M. Harir Muzakki *
sastra-indonesia.com
Ibn ‘Arabi (1165-1240), tanpa diragukan, merupakan seorang pemikir
yang sangat penting dan berpengaruh dalam sejarah pemikiran Islam pada
masa berikutnya. Filsafat mistiknya, yang kemudian disebut wahdat
al-wujud, mendominasi seluruh wilayah budaya dunia Muslim masa
selanjutnya. Pengaruhnya sangat luas hingga tidak mungkin memahami
sejarah pemikiran Islam setelah abad 13 tanpa memahamai pemikiran Ibn
‘Arabi secara baik. Khususnya di dunia Sunni, dimana teologi rasional
(kalam) menyatu sedikit demi sedikit dan akhirnya filsafat “Hellenisme”
(falsafa) sirna.
Hal ini tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa
pemikiran Ibn ‘Arabi menjadi satu-satunya teologi dan filsafat. Begitu
juga Syi’ah di Iran, dimana filsafat dan teologi terus dikembangkan,
pengaruh Ibn ‘Arabi sangat mencolok. Pemikirannya sungguh menyatu dengan
teologi Syi’ah sejak Haydar Amuli dan Ibn Abi Jumhur dan salah satu
sumber utama tradisi filsafat Syi’ah, sebagaimana diwakili oleh Mulla
Syadra. Bahkan dalam bidang puisi, secara tradisional bentuk ungkapan
yang paling digemari, tidak luput dari pengaruh Ibn ‘Arabi secara
menyeluruh, tidak hanya beberapa sufi menyadur puisi-puisi filosofisnya,
tetapi juga puisi-puisi tokoh sufi yang sangat terkenal, seperti Ibn
Faridh dan Jalal al-Din Rumi, dijelaskan oleh para komentar sesuai
dengan filsafat Ibn ‘Arabi.
Selain menjadi seorang pemikir
penting dan berpengaruh, Ibn ‘Arabi dipandang sebagai pemikir Islam yang
sangat pelik, namun produktif. Pemikirannya masih tetap sulit difahami,
meskipun sejumlah kajian yang dihasilkan oleh beberapa generasi Muslim
berikutnya dan juga para sarjana Barat berusaha menjelaskan
pemikirannya. Usaha-usaha untuk menemukan sebuah sistem yang koheren
dalam sejumlah karyanya telah dimulai oleh Sadr al-Din al-Qunawi, murid
Ibn ‘Arabi yang paling masyhur. Di sini, kami akan menengok kembali
karya-karya penting tentang Ibn ‘Arabi dalam bahasa Barat. Dua karya
yang pertama ditulis oleh sarjana terkenal, H.S. Nyberg dan M. Asin
Palacios. Nyberg mengedit tiga tulisan pendek dan beberapa karya penting
Ibn ‘Arabi yang dimuat dalam bukunya yang berjudul Kleicere Schriften
des Ibn ‘Arabi dan dia memberikan pendahuluan yang bernilai dan uraian
jelas. M. Asin Palacios dalam buku Islam Cristianizado menulis riwayat
hidup Ibn ‘Arabi secara lengkap dan terinci dan ringkasan pemikiran
mistik-etik Ibn ‘Arabi. Kedua sarjana di atas, dengan kajiannya yang
mendalam, berusaha melacak orisinilitas pemikiran Ibn ‘Arabi dari
perbagai macam tradisi pemikiran Islam dan sebelum Islam. Karya Nyberg
masih tetap menjadi studi perbandingan yang terbaik tentang filsafat Ibn
‘Arabi. Akan tetapi cukup aneh, tak satupun sarjana memberikan
perhatian atas karya Ibn ‘Arabi yang paling matang, Fusus al-Hikam.
Lebih-lebih, Nyberg ketika membatasi cakupannya untuk menjelaskan tiga
risalah yang dia edit, mengambil sedikit al-Futuhat al-Makkiya. Di satu
sisi dalam bukunya, Asin Palacious menghindari sejumlah analisis
metafisika Ibn ‘Arabi.
R.A. Nicholson, seorang sarjana yang
mendalam dalam bidang mistisme Islam, meringkas dengan baik sistem
metafisika wahdatul wujud dalam bukunya Studies in Islamic Mysticism,
meskipun demikian dia hanya melakukan kajian ringkas dan bersifat dasar
atas karya Fusus al-Hikam Ibn ‘Arabi. Muridnya, A.E. Affifi, yang
mengedit dan memberikan komentar Fusus al-Hikam, menyajikan uraian yang
sistematis dan jelas dari seluruh pemikiran Ibn ‘Arabi dalam buku The
Mystical Philosophy of Muhyid Din Ibnl ‘Arabi, sebuah karya yang
sebagian besar didasarkan kitab Fusus al-Hikam dan al-Futuhat
al-Makkiya. Meskipun demikian, karyanya masih merupakan penghantar
terbaik yang bersifat umum atas pemikiran Ibn ‘Arabi, buku ini lebih
sistematis, juga studi perbandingan antara Ibn ‘Arabi dengan para
pemikir awal sebelum Islam dan pemikir Islam. Dia termasuk di antara
sarjana yang berusaha menemukan sumber-sumber pemikiran Ibn ‘Arabi,
namun masih bersifat sangat sederhana dan dangkal.
Terlebih
akhir-akhir ini, buku H. Corbin L’imagination Creatice dans le Soufisme
d’Ibn ‘Arabi dan buku T. Izutsu yang berjudul Sufism and Taoisme
memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pemikiran Ibn ‘Arabi.
Corbin,
secara khusus tertarik tradisi metafisika Iran (khususnya karya-karya
Surahwadi), menemukan hazanah Ibn ‘Arabi yang terasimilasi dalam tradisi
metafisika Iran. Meskipun Ibn ‘Arabi sendiri tidak memiki tradisi Iran,
kesamaannya dengan tradisi metafisika Iran mengejutkan Corbin, dan
mendorongnya untuk mengkaji Shekh al-Akbar. Buku Corbin memiliki
pandangan yang sangat mendalam dan menarik, serta merangsang untuk
melakukan kajian selanjutnya. Namun, dengan pendekatan fenomenologi dan
psikologi secara mendasar bersifat ahistoris. Oleh karena itu, tidaklah
mengherankan bahwa pertimbangan latar belakang sejarah pemikiran Ibn
‘Arabi secara keseluruhan terlupakan dalam buku Corbin. Akan tetapi buku
T. Izutsu, yang hampir sama dengan metodologi dan perhatian Corbin,
membatasi kajiannya dengan menganalisis Fusus al-Hikam. Kedalaman
penafsiran teknya, buku T. Izutsu melebihi semua karya sebelumnya,
tetapi dia tidak menggunakan karya-karya lain Ibn ‘Arabi, dan dia (dalam
kajiannya) tidak menempatkan Ibn ‘Arabi dalam sejarah pemikiran Islam.
Semua
karya di atas dapatlah dikatakan bahwa hanya sedikit kajian yang
dilakukan hingga saat ini untuk menilai pemikiran Ibn ‘Arabi berkaitan
dengan tradisi awal intelektual Islam. Oleh karena itu, kami akan
membatasi diri pada salah satu teori Ibn ‘Arabi yang paling terkenal,
yaitu teori Manusia Sempurna, kami berusaha mengkaji pemikiran Ibn
‘Arabi dalam perspektif sejarah. Meskipun dia, dalam beberapa hal,
merupakan seorang tokoh orisinal dalam sejarah pemikiran Islam, namun
sebagian dari pemikirannya berasal dari tradisi-tradisi Islam
sebelumnya. Selain itu, dia sulit bisa diterima oleh para sufi pada masa
berikutnya. Lebih jauh keasliannya dapat diapresiasi secara tepat hanya
dengan membandingkan lewat khazanah yang secara bebas dia gunakan,
khususnya peninggalan awal ajaran sufi.
Salah satu alasan
kesulitan bagi murid-murid Ibn ‘Arabi (untuk memahami) pemikirannya)
adalah bentuk pemikirannya yang sukar difahami. Dia bukanlah seorang
penulis yang sistematis seperti al-Ghazali yang mengajukan
argumen-argumennya tersusun demgan baik, juga tidak penulis buku seperti
Qusyairi dan Kalabadhi. Layaknya seorang sufi sungguhan, dia menulis
atas inspirasi (ilham) dan beberapa ide karena ide-ide tersebut memancar
dari penanya, bagaikan air (keluar) dari sumbernya. Sistemalisasi yang
sederhana dari suatu karya tidak sepenuhnya tepat menurutnya. Ketika
karya disistematiskan, maka akan kehilangan sifatnya yang dinamis dan
menjadi suatu mistisme scholastis yang statis. Di satu sisi, kesulitan
yang dia alami secara esensial berbeda dari sufi awal seperti al-Hallaj.
Dalam karya al-Hallaj, setiap halaman dan kalimat membingungkan. Dalam
kenyataannya kata-katanya adalah ungkapan ketika mabuk (syatahat) yang
hanya bisa difahami dengan pengalaman, sementara dalam karya Ibn ‘Arabi
masing-masing halaman, hampir dalam semua hal, cukup jelas, suatu ketika
pembaca akan terbiasa dengan istilah-istilah teknis yang ia gunakan.
Pembaca dapat menemukan dalam setiap halaman ide asli dan menarik atau
suatu penafsiran al-Qur’an, hadis, doktrin-doktrin teologi yang
mengagumkan, atau kata-kata para tokoh sufi pada masa awal. Meskipun
demikian, secara keseluruhan, dia menyusun (idenya) pun masih tetap
sulit dimengerti. Hal ini karena argumen-argumennya sebagian besar
berjalan melalui penggabungan, tidak melalui susunan logika. Dalam
pengertian seperti ini, sejumlah tulisannya dapat disamakan dengan
tulisan Ghazal Persia, yang syairnya adalah bagaikan mutiara yang indah.
Namun, setiap bagian secara umum dipandang sebagai rangkaian yang
kurang terkait dalam satu kesatuan. Contohnya, dalam Fusus al-Hikam, Ibn
‘Arabi berpendapat bahwa setiap wali mendapat pengetahuan batin dari
penutup para wali. Dengan demikian, para rasul dan para wali
mendapatkannya dari penutup para wali. Akan tetapi, para wali harus
mengikuti hukum yang dibawa oleh para rasul. Jadi, dalam satu aspek,
wali adalah lebih rendah dari para rasul dan di sisi lain lebih tinggi.
Argumennya adalah sangat jelas. Dia berusaha menjelaskan pernyataan
tersebut dengan cara sebagai berikut:
Apa yang kita
pertahankan di sini didukung oleh apa yang tampak dalam syari’ah kita,
yaitu superioritas pendapat Umar (atas Nabi dan Abu Bakar) berkaitan
dengan para tawanan ketika terjadi perang Badar, dan masalah penyerbukan
buah kurma. Tidaklah penting bagi seorang yang sempurna untuk menjadi
superior dalam segala hal dan pada semua tingkatan. Manusia (yaitu,
sufi) dipandang hanya memiliki superioritas dalam berbagai tingkatan
tentang pengetahuan Tuhan. Ini adalah (semata-mata) maksud keinginan
mereka. Fikiran mereka tidaklah berkaitan dengan masalah-masalah yang
bersifat fenomenal.
Pernyataan di atas, jika dipandang
terpisah dari konteks adalah jelas, akan tetapi bagaimanakah pernyataan
tersebut menjelaskan bagian sebelumnya? Untuk menjelaskan pernyataan
yang menantang prima facie bahwa wali adalah lebih tinggi dari para
rasul dalam satu aspek, Ibn ‘Arabi memberikan dua contoh dimana nabi
membuat keputusan yang lebih rendah, jika dibandingkan mereka yang bukan
nabi. Dalam contoh berikutnya tentang penyerbukan buah kurma, nabi
mengatakan kepada para petani kurma bahwa mereka lebih mengetahui
urusan-urusan duniawi (dari pada nabi). Perkataan nabi ini mendorong Ibn
‘Arabi untuk merumuskan pernyataan yang menarik tentang arti
kesempurnaan pengetahuan. Pernyataan itu berkaitan dengan sebuah
penafsiran hadis, akan tetapi tidak berkaitan dengan seluruh konteks,
karena pengetahuan batin yang diterima para rasul dari penutup wali
tentu berhubungan dengan Tuhan, bukan masalah-masalah yang bersifat
fenomenal.
Terlihat ciri khas pemikiran Ibn ‘Arabi, suatu
analisis beberapa tema yang diulang-ulang dalam sebagian besar
tulisannya, menjadi sangat bermanfaat. Dalam sejarah filsafat abad
pertengahan, metode analisa tema semacam ini diterapkan oleh Alexander
Altmann sebagai langkah utama dalam bukunya “The Delphic Maxim in
Medieval Irian and Judaism,” meskipun dia sangat tertarik filsafat
Yahudi. Dalam kajian ini, kami memilih tiga tema utama yang digunakan
oleh Ibn ‘Arabi dalam membahas Manusia Sempurna; Adam diciptakan sesuai
dengan citra Tuhan; hubumgan faham mikrokosmos dan makrokosmos;
wali-wali sufi sebagai contoh utama Manusia Sempurna, berbeda dengan
Manusia Binatang. Masing-masing tema memiliki sejarah panjang dalam
pemikiran sebelum Islam dan pemikiran Islam. Namun, dalam kajian ini,
kami akan membatasi pada pendapat-pendapat yang paling bisa mewakili
tema-tema ini dalam pemikiran Islam, kecuali tema pertama tentang
penciptaan Adam sesuai dengan citra Tuhan, dimana latar belakang Yahudi
dan Kristen adalah jelas dan tak bisa diabaikan.
Catatan:
1.
H.S. Nyberg, Kleicere Schriften des Ibn ‘Arabi (Leiden, 1919). Buku ini
terdiri Insha’ al dawai’ir, ‘Uqlat al-Mustawfiz, dan al-Tadbirat
al-Ilahiya fi Islah al-Mamlaka al-Insaniya.
2. Miguel Asin Palacios,
El Islam Cristianizado: estudio del “sufisme” a traves las obras de
Abbenarabi de Murcia (Madrid, 1931).
3. R.A. Nicholson, Studies in Islamic Mysticism (Cambridge, 1921).
4. Idem, “beberapa catatan Fusus al-Hikam,” dalam penelitiannya, 149-161.
5. A.E. Affifi, The Mystical Philosophy of Muhyid Din Ibnl ‘Arabi (Cambridge, 1919)
6.
H. Corbin, L’imagination Creatice dans le Soufisme d’Ibn ‘Arabi, Cet.
II (Paris, 1976). Pertama buku ini diterbitkan pada tahun 1958.
7.
Thosihiko Izutsu, Sufism and Tooism: A Comparative Study of Key
Philosophical Concepts (Tokyo, 1983). Buku ini merupakan edisi yang
telah direvisi dari karyanya A Comparative Study of the Key
Philosophical Concepts in Sufisme and Tooism, 2 Jilid (Tokyo, 1966-67).
8. Ibn ‘Arabi, Fusus al-Hikam, ed. Abu al-‘Ala Affifi (Cairo, 1946), 62-63.
9.
Alexander Altman, The Delphic Maxim in Medieval Irian and Judaism,
dalam tulisan Altman, Studies in Religious Philophy and Mysticism
(Planview, N.Y. 1969, 1-40).
*) M.Harir Muzakki, Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Ponorogo
Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2013/05/ibn-arabi-1165-1240/
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan
A Mustofa Bisri
A. Anzieb
A. Aziz Masyhuri
A. Jabbar Hubbi
A. Khoirul Anam
A. Kurnia
A. Syauqi Sumbawi
A. Zakky Zulhazmi
A.C. Andre Tanama
A.H. J Khuzaini
A.H.J Khuzaini
A.S Laksana
A.S. Laksana
Abdul Hadi WM
Abdul Kirno Tanda
Abdurrahman Wahid
Abid Rohmanu
Acep Iwan Saidi
Acrylic on Canvas
Addi Mawahibun Idhom
Ade P. Marboen
Adib Baroya
Adib Muttaqin Asfar
Aditya Ardi N
Adreas Anggit W.
Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI
Afrizal Malna
AG. Alif
Agama
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan M.N.
Agunghima
Agus Aris Munandar
Agus Buchori
Agus Prasmono
Agus Priyatno
Agus R. Subagyo
Agus Setiawan
Agus Sulton
AH J Khuzaini
Ahmad Damanik
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Wiyono
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ainul Fitriyah
Ajip Rosidi
Akhmad Marsudin
Akhmad Sahal
Akhmad Sekhu
Akhmad Taufiq
Akmal Nasery Basral
Aksin Wijaya
Al Mahfud
Alex R Nainggolan
Ali Nasir
Ali Soekardi
Alunk Estohank
Amanche Franck Oe Ninu
Aming Aminoedhin
Anakku Inspirasiku
Anang Zakaria
Andhi Setyo Wibowo
AndongBuku #3
Andri Awan
Andry Deblenk
Anindita S. Thayf
Anjrah Lelono Broto
Antologi Puisi Kalijaring
Antologi Sastra Lamongan
Anton Kurnia
Anugerah Ronggowarsito
Anwar Syueb Tandjung
Aprillia Ika
Aprillia Ramadhina
APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia
Arafat Nur
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arief Junianto
Arif 'Minke' Setiawan
Arim Kamandaka
Aris Setiawan
Armawati
Arswendo Atmowiloto
Art Sabukjanur
Arti Bumi Intaran
Aryo Wisanggeni G
Asap Studio
Asarpin
Asrizal Nur
Awalludin GD Mualif
Ayu Sulistyowati
Aziz Abdul Gofar
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bandung Mawardi
Banyuwangi
Bara Pattyradja
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benni Indo
Benny Benke
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Lukisan
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Bidan Romana Tari
Binhad Nurrohmat
Biografi
Bisnis
Bondowoso
Bre Redana
Brunel University London
Budi P. Hatees
Budi Palopo
Buku Kritik Sastra
Buldanul Khuri
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chicilia Risca
Coronavirus
Cover Buku
COVID-19
Cucuk Espe
D. Kemalawati
Dadang Ari Murtono
Dadang Sunendar
Damar Juniarto
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Dantje S Moeis
Darju Prasetya
Dedi Gunawan Hutajulu
Den Rasyidi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak
Desa Glogok Karanggeneng
Dessy Wahyuni
Dewi Yuliati
Dhanu Priyo Prabowo
Dhoni Zustiyantoro
Dian Sukarno
Dien Makmur
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Diskusi buku
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Djuli Djatiprambudi
Doddy Hidayatullah
Dody Yan Masfa
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Hilma Rosyida Ahmad
Drs H Choirul Anam
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Kartika Rahayu
Dwi Pranoto
Dwijo Maksum
Edeng Syamsul Ma’arif
Efendi Ari Wibowo
Eidi Krina Jason Sembiring
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Israhayu
Emha Ainun Nadjib
Endang Kusumastuti
Eni S
Eppril Wulaningtyas R
Erdogan
Esai
Esha Tegar Putra
Evan Ys
F Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Faiz Manshur
Faizal Af
Fajar Setiawan Roekminto
Farah Noersativa
Fathoni
Fedli Azis
Felix K. Nesi
Festival Gugur Gunung
Festival Literasi Nusantara
Festival Sastra Gresik
Fikram Farazdaq
Forum Santri Nasional (FSN)
FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo
Galeri Lukisan Z Musthofa
Galuh Tulus Utama
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Gesit Ariyanto
Gita Ananda
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Golan-Mirah
Grathia Pitaloka
Gufran A. Ibrahim
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Bahaudin
H.B. Jassin
Halim HD
Hamzah Sahal
Handoyo El Jeffry
Happy Susanto
Hardi Hamzah
Haris Firdaus
Haris Saputra
Harun Syafii bin Syam
Hasnan Bachtiar
Hawe Setiawan
Hendra Sugiantoro
Hengky Ola Sura
Heri Kris
Heri Ruslan
Herry Mardianto
Heru Maryono
Hilmi Abedillah
Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo)
Holy Adib
htanzil
Hudan Nur
Husin
I Nyoman Suaka
IAIN Ponorogo
Ibnu Wahyudi
Idayati
Idi Subandy Ibrahim
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ilham Yusardi
Imam Nawawi
Imam Nur Suharno
Imam Zanatul Huaeri
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Indigo Art Space
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indri Widiyanti
Inti Rohmatun Ni'mah
Inung Setyami
Irfan El Mardanuzie
Isbedy Stiawan ZS
Iskandar Noe
Isnatin Ulfah
Isti Rohayanti
Istiqomatul Hayati
Jadid Al Farisy
Jafar M Sidik
Jakob Sumardjo
Janual Aidi
Jawapos
Jejak Laskar Hisbullah Jombang
Jember
Jember Gemar Membaca
JIERO CAFE
Jihan Fauziah
Jo Batara Surya
Jodhi Yudono
Johan Edy Raharjo
John Halmahera
Joko Pinurbo
Joko Widodo
Joni Syahputra
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Jurnalisme Sastrawi
K.H. M. Najib Muhammad
K.H. Ma'ruf Amin
K.H. Ma’ruf Amin
Kabar Pelukis
Kalimat Tubuh
Kang Daniel
Kartika Foundation
Karya Lukisan: Z Musthofa
Kasnadi
Kedai Kopi Sastra
Kemah Budaya Panturan (KBP)
KH. M. Najib Muhammad
KH. Marzuki Mustamar
Khadijah
Khaerul Anwar
Khairul Mufid Jr
Khansa Arifah Adila
Khawas Auskarni
Khudori Husnan
Khulda Rahmatia
Ki Ompong Sudarsono
Kim Ngan
Kitab Arbain Nawawi
Kompas TV
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA)
Komunitas Sablon Ponorogo
Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
Korban Gempa
Koskow
Kostela
KPRI IKMAL Lamongan
Kritik Sastra
Kue Kacang
Kue Kelapa Pandan
Kue Lebaran Edisi 2013
Kue Nastar Keju
Kue Nastar Keranjang
Kue Pastel
Kue Putri Salju
Kue Semprit
Kurnia Sari Aziza
Kuswaidi Syafi'ie
L Ridwan Muljosudarmo
Lagu
Laksmi Shitaresmi
Lamongan Jawa Timur
Landscape Hutan Bojonegoro
Landscape Rumah Blora
Lathifa Akmaliyah
Legenda
lensasastra.id
Lie Charlie
Linda Christanty
Linus Suryadi AG
Literasi
Lombok Utara
Lucia Idayani
Ludruk Karya Budaya
Lukas Adi Prasetyo
Lukisan Andry Deblenk
Lukisan Karya: Rengga AP
Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari
Lukisan Sugeng Ariyadi
Lukman Santoso Az
Lumajang
Lusiana Indriasari
Lutfi Rakhmawati
M Khoirul Anwar KH
M Nafiul Haris
M. Afif Hasbullah
M. Afifuddin
M. Fauzi Sukri
M. Harir Muzakki
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lutfi
M. Mustafied
M. Riyadhus Solihin
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M’Shoe
Mahamuda
Mahendra
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Maimun Zubair
Makalah Tinjauan Ilmiah
Makyun Subuki
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Margita Widiyatmaka
Mario F. Lawi
Martin Aleida
Mashdar Zainal
Mashuri
Masuki M. Astro
Masyhudi
Mathori A Elwa
Matroni El-Moezany
Maulana Syamsuri
Media Ponorogo
Media: Crayon on Paper
Media: Pastel on Paper
Mei Anjar Wintolo
Melukis
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Memoar Purnama di Kampung Halaman
Menggalang Dana Amal
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mien Uno
Miftakhul F.S
Mihar Harahap
Mila Setyani
Misbahus Surur
Mix Media on Canvas
Moch. Faisol
Mochammad A. Tomtom
Moh. Jauhar al-Hakimi
Mohammad Ali Athwa
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Alimudin
Muhammad Antakusuma
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Marzuki
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Nanda Fauzan
Muhammad Subarkah
Muhammad Wahidul Mashuri
Muhammad Yasir
MUI
Mujtahidin Billah
Mukafi Niam
Mukani
Mukhsin Amar
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur
Musa Ismail
Muslim Abdurrahman
Naskah Teater
Neva Tuhella
Nezar Patria
Nidhom Fauzi
Niduparas Erlang
Ninuk Mardiana Pambudy
Nirwan Ahmad Arsuka
Noor H. Dee
Novel Pekik
Novel-novel bahasa Jawa
Nur Ahmad Salman H
Nur Hidayati
Nur Wachid
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Anam
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyiayu Hesty Susanti
Obrolan
Oil on Canvas
Olimpiade Sastra Indonesia 2013
Oyos Saroso H.N.
Padepokan Lemah Putih Surakarta
Pagelaran Musim Tandur
Paguyuban Seni Teater Ponorogo
Pameran Lukisan MADIUN OBAH
Pameran Seni Lukis
Pameran Seni Rupa
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Paring Waluyo Utomo
Pasuruan
PDS H.B. Jassin
Pelukis Dahlan Kong
Pelukis Jumartono
Pelukis Ponorogo Z Musthofa
Pelukis Rengga AP
Pelukis Senior Tarmuzie
Pelukis Unik di Ponorogo
Pemancingan Betri
Pendhapa Art Space
Penerbit SastraSewu
Pengajian
Pengetahuan
Pesantren An Nawawi Tanara (Penata)
Pito Agustin Rudiana
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan
Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang
Pramoedya Ananta Toer
Presiden Gus Dur
Probolinggo
Prof Dr Achmad Zahro
Prof Dr Aminuddin Kasdi
Prof Dr Soediro Satoto
Proses Kreatif
Puisi
Puisi Menolak Korupsi
Purnawan Andra
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo
Pustaka Bergerak
PUstaka puJAngga
Putri Asyuro' Rizqiyyah
Putu Fajar Arcana
R.Ng. Ronggowarsito
Radhar Panca Dahana
Rahmat Sularso Nh
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ranang Aji SP
Rasanrasan Boengaketji
Ratna
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Raudlotul Immaroh
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Rengga AP
Resensi
Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992
Reyog dalam Lukisan Kaca
Ribut Wijoto
Ridha Arham
Riki Dhamparan Putra
Rinto Andriono
Ris Pasha
Rizka Halida
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Romi Zarman
Rosi
Rosidi Tanabata
Rukardi
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rx King Motor
S Prasetyo Utomo
S Yoga
S. Jai
Sabrank Suparno
Sahlan Bahuy
Sajak
Sakinah Annisa Mariz
Samsudin Adlawi
Samsul Bahri
Sandiaga Uno
Sanggar Pasir
Sanggar Shor Zhambou
Santi Maulidah
Sapardi Djoko Damono
Sapto HP
Sartika Dian Nuraini
Sasti Gotama
Sastra dan Kuasa Simbolik
Sastri Bakry
Saut Situmorang
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
SelaSastra Boenga Ketjil #33
Self Portrait
Senarai Pemikiran Sutejo
Seni Ambeng Ponorogo
Seniman Tanah Merah Ponorogo
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Septi Sutrisna
Sergi Sutanto
Setia Budhi
Shinta Maharani
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sindhunata
Situbondo
Siwi Dwi Saputro
SMP Negeri 1 Madiun
Soediro Satoto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sonia Fitri
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Spirit of body 1
Spirit of body 2
Spirit of body 3
Sri Mulyani
Sri Wintala Achmad
Stefanus P. Elu
STKIP PGRI Ponorogo
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudirman
Sugeng Ariyadi
Suharwedy
Sujarwoko
Sujiwo Tedjo
Sukitman
Sumani
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardi
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Switzy Sabandar
Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili
Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari
Tamrin Bey
TanahmeraH ArtSpace
Tangguh Pitoyo
Taufik Ikram Jamil
Taufik Rachman
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teater nDrinDinG
Teaterikal
Teguh Winarsho AS
Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Tiyasa Jati Pramono
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjut Zakiyah Anshari
To Take Delight
Tosa Poetra
Toto Gutomo
Tri Andhi Suprihartono
Tri Harun Syafii
Triyanto Triwikromo
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
UKM Teater Yakuza '54
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Untung Wahyudi
Usman Arrumy
Usman Awang
Ustadz Chris Bangun Samudra
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wachid Nuraziz Musthafa
Warih Wisatsana
Warung Boengaketjil
Wawan Pinhole
Wawancara
Widhyanto Muttaqien
Widya Oktaviani
Wisnu Hp
Wita Lestari
Wuri Kartiasih
Yeni Pitasari
Yerusalem Ibu Kota Palestina
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yosep Arizal L
Yoseph Yoneta Motong Wuwur
YS Rat
Yuditeha
Yuli
Yulia Sapthiani
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yusuf Wibisono
Yuval Noah Harari
Z. Afif
Z. Mustopa
Zainal Arifin Thoha
Zainuddin Sugendal
Zaki Zubaidi
Zehan Zareez
Zulfian Ebnu Groho
Zulfikar Fu’ad
Zulkarnain Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar