Sabtu, 25 Mei 2013

Ibn ‘Arabi (1165-1240)

M. Harir Muzakki *
sastra-indonesia.com

Ibn ‘Arabi (1165-1240), tanpa diragukan, merupakan seorang pemikir yang sangat penting dan berpengaruh dalam sejarah pemikiran Islam pada masa berikutnya. Filsafat mistiknya, yang kemudian disebut wahdat al-wujud, mendominasi seluruh wilayah budaya dunia Muslim masa selanjutnya. Pengaruhnya sangat luas hingga tidak mungkin memahami sejarah pemikiran Islam setelah abad 13 tanpa memahamai pemikiran Ibn ‘Arabi secara baik. Khususnya di dunia Sunni, dimana teologi rasional (kalam) menyatu sedikit demi sedikit dan akhirnya filsafat “Hellenisme” (falsafa) sirna.
Hal ini tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa pemikiran Ibn ‘Arabi menjadi satu-satunya teologi dan filsafat. Begitu juga Syi’ah di Iran, dimana filsafat dan teologi terus dikembangkan, pengaruh Ibn ‘Arabi sangat mencolok. Pemikirannya sungguh menyatu dengan teologi Syi’ah sejak Haydar Amuli dan Ibn Abi Jumhur dan salah satu sumber utama tradisi filsafat Syi’ah, sebagaimana diwakili oleh Mulla Syadra. Bahkan dalam bidang puisi, secara tradisional bentuk ungkapan yang paling digemari, tidak luput dari pengaruh Ibn ‘Arabi secara menyeluruh, tidak hanya beberapa sufi menyadur puisi-puisi filosofisnya, tetapi juga puisi-puisi tokoh sufi yang sangat terkenal, seperti Ibn Faridh dan Jalal al-Din Rumi, dijelaskan oleh para komentar sesuai dengan filsafat Ibn ‘Arabi.

Selain menjadi seorang pemikir penting dan berpengaruh, Ibn ‘Arabi dipandang sebagai pemikir Islam yang sangat pelik, namun produktif. Pemikirannya masih tetap sulit difahami, meskipun sejumlah kajian yang dihasilkan oleh beberapa generasi Muslim berikutnya dan juga para sarjana Barat berusaha menjelaskan pemikirannya. Usaha-usaha untuk menemukan sebuah sistem yang koheren dalam sejumlah karyanya telah dimulai oleh Sadr al-Din al-Qunawi, murid Ibn ‘Arabi yang paling masyhur. Di sini, kami akan menengok kembali karya-karya penting tentang Ibn ‘Arabi dalam bahasa Barat. Dua karya yang pertama ditulis oleh sarjana terkenal, H.S. Nyberg dan M. Asin Palacios. Nyberg mengedit tiga tulisan pendek dan beberapa karya penting Ibn ‘Arabi yang dimuat dalam bukunya yang berjudul Kleicere Schriften des Ibn ‘Arabi dan dia memberikan pendahuluan yang bernilai dan uraian jelas. M. Asin Palacios dalam buku Islam Cristianizado menulis riwayat hidup Ibn ‘Arabi secara lengkap dan terinci dan ringkasan pemikiran mistik-etik Ibn ‘Arabi. Kedua sarjana di atas, dengan kajiannya yang mendalam, berusaha melacak orisinilitas pemikiran Ibn ‘Arabi dari perbagai macam tradisi pemikiran Islam dan sebelum Islam. Karya Nyberg masih tetap menjadi studi perbandingan yang terbaik tentang filsafat Ibn ‘Arabi. Akan tetapi cukup aneh, tak satupun sarjana memberikan perhatian atas karya Ibn ‘Arabi yang paling matang, Fusus al-Hikam. Lebih-lebih, Nyberg ketika membatasi cakupannya untuk menjelaskan tiga risalah yang dia edit, mengambil sedikit al-Futuhat al-Makkiya. Di satu sisi dalam bukunya, Asin Palacious menghindari sejumlah analisis metafisika Ibn ‘Arabi.

R.A. Nicholson, seorang sarjana yang mendalam dalam bidang mistisme Islam, meringkas dengan baik sistem metafisika wahdatul wujud dalam bukunya Studies in Islamic Mysticism, meskipun demikian dia hanya melakukan kajian ringkas dan bersifat dasar atas karya Fusus al-Hikam Ibn ‘Arabi. Muridnya, A.E. Affifi, yang mengedit dan memberikan komentar Fusus al-Hikam, menyajikan uraian yang sistematis dan jelas dari seluruh pemikiran Ibn ‘Arabi dalam buku The Mystical Philosophy of Muhyid Din Ibnl ‘Arabi, sebuah karya yang sebagian besar didasarkan kitab Fusus al-Hikam dan al-Futuhat al-Makkiya. Meskipun demikian, karyanya masih merupakan penghantar terbaik yang bersifat umum atas pemikiran Ibn ‘Arabi, buku ini lebih sistematis, juga studi perbandingan antara Ibn ‘Arabi dengan para pemikir awal sebelum Islam dan pemikir Islam. Dia termasuk di antara sarjana yang berusaha menemukan sumber-sumber pemikiran Ibn ‘Arabi, namun masih bersifat sangat sederhana dan dangkal.

Terlebih akhir-akhir ini, buku H. Corbin L’imagination Creatice dans le Soufisme d’Ibn ‘Arabi dan buku T. Izutsu yang berjudul Sufism and Taoisme memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pemikiran Ibn ‘Arabi.

Corbin, secara khusus tertarik tradisi metafisika Iran (khususnya karya-karya Surahwadi), menemukan hazanah Ibn ‘Arabi yang terasimilasi dalam tradisi metafisika Iran. Meskipun Ibn ‘Arabi sendiri tidak memiki tradisi Iran, kesamaannya dengan tradisi metafisika Iran mengejutkan Corbin, dan mendorongnya untuk mengkaji Shekh al-Akbar. Buku Corbin memiliki pandangan yang sangat mendalam dan menarik, serta merangsang untuk melakukan kajian selanjutnya. Namun, dengan pendekatan fenomenologi dan psikologi secara mendasar bersifat ahistoris. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa pertimbangan latar belakang sejarah pemikiran Ibn ‘Arabi secara keseluruhan terlupakan dalam buku Corbin. Akan tetapi buku T. Izutsu, yang hampir sama dengan metodologi dan perhatian Corbin, membatasi kajiannya dengan menganalisis Fusus al-Hikam. Kedalaman penafsiran teknya, buku T. Izutsu melebihi semua karya sebelumnya, tetapi dia tidak menggunakan karya-karya lain Ibn ‘Arabi, dan dia (dalam kajiannya) tidak menempatkan Ibn ‘Arabi dalam sejarah pemikiran Islam.

Semua karya di atas dapatlah dikatakan bahwa hanya sedikit kajian yang dilakukan hingga saat ini untuk menilai pemikiran Ibn ‘Arabi berkaitan dengan tradisi awal intelektual Islam. Oleh karena itu, kami akan membatasi diri pada salah satu teori Ibn ‘Arabi yang paling terkenal, yaitu teori Manusia Sempurna, kami berusaha mengkaji pemikiran Ibn ‘Arabi dalam perspektif sejarah. Meskipun dia, dalam beberapa hal, merupakan seorang tokoh orisinal dalam sejarah pemikiran Islam, namun sebagian dari pemikirannya berasal dari tradisi-tradisi Islam sebelumnya. Selain itu, dia sulit bisa diterima oleh para sufi pada masa berikutnya. Lebih jauh keasliannya dapat diapresiasi secara tepat hanya dengan membandingkan lewat khazanah yang secara bebas dia gunakan, khususnya peninggalan awal ajaran sufi.

Salah satu alasan kesulitan bagi murid-murid Ibn ‘Arabi (untuk memahami) pemikirannya) adalah bentuk pemikirannya yang sukar difahami. Dia bukanlah seorang penulis yang sistematis seperti al-Ghazali yang mengajukan argumen-argumennya tersusun demgan baik, juga tidak penulis buku seperti Qusyairi dan Kalabadhi. Layaknya seorang sufi sungguhan, dia menulis atas inspirasi (ilham) dan beberapa ide karena ide-ide tersebut memancar dari penanya, bagaikan air (keluar) dari sumbernya. Sistemalisasi yang sederhana dari suatu karya tidak sepenuhnya tepat menurutnya. Ketika karya disistematiskan, maka akan kehilangan sifatnya yang dinamis dan menjadi suatu mistisme scholastis yang statis. Di satu sisi, kesulitan yang dia alami secara esensial berbeda dari sufi awal seperti al-Hallaj. Dalam karya al-Hallaj, setiap halaman dan kalimat membingungkan. Dalam kenyataannya kata-katanya adalah ungkapan ketika mabuk (syatahat) yang hanya bisa difahami dengan pengalaman, sementara dalam karya Ibn ‘Arabi masing-masing halaman, hampir dalam semua hal, cukup jelas, suatu ketika pembaca akan terbiasa dengan istilah-istilah teknis yang ia gunakan. Pembaca dapat menemukan dalam setiap halaman ide asli dan menarik atau suatu penafsiran al-Qur’an, hadis, doktrin-doktrin teologi yang mengagumkan, atau kata-kata para tokoh sufi pada masa awal. Meskipun demikian, secara keseluruhan, dia menyusun (idenya) pun masih tetap sulit dimengerti. Hal ini karena argumen-argumennya sebagian besar berjalan melalui penggabungan, tidak melalui susunan logika. Dalam pengertian seperti ini, sejumlah tulisannya dapat disamakan dengan tulisan Ghazal Persia, yang syairnya adalah bagaikan mutiara yang indah. Namun, setiap bagian secara umum dipandang sebagai rangkaian yang kurang terkait dalam satu kesatuan. Contohnya, dalam Fusus al-Hikam, Ibn ‘Arabi berpendapat bahwa setiap wali mendapat pengetahuan batin dari penutup para wali. Dengan demikian, para rasul dan para wali mendapatkannya dari penutup para wali. Akan tetapi, para wali harus mengikuti hukum yang dibawa oleh para rasul. Jadi, dalam satu aspek, wali adalah lebih rendah dari para rasul dan di sisi lain lebih tinggi. Argumennya adalah sangat jelas. Dia berusaha menjelaskan pernyataan tersebut dengan cara sebagai berikut:

Apa yang kita pertahankan di sini didukung oleh apa yang tampak dalam syari’ah kita, yaitu superioritas pendapat Umar (atas Nabi dan Abu Bakar) berkaitan dengan para tawanan ketika terjadi perang Badar, dan masalah penyerbukan buah kurma. Tidaklah penting bagi seorang yang sempurna untuk menjadi superior dalam segala hal dan pada semua tingkatan. Manusia (yaitu, sufi) dipandang hanya memiliki superioritas dalam berbagai tingkatan tentang pengetahuan Tuhan. Ini adalah (semata-mata) maksud keinginan mereka. Fikiran mereka tidaklah berkaitan dengan masalah-masalah yang bersifat fenomenal.

Pernyataan di atas, jika dipandang terpisah dari konteks adalah jelas, akan tetapi bagaimanakah pernyataan tersebut menjelaskan bagian sebelumnya? Untuk menjelaskan pernyataan yang menantang prima facie bahwa wali adalah lebih tinggi dari para rasul dalam satu aspek, Ibn ‘Arabi memberikan dua contoh dimana nabi membuat keputusan yang lebih rendah, jika dibandingkan mereka yang bukan nabi. Dalam contoh berikutnya tentang penyerbukan buah kurma, nabi mengatakan kepada para petani kurma bahwa mereka lebih mengetahui urusan-urusan duniawi (dari pada nabi). Perkataan nabi ini mendorong Ibn ‘Arabi untuk merumuskan pernyataan yang menarik tentang arti kesempurnaan pengetahuan. Pernyataan itu berkaitan dengan sebuah penafsiran hadis, akan tetapi tidak berkaitan dengan seluruh konteks, karena pengetahuan batin yang diterima para rasul dari penutup wali tentu berhubungan dengan Tuhan, bukan masalah-masalah yang bersifat fenomenal.

Terlihat ciri khas pemikiran Ibn ‘Arabi, suatu analisis beberapa tema yang diulang-ulang dalam sebagian besar tulisannya, menjadi sangat bermanfaat. Dalam sejarah filsafat abad pertengahan, metode analisa tema semacam ini diterapkan oleh Alexander Altmann sebagai langkah utama dalam bukunya “The Delphic Maxim in Medieval Irian and Judaism,” meskipun dia sangat tertarik filsafat Yahudi. Dalam kajian ini, kami memilih tiga tema utama yang digunakan oleh Ibn ‘Arabi dalam membahas Manusia Sempurna; Adam diciptakan sesuai dengan citra Tuhan; hubumgan faham mikrokosmos dan makrokosmos; wali-wali sufi sebagai contoh utama Manusia Sempurna, berbeda dengan Manusia Binatang. Masing-masing tema memiliki sejarah panjang dalam pemikiran sebelum Islam dan pemikiran Islam. Namun, dalam kajian ini, kami akan membatasi pada pendapat-pendapat yang paling bisa mewakili tema-tema ini dalam pemikiran Islam, kecuali tema pertama tentang penciptaan Adam sesuai dengan citra Tuhan, dimana latar belakang Yahudi dan Kristen adalah jelas dan tak bisa diabaikan.

Catatan:

1. H.S. Nyberg, Kleicere Schriften des Ibn ‘Arabi (Leiden, 1919). Buku ini terdiri Insha’ al dawai’ir, ‘Uqlat al-Mustawfiz, dan al-Tadbirat al-Ilahiya fi Islah al-Mamlaka al-Insaniya.
2. Miguel Asin Palacios, El Islam Cristianizado: estudio del “sufisme” a traves las obras de Abbenarabi de Murcia (Madrid, 1931).
3. R.A. Nicholson, Studies in Islamic Mysticism (Cambridge, 1921).
4. Idem, “beberapa catatan Fusus al-Hikam,” dalam penelitiannya, 149-161.
5. A.E. Affifi, The Mystical Philosophy of Muhyid Din Ibnl ‘Arabi (Cambridge, 1919)
6. H. Corbin, L’imagination Creatice dans le Soufisme d’Ibn ‘Arabi, Cet. II (Paris, 1976). Pertama buku ini diterbitkan pada tahun 1958.
7. Thosihiko Izutsu, Sufism and Tooism: A Comparative Study of Key Philosophical Concepts (Tokyo, 1983). Buku ini merupakan edisi yang telah direvisi dari karyanya A Comparative Study of the Key Philosophical Concepts in Sufisme and Tooism, 2 Jilid (Tokyo, 1966-67).
8. Ibn ‘Arabi, Fusus al-Hikam, ed. Abu al-‘Ala Affifi (Cairo, 1946), 62-63.
9. Alexander Altman, The Delphic Maxim in Medieval Irian and Judaism, dalam tulisan Altman, Studies in Religious Philophy and Mysticism (Planview, N.Y. 1969, 1-40).

*) M.Harir Muzakki, Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Ponorogo
Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2013/05/ibn-arabi-1165-1240/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar