikan bentuk bila dipandang dari delapan penjuru Mata Angin. Setiap penjuru diambil bagian-bagian yang dianggap penting dan selanjutnya dikomposisikan menjadi bentuk yang baru.
Nama Kubisme berasal dari pernyataan kritikus Louis Vauxelles. Dikatakan, "bentuknya seperti susunan kubus". Sejalan dengan pernyataan tersebut, di antara susunan bidang-bidang segi empat (wujud dua dimensional kubus), kesan piktorial (gambaran semu atau impresi bentuk) figur manusia terselip di dalamnya. Secara visual terlihat dalam lukisan Pablo Picasso, berjudul "Woman with Mandolin". Lukisan abstrak murni yang tersusun dari bidang-bidang segi empat, baru muncul kemudian dengan hadirnya aliran Neo Plastik. Salah satu contoh lukisannya berjudul "Composition with Red, Yellow, Blue and Black", karya Piet Mondrian.
Tahun 1952, muncul Action Painting. Kelahirannya mendorong arah perkembangan senilukis kembali ke representatif (termasuk Retinal). Action Painting menerapkan teknik meneteskan dan menyiramkan cairan cat ke kanvas. Tujuannya mereaksi teknik sapuan kuas. Reaksi ini sama artinya menghapus batas lukisan abstrak dan representatif. Keduanya lebur dalam satu ikatan brushwork (melukis dengan sapuan kuas). Perpaduan ’Abstrak dan Representatif’ pun muncul untuk merespon Action Painting. Inisiatornya Alice Neal dan alirannya disebut New Realism. Kecenderungan lukisannya berupa potret figur (seluruh tubuh). Lilian Garcia-Roig menempuh jalur yang sama. Gaya lukisannya sendiri diberi nama Maximalist Landscapes. Karakteristiknya memanfaatkan sapuan kuas lukisan abstrak untuk mengilusikan alam dalam lukisan pemandangan. Contoh visualisasinya terlihat pada lukisannya berjudul "Wetland Creek".
Kata Maximalist diartikan lawan Minimalisme. Sesuai dengan namanya, Minimalisme adalah aliran senirupa yang dilandasi konsep minimal atau mendasar. Misal, lukisan hanya menampilkan satu warna polos. Bisa dikatakan kanvas berwarna. Prinsipnya, menampilkan lukisan semata-mata sebagai proses menerakan warna ke kanvas. Tanpa emosi dan penjiwaan. Patung pun hanya berupa kubus. Dalilnya, asal tercukupi struktur tiga dimensional.
Di balik itu, naungan (aliran) Color-Field Painting tidak dapat dipisahkan. Keistimewaan aliran ini, beragam corak lukisan abstrak tergabung di dalamnya. Ragamnya juga berlaku dalam perkembangannya yang senafas dengan Alice Neal maupun Lilian Garcia-Roig. Pemanfaatannya untuk menggambar, disebut Color-Field Painting Pictures. Bila yang digambar batu, namanya Color-Field Rock Painting. Sebagai contoh, gambar (batu) M.J. de Mesterton. Foto menyerupai Color-Field Painting pun dikatakan Looks Like a Color-Field Painting. Unsur hias juga diperkenalkan. Namanya Color-Field Painting Decorative. Perkembangan berikutnya, muncul Pattern and Decoration. Salah satu coraknya berupa ’Ragam Hias Sulaman’. Seperti dijumpai pada lukisan berjudul "Black Bird Lace", karya Robert Zakanitch.
Simbiosis ’Abstrak dan Pemandangan’ disebut Abstract Landscape Paintings Color Field. Uniknya, dalam lukisan Tyson Anthony Roberts, berjudul "Grays Harbor", disertakan rembesan cat yang jatuh mengalir ke bawah. Tujuannya untuk menunjukkan. Teknik drip painting (meneteskan cat dalam Action Painting dari gaya lukisan Jackson Pollock) juga dapat dimanfaatkan untuk merepresentasikan objek. Bambang Soekarno (Pelukis Medan) juga melakukan cara serupa. Lukisannya berupa "Potret Soekarno" (Presiden I, R.I.). Berlatar belakang ’Lelehan Lumuran Cairan Cat’. Apa kehendak di balik perbuatannya itu? Pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya, karena tanpa penjelasan.
Pola percampuran ’Abstrak dan Objek Realistik’ ditempuh Nancy Bass. Lembu dilukiskan di atas hamparan motif Color-Field Painting. Judul lukisannya menjadi "Color-Field Cows". Hal serupa dilakukan Kelly Reemtsen. Dalam lukisannya berjudul "Holding Your Attention", figur realistik diterakan pada bidang kanvas warna (putih) polos (homogen) bertekstur. Pola ini mencerminkan perpaduan ’Realisme dan Minimalisme’. Jonson Pasaribu (Pelukis Medan) juga melukis dengan cara serupa. ’Objek Realistik dengan Latar Belakang Polos’, seperti dijumpai dalam lukisannya berjudul "My Mom’s Fence".
Unsur kompleks untuk melukis potret dijumpai dalam "Self Portrait", karya Chuck Close. Karakter unsurnya sangat kuat. Sekalipun demikian, dengan ketekunan dan kecermatannya, mampu dimanfaatkan untuk melukiskan wajah. Sebagai hasilnya, antara unsur yang kuat dan wajah (potret) saling berebut menarik perhatian.
Kilas balik menelusuri sejarah. Dalam kualitas abstrak, pola dasar potret Chuck Close pernah dilukiskan Wassily Kandinsky. Dijumpai dalam karyanya berjudul "Farbstudie Quadrate". Wassily Kandinsky melukis tahun 1913 dan Chuck Close tahun 2000. Sekalipun panjang rentang waktunya, keduanya dapat dihubungkan sebagai kemurnian temuan prinsip pengorganisasian dan proses memaksimalkan manfaatnya untuk melukis potret.
Corak seperti ornamen (rumpun Color-Field Painting Decorative), dijumpai dalam lukisan berjudul "Spring Light", karya Mandy Budan. Visualisasinya berupa dedaunan pohon berlatar langit. Di era digital, berpengaruh dengan munculnya pemanfaatan ornamen secara utuh. Seperti karya Nik Ainley, berjudul "Mystic", berlatar konsep ’Face Ornament’. Rambut dan jenggot digantikan ornamen serta permukaan wajah diterakan ornamen.
Paparan ini menunjukkan terjadinya pergeseran dari representatif ke abstrak. Berbalik lagi, abstrak diberdayakan untuk kebutuhan representatif. Istilah Maksimalis dari Lilian Garcia-Roig, tertuju pada dirinya sendiri sebagai pelaku (pelukis) yang memaksimalkan kualitas teknik lukisan abstrak untuk merepresentasikan objek (pemandangan). Faktanya, ornamen pun juga muncul.
Limpah ruah ornamen di Sumatera Utara, berpeluang dimaksimalkan untuk kebutuhan berimajinasi maupun berekspresi dalam melukis. Serapannya untuk kepentingan revitalisasi budaya. Makna revitalisasi berarti upaya yang sadar dan terorganisasi untuk membangun budaya yang lebih memuaskan. Demikian halnya serapan dari Robert Zakanitch, Nik Ainley dan Mandy Budan. Dapat diartikan upaya yang sadar untuk memuaskan pemakaian ornamen bagi peminat, pelukis maupun pecintanya.
Mau dikatakan ironi, itulah faktanya. Segala ilmu harus merujuk Barat. Ketika mau melukiskan ornamen sendiri, ternyata orang Barat sudah melakukan. Tanpa terkecuali, dalam pola perkembangan Color-Field Painting, juga dijumpai.
Meminjam ’Bahasa dari Planet Lain’. (Bila dituliskan "Dunia Lain", konotasinya akan berbeda). Kebetulan, di Analisa, Minggu, 8 Juli 2012, ada artikel tentang alam semesta. Dijumpai di rubrik ’Lingkungan’, berjudul "Membaca Gejala Alam, Menggugah Keperdulian", ditulis oleh Pendi Haryono. Dikisahkan, 4 milyar tahun lagi galaksi Bimasakti dan Andromeda akan bertabrakan. Ahli lain berpendapat, tabrakan tersebut sejatinya merger galaksi. Nama baru sudah disiapkan, yakni "Milkomeda". (Karena tidak ada penjelasannya, maka penulis menambahkan.) Nama ini pun hasil merger dari Milky Way (bahasa Inggris Bimasakti) dan Andromeda.
Demikian halnya inti perkembangan Color-Field Painting. Menabrakkan segala sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang baru (merger). Bila seperti ini, semua orang sudah melakukan. Satu kekurangannya, tidak dirumuskan. Di sinilah letak pentingnya katalog tebal mendampingi pameran. Tujuannya untuk menjelaskan segala sesuatu dari karya yang dipamerkan. Terutama tentang "Tabrak Menabrak" unsur-unsurnya.
*) Penulis dosen senirupa Unimed.
Dijumput dari: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/07/29/65691/pelukis_maksimalis/
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan
A Mustofa Bisri
A. Anzieb
A. Aziz Masyhuri
A. Jabbar Hubbi
A. Khoirul Anam
A. Kurnia
A. Syauqi Sumbawi
A. Zakky Zulhazmi
A.C. Andre Tanama
A.H. J Khuzaini
A.H.J Khuzaini
A.S Laksana
A.S. Laksana
Abdul Hadi WM
Abdul Kirno Tanda
Abdurrahman Wahid
Abid Rohmanu
Acep Iwan Saidi
Acrylic on Canvas
Addi Mawahibun Idhom
Ade P. Marboen
Adib Baroya
Adib Muttaqin Asfar
Aditya Ardi N
Adreas Anggit W.
Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI
Afrizal Malna
AG. Alif
Agama
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan M.N.
Agunghima
Agus Aris Munandar
Agus Buchori
Agus Prasmono
Agus Priyatno
Agus R. Subagyo
Agus Setiawan
Agus Sulton
AH J Khuzaini
Ahmad Damanik
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Wiyono
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ainul Fitriyah
Ajip Rosidi
Akhmad Marsudin
Akhmad Sahal
Akhmad Sekhu
Akhmad Taufiq
Akmal Nasery Basral
Aksin Wijaya
Al Mahfud
Alex R Nainggolan
Ali Nasir
Ali Soekardi
Alunk Estohank
Amanche Franck Oe Ninu
Aming Aminoedhin
Anakku Inspirasiku
Anang Zakaria
Andhi Setyo Wibowo
AndongBuku #3
Andri Awan
Andry Deblenk
Anindita S. Thayf
Anjrah Lelono Broto
Antologi Puisi Kalijaring
Antologi Sastra Lamongan
Anton Kurnia
Anugerah Ronggowarsito
Anwar Syueb Tandjung
Aprillia Ika
Aprillia Ramadhina
APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia
Arafat Nur
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arief Junianto
Arif 'Minke' Setiawan
Arim Kamandaka
Aris Setiawan
Armawati
Arswendo Atmowiloto
Art Sabukjanur
Arti Bumi Intaran
Aryo Wisanggeni G
Asap Studio
Asarpin
Asrizal Nur
Awalludin GD Mualif
Ayu Sulistyowati
Aziz Abdul Gofar
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bandung Mawardi
Banyuwangi
Bara Pattyradja
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benni Indo
Benny Benke
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Lukisan
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Bidan Romana Tari
Binhad Nurrohmat
Biografi
Bisnis
Bondowoso
Bre Redana
Brunel University London
Budi P. Hatees
Budi Palopo
Buku Kritik Sastra
Buldanul Khuri
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chicilia Risca
Coronavirus
Cover Buku
COVID-19
Cucuk Espe
D. Kemalawati
Dadang Ari Murtono
Dadang Sunendar
Damar Juniarto
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Dantje S Moeis
Darju Prasetya
Dedi Gunawan Hutajulu
Den Rasyidi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak
Desa Glogok Karanggeneng
Dessy Wahyuni
Dewi Yuliati
Dhanu Priyo Prabowo
Dhoni Zustiyantoro
Dian Sukarno
Dien Makmur
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Diskusi buku
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Djuli Djatiprambudi
Doddy Hidayatullah
Dody Yan Masfa
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Hilma Rosyida Ahmad
Drs H Choirul Anam
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Kartika Rahayu
Dwi Pranoto
Dwijo Maksum
Edeng Syamsul Ma’arif
Efendi Ari Wibowo
Eidi Krina Jason Sembiring
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Israhayu
Emha Ainun Nadjib
Endang Kusumastuti
Eni S
Eppril Wulaningtyas R
Erdogan
Esai
Esha Tegar Putra
Evan Ys
F Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Faiz Manshur
Faizal Af
Fajar Setiawan Roekminto
Farah Noersativa
Fathoni
Fedli Azis
Felix K. Nesi
Festival Gugur Gunung
Festival Literasi Nusantara
Festival Sastra Gresik
Fikram Farazdaq
Forum Santri Nasional (FSN)
FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo
Galeri Lukisan Z Musthofa
Galuh Tulus Utama
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Gesit Ariyanto
Gita Ananda
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Golan-Mirah
Grathia Pitaloka
Gufran A. Ibrahim
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Bahaudin
H.B. Jassin
Halim HD
Hamzah Sahal
Handoyo El Jeffry
Happy Susanto
Hardi Hamzah
Haris Firdaus
Haris Saputra
Harun Syafii bin Syam
Hasnan Bachtiar
Hawe Setiawan
Hendra Sugiantoro
Hengky Ola Sura
Heri Kris
Heri Ruslan
Herry Mardianto
Heru Maryono
Hilmi Abedillah
Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo)
Holy Adib
htanzil
Hudan Nur
Husin
I Nyoman Suaka
IAIN Ponorogo
Ibnu Wahyudi
Idayati
Idi Subandy Ibrahim
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ilham Yusardi
Imam Nawawi
Imam Nur Suharno
Imam Zanatul Huaeri
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Indigo Art Space
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indri Widiyanti
Inti Rohmatun Ni'mah
Inung Setyami
Irfan El Mardanuzie
Isbedy Stiawan ZS
Iskandar Noe
Isnatin Ulfah
Isti Rohayanti
Istiqomatul Hayati
Jadid Al Farisy
Jafar M Sidik
Jakob Sumardjo
Janual Aidi
Jawapos
Jejak Laskar Hisbullah Jombang
Jember
Jember Gemar Membaca
JIERO CAFE
Jihan Fauziah
Jo Batara Surya
Jodhi Yudono
Johan Edy Raharjo
John Halmahera
Joko Pinurbo
Joko Widodo
Joni Syahputra
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Jurnalisme Sastrawi
K.H. M. Najib Muhammad
K.H. Ma'ruf Amin
K.H. Ma’ruf Amin
Kabar Pelukis
Kalimat Tubuh
Kang Daniel
Kartika Foundation
Karya Lukisan: Z Musthofa
Kasnadi
Kedai Kopi Sastra
Kemah Budaya Panturan (KBP)
KH. M. Najib Muhammad
KH. Marzuki Mustamar
Khadijah
Khaerul Anwar
Khairul Mufid Jr
Khansa Arifah Adila
Khawas Auskarni
Khudori Husnan
Khulda Rahmatia
Ki Ompong Sudarsono
Kim Ngan
Kitab Arbain Nawawi
Kompas TV
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA)
Komunitas Sablon Ponorogo
Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
Korban Gempa
Koskow
Kostela
KPRI IKMAL Lamongan
Kritik Sastra
Kue Kacang
Kue Kelapa Pandan
Kue Lebaran Edisi 2013
Kue Nastar Keju
Kue Nastar Keranjang
Kue Pastel
Kue Putri Salju
Kue Semprit
Kurnia Sari Aziza
Kuswaidi Syafi'ie
L Ridwan Muljosudarmo
Lagu
Laksmi Shitaresmi
Lamongan Jawa Timur
Landscape Hutan Bojonegoro
Landscape Rumah Blora
Lathifa Akmaliyah
Legenda
lensasastra.id
Lie Charlie
Linda Christanty
Linus Suryadi AG
Literasi
Lombok Utara
Lucia Idayani
Ludruk Karya Budaya
Lukas Adi Prasetyo
Lukisan Andry Deblenk
Lukisan Karya: Rengga AP
Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari
Lukisan Sugeng Ariyadi
Lukman Santoso Az
Lumajang
Lusiana Indriasari
Lutfi Rakhmawati
M Khoirul Anwar KH
M Nafiul Haris
M. Afif Hasbullah
M. Afifuddin
M. Fauzi Sukri
M. Harir Muzakki
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lutfi
M. Mustafied
M. Riyadhus Solihin
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M’Shoe
Mahamuda
Mahendra
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Maimun Zubair
Makalah Tinjauan Ilmiah
Makyun Subuki
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Margita Widiyatmaka
Mario F. Lawi
Martin Aleida
Mashdar Zainal
Mashuri
Masuki M. Astro
Masyhudi
Mathori A Elwa
Matroni El-Moezany
Maulana Syamsuri
Media Ponorogo
Media: Crayon on Paper
Media: Pastel on Paper
Mei Anjar Wintolo
Melukis
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Memoar Purnama di Kampung Halaman
Menggalang Dana Amal
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mien Uno
Miftakhul F.S
Mihar Harahap
Mila Setyani
Misbahus Surur
Mix Media on Canvas
Moch. Faisol
Mochammad A. Tomtom
Moh. Jauhar al-Hakimi
Mohammad Ali Athwa
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Alimudin
Muhammad Antakusuma
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Marzuki
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Nanda Fauzan
Muhammad Subarkah
Muhammad Wahidul Mashuri
Muhammad Yasir
MUI
Mujtahidin Billah
Mukafi Niam
Mukani
Mukhsin Amar
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur
Musa Ismail
Muslim Abdurrahman
Naskah Teater
Neva Tuhella
Nezar Patria
Nidhom Fauzi
Niduparas Erlang
Ninuk Mardiana Pambudy
Nirwan Ahmad Arsuka
Noor H. Dee
Novel Pekik
Novel-novel bahasa Jawa
Nur Ahmad Salman H
Nur Hidayati
Nur Wachid
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Anam
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyiayu Hesty Susanti
Obrolan
Oil on Canvas
Olimpiade Sastra Indonesia 2013
Oyos Saroso H.N.
Padepokan Lemah Putih Surakarta
Pagelaran Musim Tandur
Paguyuban Seni Teater Ponorogo
Pameran Lukisan MADIUN OBAH
Pameran Seni Lukis
Pameran Seni Rupa
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Paring Waluyo Utomo
Pasuruan
PDS H.B. Jassin
Pelukis Dahlan Kong
Pelukis Jumartono
Pelukis Ponorogo Z Musthofa
Pelukis Rengga AP
Pelukis Senior Tarmuzie
Pelukis Unik di Ponorogo
Pemancingan Betri
Pendhapa Art Space
Penerbit SastraSewu
Pengajian
Pengetahuan
Pesantren An Nawawi Tanara (Penata)
Pito Agustin Rudiana
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan
Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang
Pramoedya Ananta Toer
Presiden Gus Dur
Probolinggo
Prof Dr Achmad Zahro
Prof Dr Aminuddin Kasdi
Prof Dr Soediro Satoto
Proses Kreatif
Puisi
Puisi Menolak Korupsi
Purnawan Andra
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo
Pustaka Bergerak
PUstaka puJAngga
Putri Asyuro' Rizqiyyah
Putu Fajar Arcana
R.Ng. Ronggowarsito
Radhar Panca Dahana
Rahmat Sularso Nh
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ranang Aji SP
Rasanrasan Boengaketji
Ratna
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Raudlotul Immaroh
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Rengga AP
Resensi
Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992
Reyog dalam Lukisan Kaca
Ribut Wijoto
Ridha Arham
Riki Dhamparan Putra
Rinto Andriono
Ris Pasha
Rizka Halida
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Romi Zarman
Rosi
Rosidi Tanabata
Rukardi
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rx King Motor
S Prasetyo Utomo
S Yoga
S. Jai
Sabrank Suparno
Sahlan Bahuy
Sajak
Sakinah Annisa Mariz
Samsudin Adlawi
Samsul Bahri
Sandiaga Uno
Sanggar Pasir
Sanggar Shor Zhambou
Santi Maulidah
Sapardi Djoko Damono
Sapto HP
Sartika Dian Nuraini
Sasti Gotama
Sastra dan Kuasa Simbolik
Sastri Bakry
Saut Situmorang
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
SelaSastra Boenga Ketjil #33
Self Portrait
Senarai Pemikiran Sutejo
Seni Ambeng Ponorogo
Seniman Tanah Merah Ponorogo
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Septi Sutrisna
Sergi Sutanto
Setia Budhi
Shinta Maharani
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sindhunata
Situbondo
Siwi Dwi Saputro
SMP Negeri 1 Madiun
Soediro Satoto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sonia Fitri
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Spirit of body 1
Spirit of body 2
Spirit of body 3
Sri Mulyani
Sri Wintala Achmad
Stefanus P. Elu
STKIP PGRI Ponorogo
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudirman
Sugeng Ariyadi
Suharwedy
Sujarwoko
Sujiwo Tedjo
Sukitman
Sumani
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardi
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Switzy Sabandar
Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili
Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari
Tamrin Bey
TanahmeraH ArtSpace
Tangguh Pitoyo
Taufik Ikram Jamil
Taufik Rachman
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teater nDrinDinG
Teaterikal
Teguh Winarsho AS
Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Tiyasa Jati Pramono
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjut Zakiyah Anshari
To Take Delight
Tosa Poetra
Toto Gutomo
Tri Andhi Suprihartono
Tri Harun Syafii
Triyanto Triwikromo
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
UKM Teater Yakuza '54
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Untung Wahyudi
Usman Arrumy
Usman Awang
Ustadz Chris Bangun Samudra
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wachid Nuraziz Musthafa
Warih Wisatsana
Warung Boengaketjil
Wawan Pinhole
Wawancara
Widhyanto Muttaqien
Widya Oktaviani
Wisnu Hp
Wita Lestari
Wuri Kartiasih
Yeni Pitasari
Yerusalem Ibu Kota Palestina
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yosep Arizal L
Yoseph Yoneta Motong Wuwur
YS Rat
Yuditeha
Yuli
Yulia Sapthiani
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yusuf Wibisono
Yuval Noah Harari
Z. Afif
Z. Mustopa
Zainal Arifin Thoha
Zainuddin Sugendal
Zaki Zubaidi
Zehan Zareez
Zulfian Ebnu Groho
Zulfikar Fu’ad
Zulkarnain Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar