Minggu, 29 Juni 2014

Islam bukan Arena Baku Hantam

Awalludin GD Mualif
sastra-indonesia.com

Sebagai salah satu negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia sarat dengan berbagai persoalan. Salah satunya dari dulu hingga sekarang belum tertangani secara baik yaitu toleransi menjalankan sebuah keyakinan beragama (Islam). Hampir setiap saat, terutama di berbagai daerah terpencil, penganut keyakinan ajaran agama (Islam) yang mengakomodir nilai-nilai adat istiadat dan budaya lokal tidak pernah merasa tenang dalam menjalankan ajaran keyakinannya.

Sabtu, 28 Juni 2014

Pertemuan Pengarang Membangun Kekuatan Sastra di Indonesia

Lusiana Indriasari
Kompas.com, 25 Nov 2012

Kesusateraan Indonesia belum memiliki kekuatan menghadapi berbagai tekanan sosial di sekitarnya. Sejarah membuktikan kesusasteraan dan para pengarangnya menjadi korban kesewenangan. Di masa lalu pengarang ditindas oleh penguasa, baik politik maupun militer. Di masa sekarang, kesusasteraan berhadapan dengan kekuatan pasar dan organisasi fundamentalis.

Lelaki yang Selalu Memancing di Atas Batu

Cucuk Espe *
Radar Surabaya, 14/10/2012

Aku temukan dia. Lelaki itu. Dia masih tetap duduk di atas batu besar yang menjorok ke sungai. Gagang pancing warna hitam terjepit di sela retakan bebatu. Tepat di depannya. Keduanya tidak bergerak meski terik terasa membelah ubun-ubun. Arus sungai yang tenang memang menjadi kesukaan ikan air tawar. Namun, sejak aku mengetahui lelaki itu memancing, belum satu pun ikan yang di dapat. Entah mengapa, dia tetap setia memancing, duduk bersila di atas batu. Ini adalah pemandangan yang ganjil. Ya, menurut kebanyakan orang –termasuk aku– lelaki itu menyuguhkan keganjilan yang sulit dimengerti.

Puitisasi Al-Quran Malam Sastra Seribu Bulan

Addi Mawahibun Idhom
http://ramadan.tempo.co, 30 Juli 2012

Pentas Studio Pertunjukan Sastra (SPS) Yogyakarta menggelar “Malam Sastra Seribu Bulan”, dengan acara puitisasi terjemahan Al-Quran karya Muhammad Diponegoro, di Amphi Teather Taman Budaya Yogyakarta pada Sabtu malam, 28 Juli 2012. Muhammad Diponegoro adalah cerpenis kawakan asli Yogyakarta yang meninggal pada awal 1990-an.

Rabu, 11 Juni 2014

NET JATIM - Pelukis Unik di Ponorogo

Melukis dengan media kaos dan sepatu.

Proses Kreatif: Oleh-oleh dari Mardi Luhung

Kasnadi *
http://sastra-indonesia.com

Pada Selasa, 13 November 2007, SMA Immersion Ponorogo mengundang seorang penyair “nyentrik” angkatan 2000. Ia adalah H.U. Mardi Luhung, yang lahir di Gresik 42 tahun lalu. Sebagai penyair, kepenulisannya ditandai dengan penuh gairah dan daya vitalitas yang sangat tinggi. Ia termasuk salah satu penyair muda yang sangat produktif.

Sastra Kelautan di Tengah Materialisasi Budaya

Sekapur Sirihpinang dari Loteng
Riki Dhamparan Putra
Bali Post, 25 Agu 2013

SETELAH KUPANG yang terasa makin bergairah beberapa tahun belakangan, kini matahari sastra mulai bersinar di Flores Timur. Itulah yang bisa dikatakan selepas mengikuti Temu Sastrawan Indonesia Timur (TSIT) selama tiga hari di Larantuka, 8 – 10 Juni 2013 lalu. Seperti judulnya, kegiatan ini memang dimaksudkan untuk menjdi ajang sharing dan silaturahmi kalangan sastra yang berdiam di kawasan Indonesia bagian Timur. Sayang sekali karena keterbatasan anggaran, panitia hanya sanggup mendatangkan para peserta yang berdomisili di propinsi NTT (Kupang, Manggarai, Ende, Adonara, Larantuka, dan Maumere). Walaupun demikian para peserta rata-rata menyatakan sangat gairah mengikuti pertemuan ini hingga akhir acara.

Arus Balik Nusantara: Pram, Pengagum Kemanusiaan

Arie MP Tamba
Jurnal Nasional, 3 Nov 2013

‘Saya pegang ajaran Multatuli bahwa kewajiban manusia adalah menjadi manusia.‘ (Pramudya Ananta Toer, Tempo, 1999)

KETIKA Alice Munro, cerpenis Kanada yang piawai mengolah dan mengurai “jiwa perempuan” sampai ke sela-sela terdalamnya, dan menampilkannya ke permukaan dalam untaian cerita bergaya realis yang memukau menyabet Nobel Sastra 2013, seorang penulis di dunia maya menulis, “Saya suka, tapi saya tetap menjagokan Pramudya Ananta Toer.” Suatu pernyataan yang bagi saya “membangunkan” pertanyaan dan mengingatkan saya pada sebuah tulisan tentang karya Pram, Arus Balik.

Menerawang Nasib Sastra Indonesia

Den Rasyidi *
Lampung Post, 1 Des 2013

Di Indonesia nasib sastra miris dan nyaris mati, bahkan sastrawan sulit untuk dihormati. Padahal, jauh di Negeri Persia, sastrawan satu tingkat di bawah Ilahi, karya-karyanya satu tingkat di bawah Alquran.

SAMPAI detik ini sastra semakin tak berarti di dunia akademi Indonesia. Sastra seakan tak punya gaung dan taring yang tajam untuk unjuk gigi ke permukaan, seakan tak punya makna dan nilai sosial, alhasil sastra mudah disingkirkan. Betapa miris karya sastra hanya dibicarakan antar sastrawan dan bila masuk sistem pendidikan cuma dijadikan subtema, atau meminjam istilahnya Alex R. Nainggolan di Republika (20/10) sastra dijadikan sebagai ?pemanis? pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pengeritik Sastra Semakin Sedikit

Widya Oktaviani
http://analisadaily.com, 4 Mei 2014

Sepinya ulasan dan kritik sastra saat ini akibat masih rendahnya budaya membaca masyarakat Indonesia. Sehingga puluhan tahun Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain di Asia. Mereka bukan tidak berani untuk memberikan ulasan dan kritikan. Karena rendahnya ilmu pengetahuan tentang sastra.

Pundi-pundi Tebal Sastrawan Indonesia

Maulana Syamsuri
http://analisadaily.com, 8 Juni 2014

Sastrawan dan budayawan Indonesia bangga. Sastrawan dari Yogyakarta, SH Mintardja menerima anugerah Borobudur Writers and Cultural Festival berupa Sang Hyang Kamahayanikan.
Anugerah Sang Hyang, penghargaan tertinggi untuk tokoh yang berjasa dalam kajian sejarah dan budaya Nusantara. SH Mintardja dinilai layak mendapat anugerah itu karena merupakan generasi pertama penulis cerita silat yang mengangkat latar belakang sejarah nusantara. SH Mintarja, penulis buku sangat kreatif selama lebih dari 50 tahun dan berkarya berupa buku sekitar 400 judul. Api Bukit Menoreh terdiri dari 396 seri, karyanya yang paling terkenal. Mintardja juga menulis karya serial lain, seperti Nagasasra Sabuk Item, Mata Air di Bayangan Bukit, Tanah Warisan dan Matahari Esok Pagi.

Membangun Dialog Antargenerasi Penyair di Yogya

Margita Widiyatmaka

Setahun (lebih sebulan) Pembacaan dan Diskusi Puisi PKKH (Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri) UGM (Universitas Gadjah Mada) dikompilasi menjadi sebuah buku “DIALOG : Setahun Diskusi Puisi, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada” yang diluncurkan Minggu malam 30 Juni 2013 di PKKH UGM.

Saut Situmorang: Buku 33 Tokoh itu “Sampah”

Wawancara Ranang Aji SP dengan Saut Situmorang
http://koranopini.com

KoPi, Buku 33 Tokoh Sastra Paling Berpengaruh di Indonesia melahirkan kontroversi dan dianggap berpotensi menodai sejarah sastra Indonesia. Setelah wawancara KoPi bersama Jamal D Rahman beberapa waktu lalu, pelbagai tanggapan kelompok kontra semakin mengeras. Berikut adalah wawancara KoPi dengan salah satu tokoh pembuat petisi penolakan buku tersebut; Saut Situmorang. Dalam kesempatan yang sama, Penyair dengan tradisi kiri ini menganggap tuduhan kontra demokrasi Denny JA terhadap dirinya sebagai pemutarbalikan fakta.

KOMUNITAS SASTRA DI BANDUNG

Soni Farid Maulana
http://pengajiansastra.wordpress.com

KEGIATAN sastra yang dilakukan oleh komunitas-komunitas sastra di atas pada dasarnya lebih kepada acara mengundang orang untuk baca puisi, diskusi, dan menerbitkan buku. Sedangkan kegiatan yang membicarakan lahirnya kemungkinan daya estetik baru dalam penulisan karya sastra boleh dibilang tidak tersentuh.

SEJARAH LEKRA Vs MANIKEBU: HANYA INTERPRETASI TUNGGAL

Catatan buat Ikranagara
Aguk Irawan MN
http://duaduka.blogspot.com

Bung Ikra yang saya Hormati.
Bertanya pada ahli? Saya kira memang “solusi” yang benar, agar kita bisa menarik kesimpulan secara proposional. Tetapi pertanyaan saya adalah, siapa yang ahli dalam sejarah Kebudayaan kita, dan siapa yang bukan ahli? pertanyaan ini entah kenapa dalam benak saya menjadi seperti “misterius”.

Jerawat Sastra Indonesia

Haris Firdaus
http://rumahmimpi.net

Kalau Dami N Toda pernah menyebut Chairil Anwar sebagai “mata kanan” dan Sutardji Colzum Bachri sebagai “mata kiri” dari Sastra Indonesia, Saut Situmorang menyebut dirinya sendiri sebagai “jerawat” Sastra Indonesia. Saya mendengar kelakar Saut itu saat ia menjadi pembicara diskusi “Kisruh Sastra” pada pembukaan Rumah Sastra, Solo, Minggu (18/11).

Sastra Yang Berhulu Pada Al-Quran

Ilham Yusardi
http://ilhamyusardi.wordpress.com

Setiap malam ke-17 dalam bulan Ramadhan, kita, umat muslim dengan semarak memperingati Nuzul Al-Quran. Pada malam itu, sebagaimana yang telah diterangkan dalam sejarah turunnya Al-Quran, merupakan malam pertama bagi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT, dengan perantara Ruh Kudus, yaitu Malaikat Jibril.

Sabtu, 07 Juni 2014

Ragam Kritik Sastra Indonesia

Faiz Manshur *
http://faizmanshur.wordpress.com

Judul Buku: Mozaik Sastra Indonesia
MUNGKIN sebagian orang masih punya pendapat, sastra adalah bidang marginal, terkucil dari gegap-gempita kesenian panggung dan televisi sekarang ini. Kita hanya menyaksikan eksistensi sastra pada panggung-panggung mini, atau acara bedah buku, temu penulis dengan pembaca yang pengunjungnya bisa kita hitung dengan jari. Namun, biar begitu adanya, eksistensi sastra bukan tidak berguna. Sastra bercita rasa tinggi, akan sangat penting manfaatnya sebagai kontrol terhadap kesenian (bahkan kebudayaan) hasil produk pasar bebas yang serbainstan, imitatif, pasaran, dan rendah nilai estetiknya.

Kritik Sastra dalam Realitas Indonesia

Fajar Setiawan Roekminto
http://www.kompasiana.com/gadsa

Sastra dan kritik sastra selalu problematis karena tidak mudah menemukan jawaban atas dua hal tersebut. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu harus mengakar pada budaya dimana karya itu dilahirkan serta kondisi masyarakat yang meresepinya. Untuk itulah maka dalam proses kegiatan kritik sastra perlu muncul teori-teori yang relevan dengan situasi tersebut dan tidak terus menerus mengaplikasikan teori yang datang dari Barat, dan kalau itu terjadi maka masih ada harapan dalam masa depan kegiatan kritik sastra di Indonesia, karena teks kritik sastra harus benar-benar berada di tangan audiensi dan tidak berakhir hanya di ruang seminar dan rak buku perpustakaan.

Kritik Sastra Kampus, Mana?

Dhoni Zustiyantoro *
http://unnes.ac.id

Lebih jauh, fakultas maupun jurusan sastra di perguruan tinggi sejauh ini tidak melahirkan sastrawan maupun pegiat sastra yang mumpuni.
SASTRA -hanya- dipandang sebagai hal yang perlu dipelajari. Setelah itu, berhenti sebagai bidang ilmu. Di kampus, ia dilesapkan di dinding kelas dan pembelajaran yang terkesan kaku.

Pundi-pundi Tebal Sastrawan Indonesia

Maulana Syamsuri
http://analisadaily.com, 8 Juni 2014

Sastrawan dan budayawan Indonesia bangga. Sastrawan dari Yogyakarta, SH Mintardja menerima anugerah Borobudur Writers and Cultural Festival berupa Sang Hyang Kamahayanikan.
Anugerah Sang Hyang, penghargaan tertinggi untuk tokoh yang berjasa dalam kajian sejarah dan budaya Nusantara. SH Mintardja dinilai layak mendapat anugerah itu karena merupakan generasi pertama penulis cerita silat yang mengangkat latar belakang sejarah nusantara. SH Mintarja, penulis buku sangat kreatif selama lebih dari 50 tahun dan berkarya berupa buku sekitar 400 judul. Api Bukit Menoreh terdiri dari 396 seri, karyanya yang paling terkenal. Mintardja juga menulis karya serial lain, seperti Nagasasra Sabuk Item, Mata Air di Bayangan Bukit, Tanah Warisan dan Matahari Esok Pagi.

Rabu, 04 Juni 2014

Novel Tak Bertuan

(Expresi diantar­­­­­­­a nilai-nilai moral dan agama)
 Awalludin GD Mualif

Novel sebagai bagian dari karya sastra, mempunyai bentuk dan proses penceritaanya sendiri yang terikat dalam hukum-hukumnya. Proses dan bentuk yang menghasilkan kecemasan, ketakutan serta harapan, sebab akibat, penyampaian gagasan, nilai pesan-pesan dalam frame dan dunia yang diciptakan penulisnya. Seperti Tuhan yang menciptakan semesta, sebagai latar bagi insan, demikian juga manusia (penulis) mencipta karya sastra, dimana unsur sastra menjadi latar bagi para tokoh yang digambarkan oleh penulis.

Minggu, 01 Juni 2014

MAJALAH SENI BUDAYA DI JATIM

Aming Aminoedhin *)

Sastra sebagai salah satu cabang seni, cukuplah banyak digemari oleh masyarakat di Jawa Timur. Hal tersebut dapat terlihat dari maraknya keberadaan komunitas sastra, baik Indonesia maupun Jawa yang hidup dan berkembang di Provinsi Jawa Timur. Komunitas-komunitas tersebut misalnya: FASS (Forum Apresiasi Sastra Surabaya), Forasamo (Forum Apresiasi Sastra Mojokerto), Sanggar Sastra Kalimas (Unesa), Komunitas Sastra Rabo Sore (Unesa),

Pesona Ponorogo dan Senam Reyog

http://brangwetan.wordpress.com

Berbagai potensi seni budaya Ponorogo bakal ditampilkan di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya, dalam Gelar Seni Budaya Daerah yang bertajuk “Mutiara Budaya Bumi Wengker.” Acara yang digelar mulai Jum’at malam (13/9) hingga Minggu siang (15/9) merupakan acara rutin promosi potensi daerah yang dilakukan secara bergantian. Dalam acara ini disajikan pentas berbagai jenis tari, campursari, seni pertunjukan, musik tradisi, lawak, pameran kerajinan dan potensi daerah, bursa kuliner, bahkan juga Lomba Fashion Show Anak dan Senam Reyog.

Label

20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan A Mustofa Bisri A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Jabbar Hubbi A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Syauqi Sumbawi A. Zakky Zulhazmi A.C. Andre Tanama A.H. J Khuzaini A.H.J Khuzaini A.S Laksana A.S. Laksana Abdul Hadi WM Abdul Kirno Tanda Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acrylic on Canvas Addi Mawahibun Idhom Ade P. Marboen Adib Baroya Adib Muttaqin Asfar Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agunghima Agus Aris Munandar Agus Buchori Agus Prasmono Agus Priyatno Agus R. Subagyo Agus Setiawan Agus Sulton AH J Khuzaini Ahmad Damanik Ahmad Farid Yahya Ahmad Wiyono Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fitriyah Ajip Rosidi Akhmad Marsudin Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al Mahfud Alex R Nainggolan Ali Nasir Ali Soekardi Alunk Estohank Amanche Franck Oe Ninu Aming Aminoedhin Anakku Inspirasiku Anang Zakaria Andhi Setyo Wibowo AndongBuku #3 Andri Awan Andry Deblenk Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Antologi Puisi Kalijaring Antologi Sastra Lamongan Anton Kurnia Anugerah Ronggowarsito Anwar Syueb Tandjung Aprillia Ika Aprillia Ramadhina APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Arafat Nur Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif 'Minke' Setiawan Arim Kamandaka Aris Setiawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Aryo Wisanggeni G Asap Studio Asarpin Asrizal Nur Awalludin GD Mualif Ayu Sulistyowati Aziz Abdul Gofar Bale Aksara Bambang Kempling Bandung Mawardi Banyuwangi Bara Pattyradja Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Indo Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Lukisan Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Bidan Romana Tari Binhad Nurrohmat Biografi Bisnis Bondowoso Bre Redana Brunel University London Budi P. Hatees Budi Palopo Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cerbung Cerpen Chicilia Risca Coronavirus Cover Buku COVID-19 Cucuk Espe D. Kemalawati Dadang Ari Murtono Dadang Sunendar Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Dedi Gunawan Hutajulu Den Rasyidi Deni Jazuli Denny Mizhar Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak Desa Glogok Karanggeneng Dessy Wahyuni Dewi Yuliati Dhanu Priyo Prabowo Dhoni Zustiyantoro Dian Sukarno Dien Makmur Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Doddy Hidayatullah Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwijo Maksum Edeng Syamsul Ma’arif Efendi Ari Wibowo Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hendri Saiful Eko Israhayu Emha Ainun Nadjib Endang Kusumastuti Eni S Eppril Wulaningtyas R Erdogan Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faiz Manshur Faizal Af Fajar Setiawan Roekminto Farah Noersativa Fathoni Fedli Azis Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Literasi Nusantara Festival Sastra Gresik Fikram Farazdaq Forum Santri Nasional (FSN) FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo Galeri Lukisan Z Musthofa Galuh Tulus Utama Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Ananda Goenawan Mohamad Gola Gong Golan-Mirah Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Bahaudin H.B. Jassin Halim HD Hamzah Sahal Handoyo El Jeffry Happy Susanto Hardi Hamzah Haris Firdaus Haris Saputra Harun Syafii bin Syam Hasnan Bachtiar Hawe Setiawan Hendra Sugiantoro Hengky Ola Sura Heri Kris Heri Ruslan Herry Mardianto Heru Maryono Hilmi Abedillah Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo) Holy Adib htanzil Hudan Nur Husin I Nyoman Suaka IAIN Ponorogo Ibnu Wahyudi Idayati Idi Subandy Ibrahim Idris Pasaribu Ignas Kleden Ilham Yusardi Imam Nawawi Imam Nur Suharno Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Indigo Art Space Indra Intisa Indra Tjahyadi Indri Widiyanti Inti Rohmatun Ni'mah Inung Setyami Irfan El Mardanuzie Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Isnatin Ulfah Isti Rohayanti Istiqomatul Hayati Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Jakob Sumardjo Janual Aidi Jawapos Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jember Jember Gemar Membaca JIERO CAFE Jihan Fauziah Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo John Halmahera Joko Pinurbo Joko Widodo Joni Syahputra Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Jurnalisme Sastrawi K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma'ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Kabar Pelukis Kalimat Tubuh Kang Daniel Kartika Foundation Karya Lukisan: Z Musthofa Kasnadi Kedai Kopi Sastra Kemah Budaya Panturan (KBP) KH. M. Najib Muhammad KH. Marzuki Mustamar Khadijah Khaerul Anwar Khairul Mufid Jr Khansa Arifah Adila Khawas Auskarni Khudori Husnan Khulda Rahmatia Ki Ompong Sudarsono Kim Ngan Kitab Arbain Nawawi Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sablon Ponorogo Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Korban Gempa Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Kritik Sastra Kue Kacang Kue Kelapa Pandan Kue Lebaran Edisi 2013 Kue Nastar Keju Kue Nastar Keranjang Kue Pastel Kue Putri Salju Kue Semprit Kurnia Sari Aziza Kuswaidi Syafi'ie L Ridwan Muljosudarmo Lagu Laksmi Shitaresmi Lamongan Jawa Timur Landscape Hutan Bojonegoro Landscape Rumah Blora Lathifa Akmaliyah Legenda lensasastra.id Lie Charlie Linda Christanty Linus Suryadi AG Literasi Lombok Utara Lucia Idayani Ludruk Karya Budaya Lukas Adi Prasetyo Lukisan Andry Deblenk Lukisan Karya: Rengga AP Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari Lukisan Sugeng Ariyadi Lukman Santoso Az Lumajang Lusiana Indriasari Lutfi Rakhmawati M Khoirul Anwar KH M Nafiul Haris M. Afif Hasbullah M. Afifuddin M. Fauzi Sukri M. Harir Muzakki M. Harya Ramdhoni Julizarsyah M. Lutfi M. Mustafied M. Riyadhus Solihin M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Mahamuda Mahendra Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Maimun Zubair Makalah Tinjauan Ilmiah Makyun Subuki Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Mario F. Lawi Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Masuki M. Astro Masyhudi Mathori A Elwa Matroni El-Moezany Maulana Syamsuri Media Ponorogo Media: Crayon on Paper Media: Pastel on Paper Mei Anjar Wintolo Melukis Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mien Uno Miftakhul F.S Mihar Harahap Mila Setyani Misbahus Surur Mix Media on Canvas Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Jauhar al-Hakimi Mohammad Ali Athwa Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Alimudin Muhammad Antakusuma Muhammad Itsbatun Najih Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Subarkah Muhammad Wahidul Mashuri Muhammad Yasir MUI Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukani Mukhsin Amar Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Musa Ismail Muslim Abdurrahman Naskah Teater Neva Tuhella Nezar Patria Nidhom Fauzi Niduparas Erlang Ninuk Mardiana Pambudy Nirwan Ahmad Arsuka Noor H. Dee Novel Pekik Novel-novel bahasa Jawa Nur Ahmad Salman H Nur Hidayati Nur Wachid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyiayu Hesty Susanti Obrolan Oil on Canvas Olimpiade Sastra Indonesia 2013 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Paguyuban Seni Teater Ponorogo Pameran Lukisan MADIUN OBAH Pameran Seni Lukis Pameran Seni Rupa Parimono V / 40 Plandi Jombang Paring Waluyo Utomo Pasuruan PDS H.B. Jassin Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Ponorogo Z Musthofa Pelukis Rengga AP Pelukis Senior Tarmuzie Pelukis Unik di Ponorogo Pemancingan Betri Pendhapa Art Space Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pito Agustin Rudiana Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pramoedya Ananta Toer Presiden Gus Dur Probolinggo Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prof Dr Soediro Satoto Proses Kreatif Puisi Puisi Menolak Korupsi Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putri Asyuro' Rizqiyyah Putu Fajar Arcana R.Ng. Ronggowarsito Radhar Panca Dahana Rahmat Sularso Nh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ranang Aji SP Rasanrasan Boengaketji Ratna Ratna Sarumpaet Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992 Reyog dalam Lukisan Kaca Ribut Wijoto Ridha Arham Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Ris Pasha Rizka Halida Robin Al Kautsar Rodli TL Romi Zarman Rosi Rosidi Tanabata Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rx King Motor S Prasetyo Utomo S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahlan Bahuy Sajak Sakinah Annisa Mariz Samsudin Adlawi Samsul Bahri Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Shor Zhambou Santi Maulidah Sapardi Djoko Damono Sapto HP Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastri Bakry Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Self Portrait Senarai Pemikiran Sutejo Seni Ambeng Ponorogo Seniman Tanah Merah Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Budhi Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindhunata Situbondo Siwi Dwi Saputro SMP Negeri 1 Madiun Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sonia Fitri Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Spirit of body 1 Spirit of body 2 Spirit of body 3 Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Stefanus P. Elu STKIP PGRI Ponorogo Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugeng Ariyadi Suharwedy Sujarwoko Sujiwo Tedjo Sukitman Sumani Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Suryanto Sastroatmodjo Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Switzy Sabandar Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tangguh Pitoyo Taufik Ikram Jamil Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater nDrinDinG Teaterikal Teguh Winarsho AS Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910 Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tiyasa Jati Pramono Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari To Take Delight Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Andhi Suprihartono Tri Harun Syafii Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S UKM Teater Yakuza '54 Universitas Indonesia Universitas Jember Untung Wahyudi Usman Arrumy Usman Awang Ustadz Chris Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Warih Wisatsana Warung Boengaketjil Wawan Pinhole Wawancara Widhyanto Muttaqien Widya Oktaviani Wisnu Hp Wita Lestari Wuri Kartiasih Yeni Pitasari Yerusalem Ibu Kota Palestina Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosep Arizal L Yoseph Yoneta Motong Wuwur YS Rat Yuditeha Yuli Yulia Sapthiani Yusri Fajar Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Z. Afif Z. Mustopa Zainal Arifin Thoha Zainuddin Sugendal Zaki Zubaidi Zehan Zareez Zulfian Ebnu Groho Zulfikar Fu’ad Zulkarnain Siregar