Minggu, 30 September 2012

Melirik Lukisan Andis Rivai Pasaribu: Simbol-simbol Batak dalam Lukisan

Ris Pasha
Harian Analisa, 15 Jul 2012

Seni menjadi simbolisasi dari gagasan yang timbul dari hidup perasaan, pemikiran dan permasalahan baik dari pengalaman dan pandangan seniman yang diungkapkan dengan mentrasformasikan ke dalam nilai estetik. Dalam hal ini, pelukis berupaya menyampaikan gagasan, menerjemahkan simbol (artefak) tradisi Batak Toba dalam kehidupan baru Batak Toba yang menjadi satu kesatuan menyangkut permasalahan terjadi dalam lingkungan tradisi masyarakat dan mengartikan makna simbol-simbol tradisi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat modern.

Dalam kehidupan masyarakat tradisional seperti masyarakat Batak Toba, Simbol-simbol membantu kita mempertajam tingkah laku dan prestasi kebudayaan. Dari pemaknaan ini, simbol menjadi petunjuk kehidupan tradisi Batak Toba dari masa ke masa yang mengandung nilai-nilai estetik dalam kehidupan tradisi dan menjadi karakter budaya itu sendiri.

Melihat perkembangan kesenian, secara relatif daerah penyebaran megalit-mengalit Batak-purba yang bernilai itu sangat terbatas. Dilihat dari seringnya dan indahnya benda-benda itu, daerah-daerah pantai Danau Toba di sebelah barat dan selatan bersama-sama Pulau Samosir merupakan daerah pusat tahapan kebudayaan megalit ini. Di sinilah terdapat saksi-saksi yang hebat dari suatu seni pahat dan seni patung, yang sebagian sudah 500 tahun.

Seni yang tinggi mampu memunculkan nilai estetika dan menjadi karakter masyarakat Batak Toba dalam kehidupan bermasyarakat dalam tradisi. Menciptakan simbol-simbol kehidupan yang diwujudkan dalam tiga dimensi, salah satunya menjadi doa permohonan.

Seorang ahli filsafat, Ernst Cassier mengatakan, manusia adalah animal syimbolicum, manusia adalah makhluk bersimbol dan simbol-simbol manusia itu di ungkapkan melalui mitos, religi, bahasa, sejarah, seni dan ilmu pengetahuan. Masyarakat Batak Toba mampu menciptakan simbol kehidupan sehari-hari dalam nilai estetik dan mengkreatifkan nilai kehidupan yang menjadi modal dalam peradapan kehidupan tradisi tersebut.

Terlepas dari kehidupan tradisi manusia atau masyarakat, artefak dipercaya sebagai doa dalam wujud tiga dimensi yang menjadi pegangan hidup masyarakat Batak Toba.

Dalam adat dan religi masyarakat Batak Toba, bentuk-bentuk figur dalam artefak tradisi Batak Toba menjadi simbol kehidupan yang dapat menjadi cerminan kehidupan masa lampau. Hal itu juga memperlihatkan kemampuan manusia atau masyarakat Batak Toba dalam menciptakan karya-karya seni yang estetik dan penuh makna. Seni patung mengalitis di tanah Batak mencapai suatu perkembangan yang lebih tinggi.

Bertolak dan hasil dari pengamatan, simbol-simbol tradisi Batak Toba oleh sebagian generasi muda dipandang kurang sesuai lagi dengan kehidupan modern. Meskipun demikian, Andis Rivai Pasaribu, selaku pelukis beranggapan, nilai-nilai yang terkandung dalam simbol-simbol tradisi Batak Toba, masih ada relevansinya dengan kehidupan modern saat ini. Hal inilah yang mendorong keinginannya untuk mengangkat simbol tradisi Batak Toba sebagai tema penciptaan karya senilukis.

Sejatinya dalam proses kebudayaan, manusia berkembang bukan semata karena kemampuan tangannya, melainkan karena perkembangan akal budinya, sehingga memungkinkan manusia melihat di balik gejala dan peristiwa dan seni merupakan perwujudan dari dorongan kreatifan unsur-unsur seperti cipta, rasa dan karsa. Tidak lepas dari budaya dan kehidupan manusia yang menjadi akumulasi terbentuknya pengetahuan, kearifan dan simbol yang dikembangkan terus-menerus oleh sebuah suku bangsa.

Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi beberapa aspek dunia kehidupan sosial dan telah menimbulkan tantangan serius terhadap berbagai prinsip yang membentuk masyarakat, seperti relasi sosial, struktur sosial, dan realitas sosial.

Seorang seniman dalam proses kreatifnya, tidak lepas dari pengaruh lingkungan eksternal maupun internal, dimana seseorang yang dilahirkan serta dibesarkan lebih jauh mengenyam pendidikan dan pengalaman hidup yang dialami. Karya-karya seni yang dihasilkan Andis Pasaribu, merupakan proses perkembangan dan pengalaman yang didapatnya dari hasil pengamatan yang terdapat dalam adat istiadat dan arus budaya yang masuk dalam lingkungannya.

Berbagai peristiwa/kejadian di lingkungan sekitar, secara langsung maupun tidak langsung, telah memberi inspirasi atau menggerakkan batinnya untuk mengomentarinya. Sebagai contoh, keberadaan patung-patung primitif Batak Toba atau karya seni yang tidak dilestarikan dan terjual, dalihan natulu paopathon sihal-sihal (manat mardongan tubu, elek marboru, somba marhula-hula) merupakan falsafah Batak Toba yang sangat berperan penting yang harus dijalankan dan diwajibkan. Akhir-akhir ini mulai pudar akibat kemajuan dan perkembangan kehidupan masyarakat. Acara adat mulai dikurangi dan ditambahi budaya luar dalam corak kehidupan.

Harus diakui, masuknya budaya modern saat ini telah membawa kemajuan yang tidak sedikit, tetapi merupakan sebuah kesalahan jika hal itu membawa dampak lunturnya nilai-nilai luhur budaya tradisi, sehingga kesadaran dan kebangsaan untuk tetap memelihara tradisi sebagai identitas kita pun kian memudar.

Sebagai putra Indonesia, yang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan tradisi suku Batak Toba yang sangat kental, memiliki tanggung jawab untuk membuka diri dan mengenalkan budaya serta adat istiadatnya baik kepada generasi penerus bangsa maupun pada masyarakat internasional.

Menurut penulisw, Andis Rivai Pasaribu yang lahir dan dibesarkan di Siborong-borong ini pada 5 september 1987 mampu mengangkat simbol-simbol batak menjadi sebuah karya lukis yang sangat indah dan sarat makna.

Rivai yang sedang menyelesaikan studinya pada ISI Yogyakarta ini, tetap kukuh mematrikan keBatakannya dalam berbagai karyanya. Walau sudah lama di yogya, yang juga penuh dengan simbol-slmbol, mungkin justru itu dia menemukan jatidirinya mengangkat simbol-simbol Batak yang sarat makna itu menjadi warna lukisannya.

Walau Batak dikenal dengan warna saktinya, Putih-merah-hitam, Rivai tidak berpatokan pada tiga wartna sakti itu, melainkan dengan warna-warna lain, dia mampu memaknai simbol-simbol dengan kuat. Keberaniannya sedikit melangar pakem-pakem keBatakan, bukan berarti Rivai, tidak menghargai pakem-pakem itu. Ekspresinya menarik garis-garis yang kuat dengan arsir-arsir yang halus lembut, mungkin sedikit dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya selama di Yogja.

Dari berbagai lukisannya jelas terlihat, kalau Rivai mampu membubuhkan kelembutan Jawa berpadu dengan ketegasan Batak dalam berbagai lukisannya itu. Kekayaan itulah kini milik Rivai dalam berkarya, setidaknya demikian pengamatan penulis, pada pelukis muda yang satu ini.

Rivai dalam usia mudanya, sudah meraih berbagai prewstasi dalam dunia senilukis, sejak dia masih sekolah di Tapanuli Utara sampai dia kuliah di Yogaja. Baik prestasi tingkat Kabupaten, tingkat provinsi, bahkan nasional. Satu lagi pelukis muda asal Sumatera Utara akan hadir di kancah Nasional bahkan Internasional. Sama-sama kita tunggu.

Dijumput dari: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/07/15/62986/simbolsimbol_batak_dalam_lukisan/#.UGgSNK7mUdg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar