Kamis, 19 Maret 2020

Tamasya Buku

Lukman Santoso Az

Membincang buku merupakan membincang hal istimewa bagi saya. Karena istimewanya, buku selalu hadir dalam tiap langkah dan sudut hati saya. Ada yang mengatakan bahwa setiap buku mempunyai pembacanya sendiri. Dan ketika saya menyebut buku ‘A’ bagus belum tentu menurut orang lain juga menilai bagus. Dalam hal ini saya sepakat dengan M. Husnaini (2016) yang mengatakan bahwa tidak ada buku yang “paling” bagus. Karena hadirnya sebuah buku memang untuk saling melengkapi buku lainnya. Sehingga saya lebih senang menyebut bahwa setiap buku istimewa.

Buku, bagaimanapun merupakan benda istimewa. Saya mengenal buku secara serius, juga di kota yang istimewa: Yogyakarta. Banyak perubahan yang terjadi dari hidup saya, yang merupakan dampak dari membaca buku. Dan buku yang akan saya ulas ini merupakan satu dari sekian buku yang mempengaruhi cara pandang saya dalam memaknai dinamika hidup dan kehidupan. Membincang buku, saya jadi teringat pernyataan Muhammad Hatta ketika dipenjara, yang pernah menulis begini: “Selama aku bersama buku kalian boleh memenjarakanku di mana saja; sebab dengan buku pikiranku tetap bebas." Pernyataan Hatta tersebut setidaknya menegaskan bahwa, meski badan terpenjara dengan membaca buku pikiran dapat bebas menjelajahi dunia.

Setiap buku terlahir juga merupakan karya istimewa bagi penulisnya. Saya jadi teringat dengan salah satu buku berjudul “Musyawarah Buku” karya Khalid Abou el-Fadl (2002) yang menurut saya istimewa. Buku tersebut mengantarkan saya pada pengetahuan tentang khasanah manuskrip Islam yang beragam yang bentuk aslinya belum pernah saya baca sendiri. Dari buku ini pulalah saya semakin yakin bahwa peradaban emas di masa lalu dibangun oleh ribuan perjumpaan, percakapan juga perdebatan orang-orang yang intens membaca buku dan begitu mencintai buku.

Demikian pula halnya dengan Kemerdekaan Indonesia, saya kira merupakan salah satu contoh dimana buku memiliki peran signifikan dalam ‘mendidik’ generasi muda untuk menjadi manusia dan bangsa yang berfikir merdeka. Sebut saja misalnya Soekarno, Sjahrir, Hatta, Tan Malaka, dll merupakan tokoh-tokoh pecinta buku, yang kemudian menjadi generasi pendobrak kolonialisme melalui perjuangan fisik dan melalui buku. Mereka sadar bahwa dalam situasi sulit dan pemenjaraan sekalipun, salah satu cara efektif untuk menebarkan gagasan kemerdekaan adalah melalui tulisan dan buku.

Dari inspirasi sebuah buku segalanya bermula. Demikian setidaknya ketika buku mampu mengalirkan energi inspiratifnya. Novel berjudul “The Alchemist” karya Paulo Coelho adalah salah satu contohnya. Novel ini saya baca di medio 2008, saat itu saya masih menempuh S1, dan sudah publish di media massa cetak.

The Alchemist diterbitkan pertama kali di Brazil pada tahun 1988 dalam bahasa Portugis sekaligus merupakan salah satu novel Coelho yang fenomenal. Pada tahun 1993, buku ini hadir dengan bahasa Inggris. Dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia serta diterbitkan pertama kali secara resmi oleh Gramedia di tahun 2006. Novel ini telah diterjemahkan dalam 56 bahasa dan memenangkan Guiness World Record sebagai novel yang paling banyak diterjemahkan dimana penulisnya masih hidup.

Novel ini adalah karya Coelho yang paling terkenal diantara karyanya yang lain. Berkisah tentang seorang bernama Santiago. Seorang lelaki penggembala yang tinggal di sebuah desa di Andalusia. Pilihannya menjadi seorang penggembala tidak lepas dari keinginan untuk berkelana ke seluruh penjuru dunia dibanding menetap di desanya.

Pengalaman “mengasuh” domba selama bertahun lamanya membuat ia begitu mengerti perihal apa saja yang diinginkan dan dilakukan domba-dombanya. Hingga pada suatu hari, lelaki yang amat tertarik untuk selalu membaca buku-buku tebal ini pun didatangi sebuah mimpi. Santiago bermimpi, bahwa ia akan mendapatkan harta karun yang bertempat di dekat piramida Mesir. Perjalanan Santiago membawanya ke Tangier serta padang gurun Mesir, dan di sanalah dia belajar tentang Jiwa Dunia, cinta, kesabaran, dan kegigihan. Perjalanan itu pulalah yang membawanya menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya.

Salah satu kutipan percakapan Santiago dengan sang Alkemis adalah ketika Ia bertanya, "Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?". Sang Alkemis menjawab, "Sebab, di mana hatimu berada, di situlah hartamu berada." Pesan bijak ini mengantarkannya mengikuti suara hatinya dan berkelana mengejar mimpi.

Novel ini memberikan pesan mendalam tentang makna sebuah mimpi dan bagaimana mewujudkannya. Diksi yang digunakan penuh dengan unsur semiotika, namun dengan pengemasan yang cukup sederhana sehingga mudah dimengerti dan dapat membawa pembaca ke dalam alur ceritanya. Namun proses menuju ending itulah yang sebenarnya menjadi inti di novel ini. Bagaimana Santiago, si pengembala domba tersebut menghadapi sebuah pilihan, mengatasi masalah, hingga berisi tentang bagaimana seseorang harus memaknai cinta.

The Alchemist banyak menjelaskan tentang bagaimana sebuah takdir dan kemungkinan-kemungkinan itu ditentukan oleh diri masing-masing. Misalnya, apa yang diungkapkan oleh raja Salem kepada Santiago perihal kemungkinan alam semesta akan membantu di saat usaha sepenuhnya dijalankan dengan baik, sebenarnya dapat juga dilegitimasi dengan kehidupan dalam dunia nyata. Artinya ketika kita menjalankan hidup tanpa ada sedikitpun rasa pesimistis dan sugesti optimis terus di bangun maka semesta akan mempermudah upaya kita.

Novel ini juga dipenuhi dengan pesan-pesan moral tentang kehidupan yang dikemas dalam bentuk kutipan-kutipan bijak. Pesan-pesan yang disampaikan sedikit banyak dapat menginspirasi saya. Dari situlah Coelho kaya akan apresiasi. Sisi lain menariknya dalam buku ini adalah adanya interaksi antara budaya Moor (Arab) yang bersinggungan dengan budaya Spanyol, bahkan Coelho, menunjukkan kefasihannya mengenai ajaran Islam.

Selain itu, jika dikaitkan pada konteks latar belakang si pengarang, novel ini jelas akan lebih menarik untuk dianalisa secara mendalam. Pasalnya, kisah yang terdapat pada novel The Alchemist ini, dapat dikatakan sebagai representasi kehidupan Coelho sendiri. Konon, sebelum menulis novel ini, Coelho melakukan perenungan sekitar 11 tahun lamanya. Pengembaraan hidup Coelho sendiri terbilang cukup dramatis. Kehidupan Coelho sangat penuh liku dan menghadapi perjuangan yang tidak mudah, yang sangat menguras tenaga, batin dan bahkan akal sehat dia. Namun melalui proses perjalanan hidup itu, Coelho mendapat pencerahan yang luar biasa, dalam mengejar impiannya untuk menjadi seorang penulis.

Membaca Buku ini, seperti melihat rangkaian lika liku perjalanan hidup saya sendiri, yang telah saya lalui, sedang saya lalui ataupun bahkan sebagai suatu gambaran dan pembelajaran terhadap perjalanan hidup yang akan saya lalui di masa depan.

Mengulas sebuah buku adalah persfektif, termasuk mengulas buku novel ini. Dan tak ada perspektif tanpa menuliskannya kembali agar menjadi manusia tercerahkan. Pun saya kira penting novel ini dibaca oleh generasi saat ini!
http://sastra-indonesia.com/2020/03/tamasya-buku/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar