Jumat, 17 Januari 2020

BELAJAR SASTRA LOKAL ALA SAIPI ANGIN

[Dari Sabrank Suparno, Fikri. MS sampai Wong Wing King]
Nurel Javissyarqi

Sudah beberapa hari ini aku berada di Jombang, padahal rencananya paling banter dua atau tiga hari. Beginilah keadaanku kala berkelana, seperti udara diterbangkan angin ke mana sesukanya, tiada lebih diriku sewaktu di rumah. Ku bebaskan alam pikir-kalbu mengikuti arus tak terlihat, sericikan ombak kehidupan berjuta jumlah, dan setiap partikel terkecil menentukan aura. Daun-daun, burung-burung, bergerombol awan bertumpuk-tumpuk kadang menipis sesuai tarian bayu berdendang, berdentaman ke dasar jiwa.

Mungkin kesukaanku pada dua perkara; membaca dan menulis; menyimak buku, peredaran alam, gerak hayati, lajuan bertumbuh pula kelayuan. Semuanya kurasai sebadan bersandaran ketenangan, belajar menggali ikhwal ribuan makna, membongkar batu-batu cadas pengertian. Aku jadi teringat para ibu pemukul batu-batu di Gunung Kidul, penjual kerupuk berjalan kaki, pedagang almari dengan pikulan kayu, doanya perbuatan. Menjajakan yang dibawanya dengan kembalian tak memaksa, hanya ketenangan rahayu teridam, sekehendak pada alam keabadian.

Pagi ini aku kembali bertepatan di rumah Sabrank, desa Dowong, Plosokerep, Sumobito, yang kesehariannya bekerja ke sawah, dia tak lebih pantulan jiwa revolusioner Emha Ainun Nadjib, tetangga desanya, Mentoro, Sumobito, Jombang. Sejak belia dia sudah kerap mendengar kata-kata Emha, atau malahan jarang membaca karya-karyanya, seperti murid belajar langsung. Ucapan Cak Nun, tak kurang sama di buku-bukunya yang dikemudian hari dijumpainya.

Sabrank Suparno, awal mula kukenal seorang pembaca cerkak (cerito cekak atau cerpen berbahasa Jawa) yang handal, seperti petuah-petuah orang dulu. Jiwa tuturnya tak sebentuk menggurui, tetapi dengan langgam penceritaan sindiran, paribasan, membuat orang terheran-heran. Jikalau melihat perbedaan insan jaman sekarang yang banyak melupakan kebudayaan leluhur, dialah salah satu penguri-uri budaya. Aku bersyukur, dia mulai merambah ke kancah susastra Indonesia, sehingga kita mengetahui jawilan-jawilan kecil bak mutiara keringatnya.

Kukira keberangkatannya menapaki jalan kepengarangan lewat cerkak, tumbuh sejiwa berontak disamping menta’ati tradisi. Atau berkehendak melapangkan keduanya, dalam menggenapi usia kehadiran pribadi sebagai manusia Jawa mengenali bahasa Indonesia. Di lihat tulisannya makin membeludak, sedang buku-buku perpustakaan pribadinya tidak seberapa, atau bisa dikata lebih banyak baca realitas; bencah kebijakan, hijau pepadian perkaya pikiran, hujan lebat kegalauan menentukan pilihan tahap penelitannya, mendung bergayuh harapan kelam. Namun ada secercah cahaya di sela-sela gemawan, matahari keyakinan diberangkatkan dari kemauan, hasrat tak ingin tertinggal dari jauh.

Entah apa dipikir mengenai alam penulisan, kemungkinan bukan ketenaran, apalagi kekayakan, tidak. Dia telah berkelana ke pulau dewata Bali hingga plosok-plosoknya, Madura, dan dataran tanah Jawa sudah dihatamkannya. Mungkin segenap jiwa-raganya dipersembahkan demi nilai-nilai adiluhung terserap, sekaligus menyerap jati dirinya tetap kokoh di bumi kelahiran, sejauh kalimatnya mampu meresapi kalbu pembaca.

Sabrank sekadar lulusan Aliyah setingkat SMA, maka sangat memalukan, jika ada mahasiswa kurang bisa menulis. Alam pendidikan kelak benar-benar menuju titik kehancuran, kalau tidak pandai mengamalkan segenap keilmuannya, hanya berpelesiran dari desa ke kota, adu gengsi gagah-gagahan, atau hanya mampu mengadopsi teori pula mazhab aliran dari negeri jauh yang jelas tidak dapat mengakar di bumi Nusantara.
***

Minimal beberapa hari ini di Jombang, aku coba meresapi pelbagai kemungkinan ke depan; pertama membakar gairah kawan Fikri MS., kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan, 12 November 1982 yang lulus kuliah di STKIP Jombang, yang bertemu dengannya di malam pementasan teater bertajuk “Elegi Sebuah Negeri.” Serta memberi usulan spasi pada nama cerpenis Wong Wing King, kelahiran Jombang jebolan UNDAR.
***

Penyair Fikri. MS yang aktif di teater, menceritakan hari-harinya disibukkan kegiatan komunitas, sehingga sedikit waktu luang berkarya tulis, meski berbakat kesastrawian. Semoga sekembalinya dari Jawa, ada ruang-waktu khusyuk mengudar segenap pengalamannya demi dibentuk gugusan karya, berangkat dari realitas ditempa bacaanya. Setidaknya ia sudah menancapkan ruh semangat di Komunitas Sanggar Teater Gendhing di Muara Enim, yang digagas bersama kawan-kawannya semenjak 18 Agustus 2008 sampai sekarang menggeliat. Tampangnya, mengingatkan aku pada kawan Marhaliam Zaini asal Riau, yang berkacamata penuh selidik memandangi atau membaca para pendahulu demi ditumpahkan dalam karya yang menyatu sejiwa-raga, seperti percampuran ruh di ubun-ubun seniman.
***

Cerpenis Wong Wing King yang sebelumnya membentuk Sanggar Sinau Lentera, kini jadi Lentera Sastra Sepuluh. Juga menggagas Komunitas Teater Sanggar Seni Mentari Indonesia, dalam lingkungan UNDAR. Sosoknya malu-malu tapi haus belajar disamping dirinya pengajar, sehingga ringanlah kakinya melangkah, menambah wawasan di manapun dalam jangkauannya. Namanya mengingatkan aku pada buku “Pelita Hidup” disusun Moerthiko, penerbit Sekretariat Empeh Wong Kam Fu tahun 1979, yang diprakatai Empeh Wong Kam Fu sendiri. Lagian tidak keliru, Wong Wing King (dalam bahasa Jawa bermakna Orang di Belakang) pula berdarah turun Cina atas silsilah dari Kediri.
***

Malam itu di kampus AMIK Jombang, digelar acara rutin setiap tanggal 10an pengajian sastra, yang membedah salah satu cerpennya. Lantas diriku teringat rutinitas dulu di Lamongan, yang rutin pula menampik tulisanku untuk dibedah, sampai jadi buku. Hanya satu esai yang dibahas pun sebatas permukaan, padahal sudah kufotokopi di setiap acara bulanan. Entah imbas apalah, acaranya tidak berjalan lancar hingga lima tahun dari sekarang, dan sepertinya mulai diaktifkan kembali, mungkin juga tak lama.
***

Acara di AMIK tidak tampak bebentuk senioritas, sehingga memudahkan bertukar pengalaman, maka diriku tak segan mengajukan usul agar bulan depan karyaku dibahasa, dan aku bersyukur diterima dengan tangan terbuka. Ya, semoga ajek menimba keilmuan di Jombang, meski jarak Lamongan-Jombang lumayan membuat pegal, tapi kukira ini baik daripada membaca-menulis dalam kamar sedirian, yang menimbulkan minimnya kontrol. Setidaknya, atas bacaan kawan-kawan, kelak beberapa kekurangan akan terketahui atau guna ditambal di dalam perevisian.
***

Gejala kemandekan acara rutin kegiatan sastra biasanya tak ditopang penambahan bacaan para peserta, maka berputar itu-itu saja kajiannya dari waktu sudah-sudah. Rupa-rupa ini barangkali berasal sikap kegantengan, tapi dalam pancapain keilmuan tidak tampak peningkatan, biasanya sebagai gong penutup seolah berbijak rasa menampung jalannya diskusi. Padahal kedatangan para peserta diniatkan menimba keilmuan saling mengisi, bukan adu mulut tanpa referensi.

Sangat disayangkan, jika para pelaku sastra di Lamongan tidak terus sinahu, tapi masih suka disebut-sebut, apalagi bangga dimasukkan dalam antologi Jawa Timur, tapi tak mencerminkan tanjakan, padahal usia terus bertambah. Kukira ajaran ini masih patut didengungkan; “mencari ilmu sampai ke liang lahat.” Namun aku bersyukur, masih ada beberapa yang mau berdiskusi sepadan, meski di waktu-waktu kebetulan; Rodli TL., Imamuddin SA, Agus B. Harianto, dan Denny Mizhar, AS. Sumbawi sepulang dari Malang, Haris Del Hakim dari Surabaya. Sehingga mengurangi kecelakaan pula kebelusuknya tilikan tengah terbangun diatas masing-masing, yang diharapkan paparan terkemuka melalui jalan lurus mencerahkan.

Bulan Januari 2011.
http://sastra-indonesia.com/2011/01/belajar-sastra-lokal-ala-saipi-angin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar