Sabtu, 07 Maret 2020

PENDIDIKAN KITA MEMERLUKAN BELAJAR BERBASIS KEHIDUPAN

Djoko Saryono *

/1/
Pendidikan kita memerlukan tatanan belajar berbasis kehidupan (BBK). Tatanan ini penting dikembangkan dengan nalar adanya berbagai fenomena perubahan, pergeseran, dan pergantian fundamental-radikal (baca: mendasar dan menjangkau dasar) di berbagai lapangan kehidupan sejak dasawarsa kedua Abad XXI, baik dalam skala global, regional, nasional maupun lokal, baik dalam dimensi empiris maupun normatif, yang menimbulkan tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru di bidang pendidikan khususnya belajar Abad XXI.

Tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru di bidang pendidikan khususnya belajar tersebut harus direspons secara setimpal berdasarkan budaya dan tradisi pendidikan khususnya kearifan-kearifan belajar yang sudah tumbuh dan berkembang di Indonesia disertai dengan usaha menemukan “jawaban-jawaban baru” yang cocok dan sepadan dengan tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru belajar pada Abad XXI.

Enam fenomena perubahan, pergeseran, dan atau pergantian yang mengubah lanskap percaturan skala global, regional, nasional, dan lokal yang sangat menonjol dan menentukan bentuk dan ragam tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru di bidang pendidikan khususnya tatanan belajar adalah revolusi digital, dunia yang terintegrasi, dunia yang lari lintang pukang, makin pentingnya modal pengetahuan atau harta pengetahuan, dan terjadinya dehumanisasi manusia.

/2/
Revolusi digital yang berlangsung makin luar biasa dan bertubi-tubi. Ini disokong oleh pertumbuh-kembangan menakjubkan teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet merupakan fenomena sangat penting Abad XXI, yang berbeda secara signifikan dengan Abad XX. Secara mendasar revolusi digital ini telah mengubah wajah kehidupan, pelbagai lapangan kehidupan, cara pandang dan cara hidup manusia, dan bahkan karakteristik kehidupan manusia.

Dapat dikatakan bahwa sekarang dunia dan kehidupan manusia sudah terdigitalisasi. Tidak mengherankan, banyak kalangan memaklumkan bahwa sekarang dunia dan kehidupan manusia berada dalam abad digital. Dalam abad digital lahirlah generasi digital yang asli (native digital) yang sangat berbeda profil dan karakteristiknya dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Juga tumbuh dan berkembang kehidupan berjejaring yang selalu terhubung secara digital (always communication online).

Lebih lanjut terjadi kekaburan batas-batas teritorial, politik, sosial, dan budaya yang menimbulkan dinamika geopolitik, teknopolitik, sosiokultural, dan regiokultural. Secara cepat tumbuh aneka ragam pekerjaan terdigitalisasi. Di samping itu, pendidikan atau pembelajaran terdigitalisasi secara luar biasa (massive open online course); dan sebagainya.

Pendek kata, revolusi digital yang telah mengubah rupa dunia dan kehidupan manusia. Hal ini membuahkan tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru bagi dunia pendidikan khususnya belajar sehingga harus direspons dan diantisipasi secara memadai.

/2/
Dunia yang semakin terintegrasi berkat semakin intensifnya internasionalisasi, globalisasi, teknologi transportasi, dan teknologi komunikasi dan informasi juga merupakan fenomena amat penting sejak awal Abad XXI. Dunia yang makin terintegrasi ini mengakibatkan mobilitas fisikal (baca: manusia, barang, dan sejenisnya) dan non-fisikal (baca: keuangan, seni, nilai, dan sejenisnya) dapat terjadi dan berlangsung secara leluasa, bebas, terbuka, intensif, berskala luas, dan cepat. Demikian juga dinamika keruangan dan jarak (spasial) berlangsung secara planeter atau berskala dunia atau regional, tidak terpadu pada ruang-ruang tradisional yang tetap dan beku.

Lebih lanjut, hal tersebut membuahkan perlintasan, perjumpaan, dan persilangan berbagai manusia dan kebudayaan secara kompleks baik yang lokal maupun yang global atau regional; tradisi dan kearifan lokal berbaur dengan tradisi dan nilai global. Hal ini membuahkan tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru bagi dunia pendidikan khususnya belajar.

/3/
Dunia berlari tunggang langgang atau berubah sangat cepat akibat revolusi digital yang menerpa semua belahan bumi dan integrasi dunia yang secara nyata menjangkau semua belahan bumi merupakan fenomena amat penting ketiga Abad XXI. Dalam dunia tunggang langgang biasa terjadi perubahan tak terduga, turbulens, dan tidak jelas arahnya di samping luar biasa cepat. Bentuk dan jenis pekerjaan, profesi, dan pasar saham berubah sedemikian cepatnya, sering tidak terduga dan turbulens.

Dalam dunia tunggang langgang, kecepatan dan kecekatan (agilitas) dipandang positif dan baik sehingga kecepatan, keringkasan, dan kependekan serta kepraktisan menjadi ukuran atau tolok ukur baik tidaknya sesuatu di pelbagai lapangan kehidupan manusia. Kelambatan, kerumitan, “kenjelimetan”, dan kekakuan dipandang negatif dan tidak baik, misalnya kekakuan, kerumitan, dan “kenjelimetan” tatacara administrasi dan birokrasi dipandang negatif dan tidak baik. Keterbukaan, keleluasan, kelenturan, dan keterpaduan secara serentak dipandang secara positif. Hal ini jelas menjadi tantangan dan tuntutan baru dalam dunia pendidikan khususnya belajar.

/4/
Revolusi digital, integrasi dunia global, dan dunia tunggang langgang dapat terjadi karena pengetahuan yang mengalami kemajuan yang luar biasa sehingga memasuki Abad XXI dunia mengalami padat pengetahuan. Dengan kata lain, Abad XXI ditandai oleh revolusi pengetahuan yang menjadikan kehidupan padat pengetahuan. Sekarang dan lebih-lebih pada masa depan, segala sesuatu selalu bertumpu pada pengetahuan terutama pengetahuan ilmiah; tanpa pengetahuan seorang manusia atau sebuah bangsa akan kalah, bahkan tergilas karena pengetahuan silih-berganti dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Di situlah modal insani atau pengetahuan (baik pengetahuan ilmiah maupun non-ilmiah, baik pengetahuan tersurat (explicit knowledge) maupun pengetahuan tersirat (tacit knowledge) menjadi utama dan perlu selalu diperbaharui dalam tindak kehidupan sehari-hari manusia. Hal ini menyangkut antara lain kreativitas, inovasi, daya interaksi, dan kemampuan berpikir kritis-reflektif-kontemplatif menjadi sangat penting dan perlu senantiasa dikembangkan.

Agar seorang manusia atau sekelompok manusia sanggup bertahan dan berkembang, usaha-usaha penguasaan pengetahuan harus dilakukan secara terus-menerus, berkesinambungan dan berkelanjutan dalam segala ruang dan waktu – baik waktu dan ruang bekerja, bersantai, berkeluarga maupun bermasyarakat. Hal ini menjadi tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru pendidikan terutama belajar yang harus direspons secara memadai.

/5/
Fenomena-fenomena nomor 2 sampai 4 di atas bukan hanya memberikan berbagai kemudahan dan kenikmatan hidup manusia. Tetapi, juga menciptakan atau menimbulkan ekses-ekses kosmis dan humanistis yang tidak diidamkan oleh manusia (sebagai unintended impact). Hal ini dapat berupa kondisi manusia dan kemanusiaan sekarang yang makin mengalami dehumanisasi, MacDonaldisasi, medikalisasi berlebihan, virtualisasi dan hiper-realitas kehidupan, dan destruksi di samping pemanasan global, kerusakan lingkungan, dan semakin terancamnya biodiversitas.

Kondisi-kondisi tersebut dapat berupa bermacam-macam. Pertama, alienasi dan diorientasi yang menjadikan manusia tercerabut dari akar kehidupan yang manusiawi, kekosongan jiwa akibat sulit menyerasikan jiwa-perasaan-tubuhnya, dan megalami kepribadian terbelah. Kedua, ilusi dan halusinasi akibat hidup tidak membumi dan dalam lingkaran palsu tak berujung pangkal (simulakra). Ketiga, pendangkalan makna hidup yang bisa berwujud memahami hidup sebatas bekerja mencari penghidupan dan menjadikan ilmu sekadar hapalan bukan alat memecahkan persoalan kehidupan. Kemudian keempat, berbagai bentuk kekerasan dan perusakan yang menghancurkan manusia dan peradaban.

Seturut dengan kondisi tersebut, pendidikan ditantang dan dituntut untuk mengatasinya. Bahkan memprediksi dan mengantisipasi pencegahannya sehingga tidak semakin merosot kualitas hidup dan kehidupan manusia pada masa mendatang. Di sinilah diperlukan transformasi psikokultural dan sosiokultural masyarakat atau manusia.

Untuk itu, pendidikan khususnya belajar bertanggung jawab dan dituntut untuk mampu melakukan tindak humanisasi, transendensi, dan konsientisasi para subjek didik. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas interaksi dan komunikasi humanistis langsung, mengelola secara seimbang interaksi virtual-digital dengan interaksi humanistis-alamiah, menempatkan kehidupan nyata sebagai ruang perjumpaan, dan sebagainya.

____________________
*) Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd adalah Guru Besar Jurusan Sastra Indonesia di Fakultas Sastra pada kampus UNM (Universitas Negeri Malang). Telah banyak menghasilkan buku, artikel apresiasi sastra, serta budaya. Dan aktif menjadi pembicara utama di berbagai forum ilmiah kesusatraan tingkat Nasional juga Internasional.
http://sastra-indonesia.com/2020/03/pendidikan-kita-memerlukan-belajar-berbasis-kehidupan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar