Senin, 19 Agustus 2019

Sajak-Sajak Taufiq Wr. Hidayat

Garis-garismu yang Tegas
—Surendrajati Mohammad

garis-garismu yang tegas
terbentang antara laut dan cemas
antara darah dan langit
antara nama dan kenyataan yang gegas
mengeras pada tiap getar nafas

garis-garismu yang tegas
mecoret tiap halaman yang terbuka
pada hening yang menggetarkan jiwa
menanam nama
pada jendela rumah tua

garis-garismu yang tegas
menjelas
pada tangan yang berkeras

2009
***



Ketika Sang Gandrung Menari

Orang-orang berkerumun
pada waktu yang malam,
titik embun menyerbuk pelan
dan tarian digelarkan
pada ruang yang terang
lampu nanar
sayap-sayap khayal menggetar

Para penguasa meminum darah dari sunyi
lalu bercanda bersama duka
merampas canda dari luka
mengihisap air mata dari tawa.
Orang-orang menegaskan bunyi
pada diam yang lengang
di kedalaman lena riang.

Sang penari menabur senyum
melempar selendang kecemasan
yang diam-diam ngembun
dalam ruang hati yang perih.

Minuman-minuman kekuasaan ditatakan
tawa dan derita dicampur-adukkan
disantap di atas meja perjamuan.
“Inilah kebisingan. Pecahkan gelasmu
pada ketidakberdayaan yang bisu!”

Politk mendirikan bangunan keju
dari tangis rakyat
menertawakan derita yang karat.

Para penari berputar bernyanyi
menyilau pandangan dari api
hingga tak ada sinar bulan di sini,
hanya sisa makna di kaki para pencuri.

Kekuasaan hanya membutuhkan tawa
canda cabul dan kemolekan wanita,
pasar-pasar raksasa
dan kata yang bergetar.

“Mari bersulang! Hentikan segala ocehan
kengawuran dari dapur yang tak memasak!”

Maka tiap kata menyimpan penjara
tiap penjara tak memuja samudera
tiap ketetapan harus dihitung hutang
seperti kesurupan
di akhir malam.

Muncar, 2009
***



Desau 

menggelung ramai waktu berderu berasap
derap lekat dideras pekat dilengket desak
tiap derak mengasap lukamu lukaku
menolak kesia-siaan menggeleng
tak menafsir di dasar sunyi yang pergi bernuai
galau melampau desaumu desauku
berbiru melulu. Mari berontak
tembok-tembok yang berdiri
angkuh di tengah derita
bercanda di atas air mata
dan ketawa di lubuk duka nestapa.

2009
***



Satu Semisal

Suatu kata apa berjudul siapa,
begitu molek ke langit, bermendung
berluruh mengecambah di hamparan bumi
memamah waktu meremah cahaya
lampu-lampu lokomotif yang berjulur ke dalam

Suatu di mana menegas apa
yang dinamai duka tak bertepi

Memanjangkan penegas cetusan sejarah
mengular sebagai gerbong biografi
melulu kepurbaan yang sunyi

Lelampu dari rambut-rambut api,
menuaikan badai dan aroma kata.
Dunia menegas kerapuhan
yang keliling dan mengasing,
lalu kita bergetar
pada ramai piring yang terbanting

2009
***



Perjalanan Urban

Kau menata kesemerawutan dalam galau
tapi cemas mengemas kado-kado parau
halaman jemuran yang ramai
mendung memayung pantai
yang belum bersedia ditinggalkan
orang-orang berkaca dalam percakapan

Kanak-kanak, ke mana kalian seharian
rumah dan kamar berleleran coklat
kesialan mengendap di bawah dipan
daun-daun menata helai karatan

Jendela membiarkan melirik cakrawala
yang menciut di atas atap-atap kota
siapa mendesakkan tanya berkeras
dari meja makan yang ranggas

Sekolah hari ini ialah pagi
keriuhan memojokkan sepi pada api
berita-berita mencokot telinga
lebah-lebah semembur dari suara
dan ikan-ikan keluar dari opini
menjelaskan hidup yang tak berbagi

Orang-orang mengutuk tubuh-tubuh berlemak
maksud siapa terhimpit pintu
menanti yang tak pernah kemari
mengingat segala yang tak kembali

Para urban berhambur camar
yang meninggalkan pantai
sampah menjelaskan singgah
dari hidup yang selalu tak bersedia

Kalian, kenapa masih di tepi pantai
bersama sepeda mini milik bocah
mengkacakan nasib yang sibuk oleh batuk
membungkus hujan buat makan malam

Kalian, mengapa terus mengulum luka
dengan senyum yang tak membuka
baju-baju pesta tak bercerita
tentang tatapan manis saat purnama

Lagu-lagu hanya tunggu yang keluh
tapi terus-menerus bergegas
dari tiap denyut tetap meratap
seperti kenangan tua tak bertempat
pada halaman sesak bernafas
dan udara tak melepas

Kaki-kaki kota menginjak resah
kanak-kanak menyelinap di sana
mengejar maksud mimpinya
yang bersembunyi di balik singgah

Lidah-lidah gerimis menjilati kaca
retak menggerak duka
pada pertemuan dengan petang
pada perpisahan dengan riang
yang kadang datang tanpa undang
lalu berkalang darah di malam hilang

Para urban, ke mana kalian menulis surat
ketika tagihan bulanan menikam-nikam
menggedor pintu dan kamar
mengunci pembelaan yang samar

Pintu-pintu ramai membuka lebar
mencemaskan seragam dan sepatu
yang menggambar kupu-kupu
dalam jenak mimpi-mimpimu

Lalu lintas di pinggang kota
membawa terbang buku-buku nota
di mana angka-angkanya
melengket di dalam kepala

Malam-malam yang lelah
menimbun mimpi ribuan lebah
mengurus hidup itu-itu saja
membubuh cemas yang terus mewabah
di kaki kemegahan yang tambah meraksasa

Banyuwangi, 2009
***



Jalan Raya

Orang-orang diam sendiri
pada batas yang hitam
nasib celaka mendatangi hari
menggelung air mata

Tiap mata saling memandang
tatapan tanpa tujuan
kata tak mengeluarkan suara
kebingunan tak berpulang dari udara

2009
***



Drama Tumpangpitu

Seseorang tiba-tiba datang kepadamu,
menyampaikan gerimis kecil-kecil.
Menawarkan sebatang rokok
dan membawa sehelai sungai di matanya
“Orang-orang asing menggali emas
di tanah kami, mereka merobohkan
bukit Tumpangpitu, sumber mata air kami,
dan sekarang laut berkilau
oleh racun yang mematikan.”
Aku yakin kau iba
atau sesekali tertawa

Kini tiba-tiba banjir datang
mengetuk daun pintumu
lalu masuk ke ruang tamu
tidur menggenang di kamarmu
menenggelamkan nyawa keluargamu

Orang itu datang lagi
menawarkan makan malam kepadamu
membawa sebatang rokok
dan tatapan sunyi dari matanya,
kau mungkin berkata:
“Nasib kita sama saja,
dan terima kasih atas perhatiannya.”

Tragedi begitu jenaka
meramaikan ruang
mengenyangkan.
Maka, siapa yang tiba-tiba datang lagi
pada batas yang gawat ini?

Muncar, 2009


Catatan:

Tumpangpitu adalah nama bukit yang terletak di Kab. Banyuwangi bagian selatan. Bukit ini mengandung ratusan ton emas, dan kini tengah ditambang (masih dalam ijin eksplorasi) oleh PT. IMN
***



Laki-laki yang Selalu Gemetar

Pada sebuah padang
laki-laki yang selalu gemetar itu
menunjuk bulan di atas bukit
dalam mimpimu yang lalu

Kini di tengah belantara kota
siang yang diramaikan suara
dan malam dipekatkan derita
lelaki yang selalu gemetar itu
menuding lampu-lampu merah
juga neon-neon tua

Jejak dari hujan terasa berkisah
tentang perjalanan dari ruang ke ruang;
rumah makan dan kamar-kamar penginapan,
sepatu, jas hujan, dan tas besar
tak menyisa harumnya segenap kelelahan

2009
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar