Sabtu, 28 Oktober 2017

BORGES DAN EKSPERIMENTASI SASTRA RELIGI

Faisal Kamandobat
faisal-kamandobat.blogspot.co.id

Hubungan sastra dan agama telah terjalin sejak keduanya lahir dalam sejarah. Kitab suci agama-agama, yang monoteis dan yang bukan, ditulis dalam bentuk sastra. Sementara di luar wilayah revelasi atau kewahyuan, banyak sastrawan menulis karyanya sebagai ungkapan iman kepada Tuhan.

Dalam beberapa prosanya, Jorge Luis Borges mengambil posisi tersebut, bahkan dengan cara yang amat unik: ia tidak mengklaim diri menganut iman tertentu, namun prosa-prosanya merefleksikan berbagai pemikiran keagamaan (terutama teologi dan mistisisme).

Baik Yahudi, Islam, Hindu, bahkan “agama pagan” seperti Zoroaster dibahas Borges dalam prosa-prosanya. Anehnya, Borges tidak banyak membahas teks-teks Kristen Roma, agama yang dianut mayoritas penduduk Argentina, negeri kelahiran Borges. Barangkali ia membutuhkan jarak refleksi untuk membentuk perspektif literernya, sehingga justru membahas agama-agama yang “jauh.”

Di samping itu, posisinya sebagai seorang sekuler dan gnostik (orang yang mempercayai pengetahuan sebagai jalan menuju kebijaksanaan ilahi) memudahkan Borges melewati berbagai “hambatan iman” dari masing-masing agama yang dieksplorasi dalam karya-karyanya.

Nalar tak terhingga

Terdapat semacam sistem nalar tertentu yang digunakan Borges dalam membahas ajaran suatu agama. Sistem-nalar itu diantaranya “logika ketakterhinggaan” dalam teologi setiap agama, di mana Tuhan diasumsikan melampaui kategori-kategori logika formal. Dari logika itulah setiap agama mereguk sumber universalitas sehingga melampaui partikularitas.

Namun logika tersebut tidak dipahami sebagai ajaran teologi yang tak tergugat, melainkan didiskusikan dengan berbagai temuan humaniora mutakhir, bahkan yang lahir di ranah sekuler. Misalnya dalam Tlon, Uqbar, Orbis Tertius, ia menjadikan teologi sebagai ibu sekaligus kritik terhadap filsafat idealisme.

Idealisme sebagai aliran filsafat yang deterministik, di mana asal-usul serta perkembangan sejarah-semesta didasarkan pada kekuatan supra-human, sebenarnya menyerupai teologi. Kekuatan supra-human tersebut tak jauh beda dengan ide mengenai Tuhan dalam teologi. Hanya, dalam idealisme tidak terdapat klaim ketuhanan secara gamblang, pula tak ada ritus dan liturgi.

Bagi Borges, gagasan semacam itu hanya mungkin terwujud sejauh manusia mampu mengubah konsep ontologi sebuah gagasan (dalam hal ini idealisme.) Cara yang paling radikal adalah melalui bahasa, yaitu dengan menghapus seluruh kata benda dan menggantinya dengan kata sifat dan kata kerja. Dengan tidak adanya kata benda, setiap materi di alam semesta tidak lagi definitif, batasnya mengabur, sehingga menjadi “tak terhingga” alias universal, sama seperti Tuhan dalam teologi dan kekuatan deterministic dalam idealisme.

Dengan bakat dan visi litererya, Borges membuat teologi, filsafat dan linguistik saling berinteraksi secara cerdas dan kreatif. Ketiganya duduk secara sejajar dan terbuka. Dan dari sana sastra dan pengetahuan menemukan kemungkinsan baru untuk terus mencipta, tak lagi mandeg oleh batas-batas disipliner yang kaku dan dogmatis.

Meta-psikosis

Dalam karyanya yang lain, Pendekatan terhadap Al-Mu'tasim, ia memuji pandangan teologi sufi agung asal Persia Fariduddin Attar yang terkenal dengan karyanya, Musyawarah Burung (Mantiq at-Thair). Dalam prosa tersebut, Borges menyebut Attar bukan saja berhasil mencipta sebuah pandangan dunia yang utuh dan koheren, melainkan mampu membentuk buah pikirannya itu sebagai sistem nalar yang menyeluruh dan, oleh sebab itu, tak terhingga alias universal.

Untuk mencapai tingkat penghayatan seperti Simurgh (burung simbolis Attar tentang universalitas), perlu melewati tahap-tahap perkembangan psikologi dan intelektual yang penuh paradoks dan dilema. Di satu sisi tahap perkembangan tersebut harus dilalui secara sadar mengingat sifatnya yang intelektual bahkan filosofis, di sisi lain mencapai penghayatan seperti itu membuat seseorang dalam keadaan ekstase, tak sadar.

Spiritualitas Simurgh adalah resultan dari dua paradoks di atas. Seorang yang mampu menjadi Simurgh, ia telah mencapai semacam jiwa universal yang ilahi. Kondisi semacam itu oleh Borges disebut meta-psikosis. Temuan Borges mengenai Attar tersebut tepat, mengingat Attar adalah seorang sastrawan yang sangat dipengaruhi filosofi mistis Ibn 'Arabi mengenai penyatuan-Tuhan-dan-makhluknya (wihdatul wujud; unity of God; manunggaling-kawula gusti).

Yang menarik, Borges menafsir gagasan Attar itu dengan tidak sebagai gagasan khas teologi Islam (Kalam). Ia mengganti burung Simurgh bikinan Attar dengan seorang mahasiswa muslim di Bombay yang terlibat perang dengan kelompok Hindu. Sehabis perang, ia mencari jati diri hingga mencapai tahap penghayatan hidup yang melampaui batas iman kedua agama tersebut.

Selain itu, ia memaparkan perkembangan psikologi si tokoh sebagai misteri atau lebih tepat teka-teki, mirip dalam karya Attar. Bedanya, bila dalam Musyawarah Burung, Simurgh adalah penjelmaan tunggal dari 30 ekor burung yang mampu mencapati wilayah Kaf, dalam Pendekatan terhadap Al-Mu'tasim si mahasiswa tak lain adalah gagasan sekaligus guru spiritualnya sendiri, namun pembaca tak langsung mengetahui bahwa guru spiritual dan gagasan tersebut tak lain adalah si mahasiswa itu sendiri.

Cara dan pandangan yang sama juga dilakukan Borges dalam The Mirror of Enigma. Dalam karyanya itu ia menafsir pandangan Isaac Luria, mistikus Kabbala dalam tradisi mistik Yahudi, dengan cara bermain-main semantik terhadap teks Yudaisme kuno tentang makna cermin dan teka-tekinya, sehingga Tuhan dan manusia bisa saling “menyimpan dan mengungkapkan.”

Sastra religi

Apa yang dilakukan Borges di atas dapat dijadikan alternatif bagi khazanah sastra religi kita yang terkungkung dua kecenderungan utama. Pertama, cenderung dibatasi oleh benturan antara agama yang terlalu memandang ke akhirat dengan tuntutan realitas sosial di dunia yang pahit. Pandangan semacam itu dapat ditemui dalam cerpen Robohnya Surau Kami karya AA Navis.

Kedua, terpaku pada tema sufisme yang cenderung spiritual, di mana Tuhan hadir melalui penghayatan psikologi yang (seakan-akan) bertentangan dengan pengetahuan rasional, sehingga corak karyanya cenderung gelap. Misalnya beberapa cerpen Danarto.

Dua kecenderungan itu tidak buruk. Namun bila sastra religi kita melulu terkungkung olehnya, eksplorasinya bersifat permukaan. Teologi dan mistisisme bukan pengalaman batin semata, melainkan juga pengalaman filosofis, keduanya lahir dan berdiri di atas landasan nalar tertentu yang sumbernya bahkan jauh di luar religi. Tak seorang pun mampu melepaskan teologi Islam (Kalam) dari filsafat Yunani. Juga Simurgh bikinan Attar yang diolah dari Shahnameh, mitologi Zoroaster Persia.

Dengan mengambil “landasan nalar” dalam teologi dan mistisisme sebagai tantangan literer, sastra religi kita dapat memiliki watak kreatif yang lebih bandel. Pengaruhnya akan lebih kuat baik dalam sastra maupun agama. Tantangan semacam itu tidak asing dalam tradisi sastra dan agama kita. Hamzah Fansuri dan Ar-Raniri contohnya.

Dan bila kita ingin tema agama dalam sastra dapat berpengaruh hingga di luar batas-batas keduanya, perlu dilakukan diskusi dengan temuan-temuan mutakhir dari disiplin lain, juga dengan menggali sampai ke landasan nalar atau epistemologi-nya, seperti dilakukan Borges. Dengan cara demikian agama dan sastra dapat berinteraksi secara lebih kreatif dengan dunia di luarnya.

http://faisal-kamandobat.blogspot.co.id/2007/04/borges-dan-eksperimentasi-sastra-religi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar